Powered By Blogger

Senin, 16 Januari 2012

SPAU-12 (6....)

      6.   Untuk menandai ciri sebuah karya sastra digunakan ketentuan khusus, maka berdasarkan  teori sastra untuk menandai zaman sastra Indonesia dapat digunakan hal berikut ini… .
A. digunakan bahasa dan gaya cerita sebagai landasan
B. bentuk karya sastra yang dihasilkan dan pokok masalah yang dijadikan
    tema cerita
C. jalan cerita sebuah karya dan sudut pandang para penulis ceritanya
D. penokohan dalam karya satra yang dipengaruhi adat dan gaya hidup
E. kejadian di tengah masyarakat dan pola pikir masyarakat waktu itu

    7. Karya sastra lama dihasilkan antara tahun 1870 yang berkembang di kalangan
      masyarakat saat itu, berikut ini yang bukan ciri yang menandai adalah…
A.    bersifat fantastis, artinya isinya susah diterima akal sehat
B.     disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu
C.     tema ceritanya berkisar pada hal-hal yang berhubungan sifat ke
daerahan
D.    isinya mengandung banyak nasihat dihadirkan hampir dalam segala macam bentuk
E.disajikan sesuai tuntutan masyarakatnya

      8. Karya  sastra yang  dimulai  sejak  tahun 1920 – 1930 mendapat   sebutan  sebagai awal periode sastra baru Indonesia, angkatan pertama dalam sastra baru ini dinamai angkatan Balai Pustaka (BP). Untuk menamai angkatan tersebut diambil dari sebuah nama…
A.    majalah yang terbit pada saat itu
B.nama badan penerbit
C.nama badan resmi pemerintahan (Belanda)
Dtahun berdirinya
E.sebuah buku yang mulai dikenal masyarakat

   9. Angkatan kedua pada periodisasi sastra baru Indonesia adalah angkatan
  Pujangga  Baru (PB), nama angkatan yang diambil dari sebuah nama majalah yakni   majalah Pujangga Baru. Angkatan Pujangga Baru lahir karena hal berikut ini, kecuali
A.    reaksi karena ketatnya sensor Balai Pustaka
B.     gejolah sastrawan muda yang tidak puas dengan kondisi jaman
C.     bentuk karya sastra yang bersifat nasionalisme dan kesadaran berbangsa
D.    pengarang yang didominasi  kelompok tua dan ke-Melayu-an
E.sifat sastranya yang intelektual , nasionalistik dan elitis


   10.  Pada saat itulah dr.Sukartono mendapat hiburan dan mendapat layanan, yang tak pernah  diperoleh di rumah, dari Rohayah seorang wanita yang sudah pernah mengenalnya, malah pernah memujanya secara diam-diam pada masa remajanya, ………………………………………………….
   Yah tersenyum; “bukan, keadaanmu di rumah satu lagi”, ketika Sukartono terdiam, dilirik Yah air mukanya dengan penuh pengharapan.
   Sukartono seolah-olah memandang jauh-jauh: “ Boleh jadi…”lalu tiba
tiba bibirnya mencemooh: “Istriku hidup sendiri. Dahulu kau hendak kemana-mana, selain dikatakannya dahulu, kalau aku tidak di rumah ditinggalnya surat mengatakan kemana dia.Sekarang entahlah. Kata orang kawin itu pikiran, bersatu tujuan, rupanya setelah nikah, berlainan paham juga, masing-masing hdidup sendiri.”

Amanat cerita yang dapat diambil setelah membaca penggalan novel Belenggu karya Arminj Pane adalah,…
a.       perkawinan adalah memadukan dua pola pikir yang berbeda
b.      setelah menikah seseorang harus mengubah pola berpikirnya
c.       mempertahankan prinsip merupakan hal penting bagi seseorang
d.      dalam jaman baru atau modern pikiran seseorang sangat rasional
E   ketidak puasan dalam perkawinan selalu membawa pengaruh kejiwan

11. Cermati pernyataan di bawah ini !

1.      Landasan relegi menjadikan dasar bersastra mengingat saat itu
negeri ini krisis kepercayaan kepada Tuhan sehingga sifat atheis terasa dalam kalangan sastra yang sangat dominan.

2.       Berpandangan kuatnya adat dalam mempengaruhi hasil karya sastra yang sangat didominasi para pengarang Melayu (Sumatra) dan temanya selalu menghadapkan antara yang kuat dan yang lemah.

3.      Isi karya sastra merupakan gambaran idealis para pengarang dalam berkenegaraan sehingga sifat kebebasan prinsip dan emansipasi menggambarkan pembebasan dari gaya klasiknya.

