Perhatikanlah resensi berikut ini!
Data buku baru ” Finansial Self- Concept ” karya Stephen Barnabas. 1. Jenis : Pengembangan diri / keuangan 2. Penerbit : Gramedia Jakarta 3. Harga : Rp. 35.000,00 4. Keadaan buku : Apa rahasia di balik pencapaian kekayaan dan kesuksesan sejati? Rahasianya terletak pada konsep diri yang terdapat dalam pikiran bawah sadar Anda. Intinya adalah cara mengubah dan memprogram konsep diri agar seseorang dapat mengubah realitas kondisi keuangannya
Kalimat resensi yang berisi tentang pengungkapan keunggulan isi buku sesuai dengan ilustrasi resensi tersebut adalah... .
A. Anda dapat dengan mudah mendapatkan buku Finansial Self- Concept karya Stephen Barnabas di toko-toko buku kota anda. B. Buku Finansial Self- Concept karya Stephen Barnabas ini telah mengalami cetak ulang yang kelima, sejak diterbitkan yang pertama pada tahun 2005, semuanya berkat kebenaran teori yang dipaparkan Stephen Barnabas sangat sesuai dengan era zamannya. C. Dengan harga yang terjangkau dan kondisi buku berhalaman 458 tampil dengan ukuran yang serasi dan cetakan yang menawan anda tak perlu berpikir dua kali untuk membawa ke m ana anda bepergian. D. Kendati buku Finansial Self- Concept karya Stephen Barnabas ini telah mengalami cetak ulang yang kelima, tidak berarti buku tersebut tidak mengalami perbaikan (editing) yang sangat diperlukan, khususnya tampilan cover dan jenis kertas yang digunakan. E. Akan lebih sempurna lagi jika cetak ulang yang berikutnya buku Finansial Self- Concept karya Stephen Barnabas ini disertakan juga biografi pengarangnya dan Keberhasilan pengarang dalam menulis karya sejenis sejak penerbitan pertama pada tahun 2005.
Perhatikan ilustrasi berikut ini !
Seni kuliner Thailand yang tersohor ke manca negara, tidak melewatkan udang begitu saja dalam ragam makanan mereka. Sebut salah satunya ”tom yam” sup favorit Thailand yang kesohor ini memasukkan si bengkok ke dalam sup asam manis yang sukses menggelitik indera rasa kita. Rahasia dapur warga Jepang yang menggilai jenis masakan mentah, udang favorit kuliner mereka.Udang matang dimakan hanya dengan mencocorkan dalam mirin (kecap asin) atau wasabi (sambal hijau), hemm...tapi semua itu tidak diperuntukkan bagi mereka yang rentang kolestrol, demikian kata dr.Agus Harianto Sp.A. dalam seminar sehari di Kuta Bali beberapa waktu yang lalu.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah... . A. Sudah jatuh tertimpa tangga. B. Hari pagi dibuang-buang, hari siang dikejar-kejar. C. Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya. D. Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata tersiksa. E. Ingat a.ntara belum kena, ingat harta belum habis.
Bacalah resensi buku berikut ini !
Kejujuran seperti yang terungkap dalam novel Burung Burung Manyar adalah harus dijunjungnya tinggi-tinggi nilai moral tentang sebuah kejujuran. Baik jujur dalam arti umum, seperti jujur terhadap sesama manusia ( pada diri sendiri, orang tua, anak dan istri, kepada semua orang disekitar kita). Dalam novel tersebut kejujuran sangat dijunjung tinggi. Sedewa tokoh-tokoh novel ini langsung dihadapkan kepada kejujuran hidup, misalnya tokoh Sadewa yang sejak kecil sangat membenci ketidakjujuran. Dengan menghadapi ketidakjujuran inilah akhirnya mendorong tokoh untuk membuka kecurangan data (korupsi) dalam data komputer yang memanipulasi pembagian keuntungan negara penghasil minyak ( termasuk Indonesia) dengan perusahaan Pasific Oil Company. Novel karya YB.Mangunwijaya yang lebih dikenal dengan julukan Romo Mangun ini terbit pertama pada tahun 1981 dengan jumlah halaman 416 sangat mendapat sorotan tajam pemerintah waktu itu tetapi berhasil meraih South East Asian Award tahun 1983 di Bangkok. Jenis novel psikologi yang mendapat tempat khusus para pengamat sastra ini mengalami cetak ulang hingga enam kali tetapi tetap juga habis diserbu penggemarnya. YB. Mangunwijaya yang lahir pada tahun 1929 tepatnya tanggal 6 Mei di Ambarawa selain berkedudukan sebagai dosen juga berjuang di dunia relegius sebagai seorang pastur.
Resensi buku novel tersebut yang ditonjolkan adalah... . A. biografi pengarang B. penempatan tema buku yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saatnya C. isi buku D. kelebihan dan kekurangan buku E. amanat cerita
Pahamilah dengan teliti dua kutipan resensi berikut ini !(untuk soal nomor 4 dan 6 ) Kutipan : 1 Cerpen karya Lina Yusoli Ibadiyah banyak diselimuti kesedihan. Keseluruhan unsur cerpen khususnya tema,isi cerita maupun amanatnya merupakan refleksi rasio sosial yang sering dijumpai di tengah masyarakat sehingga membuat pembaca lebih peka terhadap proses kehidupan tersebut. Cerpen tersebut menceritakan konflik batin yang dialami tokoh aku. Pergulatan batin pada cerpen tersbut sangat kental, dengan konflik batin yang dialami oleh tokoh utama cerpen itu membuat pembaca mampu mengikuti alur cerita bagian demi bagian dari konflik yang ada. Gaya penceritaan yang halus, bahasa yang sederhana langsung dapat dicerna oleh pembaca.
Kutipan : 2 Cerpen karya Lina Yusoli Ibadiyah mempunyai judul yang menarik, yakni Kidung Kebekuan, yang dapat diartikan lagu atau nyanyian, sedang kebekuan merupakan metafora dari rasa dingin, sunyi atau sepi. Kesan awal yang muncul dari judul tersebut adalah kisah yang diselimuti kesepian. Cerpen merupakan bentuk karya sastra yang utuh, yang didukung dengan beberapa unsure di dalamnya. Salah satu unsure yang dimaksud adalah imajinatif. Kidung Kebekuan, adalah