4.      Sifat nasionalis sangat melandasi pola pikir para pengarang dan corak anti kolonial dengan gaya ekspresionis (keterbukaan dan spontanitas) banyak terungkap dalam bentuk drama, puisi, cerpen.

5.      Isi karyanya  pada umumnya berisikan hal-hal yang berkaitan dengan kegaiban, berhubungan dengan kerajaan, dan bahasanya banyak menggunakan bahasa-bahasa majas.

           Yang bukan menandai ciri zaman sastra baru Indonesia adalah …
A  1              B.  2               C.  3                D.  4               E.  5

12 .Dalam menyusun karangan esai atau karangan ilmu pengetahuan ada beberapa hal pokok dalam menyusun kerangka karangan. Berikut ini manakah yang bukan hal pokok dalam menyusun karangan esai…
A.Kerangka dipilih hal pokok yang erat berhubungan dengan masalahnya
B.     Sifat hal yang dapat dikerangkakan adalah yang bersifat subyektif
C.   Sifat hal yang dapat dikerangkakan adalah yang bersifat obyektif
D.   Kerangka sebaiknya disusun berdasarkan urutan kepentingan
(dimulai dari hal yang kurang penting menuju ke yang penting)
E. Kesimpulan berdasarkan pada uraian masalah




19. Bacalah teks berikut ini !

Angakatan ini ditandai dengan terbitnya sastra Horizon, semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam aliran sastra, munculnya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd dan kadang sedikit terasa heroisme. Penerbit Balai Pustaka sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya pada masa angkatan ini,baik dalam bentuk puisi, cerpen, drama, novel yang dimotori oleh Sapardi Djoko Damono, Bu Rasuanto, Gunawan Muhammad,  Satyagraha Hurip, Djamil Suherman, Taufik Ismail, termasuk paus sastra Indonesia H.B.Yassin.

       Angakatan sastra yang ditandai dengan ciri karya dan para satrawan yang aktif dalam menulis hasil sastra tersebut adalah angkatan…
A.Balai Pustaka    C. Pujangga Baru    E. angkatan 45
B. angkatan 66        D. angkatan 80-an

20 . Simaklah teks di bawah ini !

Sastra angkatan 2000-an mulai mempengaruhi sastra Indonesia baru.Di Indonsia pariode sastra ini mulai muncul awal tahun 1990 di mana hasil sastra sudah mulai merefleksikan masalah politik, sosial yang terasa pada akhir tahun 1990-an.Runtuhnya rezim Orde Baru sangat banyak mengilhami para satrawan untuk menulis, sehinga muncul karya sastra baik prosa maupun puisi yang dulu merasa terbelenggu pengungkapan tema ceritanya. Berikut ini adalah buku-buku sastra yang terbit dalam bentuk prosa (novel) hasil karya angkatan 2000-an di Indonsia, kecuali
A.    Tuyet (Bu Rasuanto)
B.     Kembang-Kembang Genjer (Fransisca Ria S.)
C.     Kasmirah (Iwan Setyawan)
D.    Saman ( Ayu Utami)
E.     Mereka Bilang Saya Monyet ( Djenar Mahesa Ayu)

21 .Simaklah penggalan novel “Mereka Bilang Saya Monyet”karya Djenar berikut ini !

“…laki-laki berkepala buaya, dan berekor kalajengking duduk tepat di seberang saya. Perempuan yang tadi bersamanya di dalam kamar mandi
duduk agak jauh dan sedang menyandarkan kepala ularnya di atas dada laki-laki berkepala buaya yang lain. Saya menggeleng-gelengkan kepala tanpa sengaja. Laki-laki brkepala buaya dan berekor kalajengking menyeringai dan sambil mengerdipkan mata ke arah saya. Sungguh kali ini saya merasa benar-benar ingin menghajarnya.”

Penokohan yang diambil pengarang dalam cerita novel tersbut disejajarkan dengan pengambilan tema cerita yang nontradisional, maksudnya…

A.    Pengambaran tema yang menggambarkan pada umumnya selalu diungkapkan berdasarkan pengungkapan tema cerita yang sering dijumpai pada hasil sastra.

B.     Pengambaran tema yang menggambarkan  sebuah cerita tidak selalu diungkapkan berdasarkan pengungkapan tema cerita yang sering dijumpai pada hasil sastra

C.     Pengambaran tema yang menggambarkan pada umumnya selalu diungkapkan berdasarkan pengungkapan tema cerita yang digemari penikmat  sastra.

D. Pengambaran tema yang menggambarkan pada isi cerita yang selalu diungkapkan berdasarkan pengungkapan tema cerita yang banyak dijumpai di tengah kehidupan nyata.

E.Pengambaran tema yang menceritakan  kenyataan hidup manusian dengan berbagai persoalan yang kompleks.

22. Bagaimanakah  kesan yang dapat diambil dari jalan   cerita  penggalan novel “Lintah”   karya   Djenar Mahisa Ayu berikut ini !

“Tanpa dapat saya hindari sudah berdiri lintah  itu tepat di depan saya. Lintah itu sudah berubah menjadi ular kobra yang siap mematuk mangsanya. Matanya warna merah menyala. Jiwa saya gemetar. Raga saya lumpuh. Ular itu menyergap, melucuti pakaian saya, menjalari satu persatu lekuk tubuh saya. Melumat tubuh saya yeng belum berbulu dan bersusu…”

A.    Kepribadian  seseorang  akan  berubah  jika tidak dilandasi moral dan kekuatan
iman.

B.     Nafsu birahi manusia dapat dikendalikan jika pendidikan moral dan  intelektual  sangat  diperhatikan  dalam  suasana  apapun.

C   Setiap saat manusia dapat berubah, intelektual dan kepribadian tak dapat dijadikan ukuran.

C.     Pengaruh situasi dan lingkungan dapat mengubah kepribadian seseorang yang tidak mempunyai pendirian.

C.     Janganlah memberi kesempatan anak atau anggota keluarga untuk berada pada lingkungan  yang tidak  bersifat  mendidik.

23. Bacalah teks di bawah ini !

(1) Maha merupakan sosok anak perempuan yang mendapatkan pelecehan dan kekerasan seksual, tanpa mendapatkan perlindungan dari siapa pun,termasuk ibu kandungnya. (2) Apa lagi di akhir cerita ibunya akan  menikah  dengan  lintah  karena  sudah  mengandung  anak lintah.
(3) Lintah memang gambaran lelaki yang bersifat rakus, apa saja dilahapnya tanpa berpikir lain, slain kepuasan dan kepuasan. (4) Maha tak dapat berbuat, kondisi lingkungan yang harus dialamai adalah suatu hal yang tak ada pilihan, karena dia sosok anak yang tak brdaya, tak berdaya menaham keadaan yang bukan pilihannya.(5) Hati yang berontak tanpa gerak dan kata yang sepatah pun hanya mampu tertuang dalam rasa dendam dn sakit hati mewarnai kenangan dan bayangan sosok sorang anak yang harus dewasa sebelum waktunya.

Kalimat pokok yang ada dalam paragraf tersebut di atas  adalah kalimat
pada pernyataan nomor…  .

A. 1           B.   2           C.   3           D.   4           E.   5


24. Bacalah paragraf  di bawah ini !

(A) Maha merupakan sosok anak perempuan yang mendapatkan pelecehan dan kekerasan seksual, tanpa mendapatkan perlindungan dari siapa pun,termasuk ibu kandungnya. (B) Apa lagi di akhir cerita ibunya akan  menikah  dengan  lintah  karena  sudah  mengandung  anak lintah. (C) Lintah memang gambaran lelaki yang bersifat rakus, apa saja dilahapnya tanpa berpikir lain, slain kepuasan dan kepuasan. (D) Maha tak dapat berbuat, kondisi lingkungan yang harus dialamai adalah suatu hal yang tak ada pilihan, karena dia sosok anak yang tak brdaya, tak berdaya menaham keadaan yang bukan pilihannya.(E) Hati yang berontak tanpa gerak dan kata yang sepatah pun hanya mampu tertuang dalam rasa dendam dn sakit hati mewarnai kenangan dan bayangan sosok sorang anak yang harus dewasa sebelum waktunya.

Butir kalimat yang ada dalam paragraf tersebut di atas  merupakan gagasan pendukung, yakni pada pernyataan-pernyataan …  .

A.    A,B,C,D                               D.   B,C,D,E
B.     A,C,D,E                               E.   A,B,D,E
C.     A,C,D,E

25.   Tentukan jenis paragraf di bawah ini !   
     Tokoh  saya dalam cerpen Mereka Bilang Saya Monyet merupakan sosok perempuan hidup dalam lingkungan (teman-temannya) yang tidak sesuai dengannya. Oleh teman-temannya yang menganut gaya hidup munafik dan free seks dia dipanggil Monyet, sebuah panggilan yang berkonokasi kekanakanan( misalnya cinta monyet adalah cinta anak-anak yang tidak pelu dianggap serius). Bahkan sebagai perempuan, dia juga pernah diajak hubungan lesbi oleh si Kepala Anjing. Metafor manusia dengan bermacam-macam binatang dalam cerpen tersebut menunjukkan betapa para manusia sudah memiliki karakter yang kurang beradab. Dalam realitas sehari-hari, perbedaan manusia dengan binatang, karena dalam perspektif manusia-manusia dipandang lebih beradap dari binatang.   (Wiyatmi, Pengantar Kajian Sastra, 2007: 128-1129).
Paragraf di atas tergolong paragraf….
A.    induktif
B.     deduktif
C.     naratif
D.    ineratif
E.persuasif

26. Bacalah wacana di bawah ini !
      Berkah apakah yang paling nyata disumbangkan era reformasi kepada bangsa Indonesia? Kebebasan. Itulah  memang yang paling tampak membedakan antara Orde Baru dengan kehidupan sekarangini. Sedangkan soal-soal lain (sebutlah kemiskinan, perilaku korupsi, ketidakadilan hukum) nyatanya masih belum berbeda jauh dari zaman sebelumnya.
    Sayangnya dalam 10  tahun era reformasi, acapkali kebebasan hadir di tengah kita justru sebagai serigala berbulu domba. Atas nama kebebasan sekelompok orang tiba-tiba melabrak kelompok  lain  hanya karena tidak sepaham dalam suatu persoalan.
    Atas nama kebebasan seseorang merasa lebih benar dalam sebuah soal daripada yang lainnya. Atas nama dua kubu berselisih dengan wajah geram dan tangan terkepal. Atas nama kebebasan yang berat dimudahkan, yang mudah diberatkan, hokum dipermainkan, demokrasi diperjualbelikan, agama dikomersialkan, dan kesnian diteriakkan.
    Dan bagaimana dengan sastra kita? Setidaknya kita melihat dua fenomena (kubu) sastra yang bersudutan; “sastra yang merayakan kebebasan melalui seks dan tubuh perempuan” dan “ sastra yang gambling mendakwahkan ajaran keagamaan”. Yang pertama diberi lebel sastra seks, dan yang kedua diberi lebel sastra Islami. Keduanya memperlihatkan corak, gaya, dan semangat yang berseberangan.
    Betapa kuatnya  nada perjuangan mereka sehingga karya keduanya kemudian kerap tampil bukan sebagai “darah daging” dan “keringat” kehidupan, melainkan traktat perjuangan. Padahal seks yang kelewatan diteriakkan sama tidak menariknya dengan agama yang dikepalkan. Kita memang hidup di alam kebebasan dan kita tidak tahu banyak.

                                                         HORISON, XLII/10/2007: 4-5.

Petikan  berita dari majalah Horison di atas, pokok beritanya adalah…

A.    Berkah yang paling nyata disumbangkan era reformasi kepada bangsa Indonesia, adalah kebebasan yang sering disalah tafsirkan.
B.     Dalam sepuluh  tahun era reformasi, acapkali kebebasan hadir di tengah kita justru sebagai serigala berbulu domba
C.     Atas nama kebebasan seseorang merasa lebih benar dalam segala persoalan daripada orang lain.
D.    Sastra kita  setidaknya dapat dilihat dua fenomena (kubu) sastra yang bersudutan, yaitu kubu pertama diberi lebel sastra seks, dan yang kedua diberi lebel sastra Islami.
  1. Betapa kuatnya  nada perjuangan, keduanya kemudian kerap tampil bukan sebagai “darah-daging” dan “keringat”    kehidupan, melainkan traktat perjuangan.

27. Bacalah pernyataan di bawah ini !
A.    Berkah yang paling nyata disumbangkan era reformasi kepada bangsa Indonesia, adalah kebebasan yang sering disalah tafsirkan.
B.     Dalam sepuluh  tahun era reformasi, acapkali kebebasan hadir di tengah kita justru sebagai serigala berbulu domba
C.     Atas nama kebebasan seseorang merasa lebih benar dalam segala persoalan daripada orang lain.
D.    Sastra kita  setidaknya dapat dilihat dua fenomena (kubu) sastra yang bersudutan, yaitu kubu pertama diberi lebel sastra seks, dan yang kedua diberi lebel sastra Islami.
E.     Betapa kuatnya  nada perjuangan, keduanya kemudian kerap tampil bukan sebagai “darah-daging” dan “keringat” kehidupan, melainkan traktat perjuangan.

Pernyataan  tersebut   yang  mengandung  peribahasa  adalah ….

a.       1     B.  2     c.  3     d. 4     e. 5

6 komentar:

  1. Nama : Atikasita Armin Putri
    Kelas : XII IPA 3
    No. Absen : 06

    No. Soal : 23
    Jawaban : A. 1
    Alasan : Karena kalimat pertama di teks tersebut merupakan ide pokok yang berupa kalimat umum. Sedangkan kalimat berikutnya merupakan kalimat penjelas.

    BalasHapus
  2. Nama : Rizki Bayu B
    Kelas : XII IPA 3 / 27

    no. 20
    Jawaban : a
    alasan : Bu Rasuanto merupakan pengarang era Balai Pustaka.

    BalasHapus
  3. Nama : Danny Agustian
    Kelas : XII IPA 3 - 07

    nomor 12 : B.
    alasan : Sebuah esai harus bersifat obyektif agar dapat diterima secara universal.

    BalasHapus
  4. Nama : Achmad Zulfikar
    Kelas / No.Absen : XII IPA 4 / 01

    no : 8
    jawaban : B.nama badan penerbit
    alasan : Balai pustaka adalah sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan milik negara, yang waktu itu telah didirikan oleh pemerintah hindia-belanda.

    BalasHapus
  5. Nama : Novia Dwi R
    Kelas / No. absen : XII IPA 3 / 23

    no. 19
    jawaban : B. angkatan 66
    alasan : Karena pada soal di tunjukkan adanya awal terbitan sastra Horizon yang pasti karya angkatan `66. Aliran sastra dan sastrawannya juga mengarah ke jawaban B.

    BalasHapus
  6. TUGAS TAJUK RENCANA
    HARIS INMAS R/P5/18

    CINA MEMBAYANGI JEPANG

    Kendati masih menduduki peringkat kedua terbesar dunia, posisi Jepang akan segera tergusur oleh China. Demikian laporan harian ini, Selasa (16/02).

    Sebenarnya hal itu tidak terlalu mengejutkan. Dengan pertumbuhan rata-rata hampir 10 persen per tahun dalam tiga decade terakhir, hanya soal waktu bagi China untuk menyalip, bukan hanya Jepang, tetapi juga AS sebagai Negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

    Momentum krisis global yang ditandai keterpurukan negara-negara maju kian mempercepat terwujudnya prediksi Goldman Sach dan Price Waterhouse Cooper bahwa China akan menyalip semua Negara maju pada 2030. China sekarang ini ibarat pelari marathon yang melibas satu per satu pesaing dan negara-negara pendahulunya, dengan menjadi negara adidaya dan membukukan rekor dalam segala hal.

    Tahun lalu China menyalip Jerman sebagai eksportir terbesar dunia. Ia juga menyalip AS sebagai yang terbesar dalam volume penjualan mobil, awal 2010. Ia bahkan diperkirakan segera menyalip Jepang sebagai produsen mobil terbesar dunia. China juga pemilik cadangan devisa terbesar dunia, dan penduduk terbesar, yang berarti juga pasar terbesar untuk berbagai komoditas penting dunia.

    Bagi dunia, hari-hari ke depan ini adalah moment of the truth. China masih akan bertumbuh dengan pesat menggusur posisi semua negara maju. Kemunduran negara-negara maju termasuk Jepang, sudah di depan mata.

    Tanda-tandanya sudah muncul beberapa tahun terakhir. Daya saing ekonomi Jepang runtuh dan pangsa pasarnya tergerus. Industri, di mana Jepang semula adalah pemain kuat dunia, kolaps. Korporasi multinasional Jepang tergusur dari jajaran terbesar dunia oleh pemain-pemain baru, khususnya dari China.

    Kudeta posisi Jepang oleh China semakin dipercepat oleh stagnasi ekonomi selama lebih dari satu decade yang dialami Jepang awal 1990-an sehingga muncul istilah “decade hilang”. Sebaliknya China terus mencatat pertumbuhan ekonomi spektakuler sejak negara itu menerapkan sistem ekonomi pasar akhir 1970-an, mencapai dua digit per tahun, tertinggi di dunia.

    Pergeseran kekuatan ini mengubah pula pola geoekonomi dan geopolitik global. Posisi strategis China ini membuat tak satu Negara pun mengabaikan pengaruh China senagai produsen sekaligus pasar terbesar dunia. Bukan hanya Jepang, ini peringatan bagi semua negara untuk lebih serius mengantisipasi perubahan peta baru global ini, karena konsekuensinya bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial politik.

    Krisis pangan dan melonjaknya harga komoditas dunia pada tahun 2008, yang antara lain juga akibat faktor China, hanya salah satu contoh. Kita juga sudah merasakannya lewat gempuran produk-produk China di pasar dalam negeri, yang bakal semakin intens degan berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN – China.

    Kompas, 17 Februari 2010, halaman 4.

    BalasHapus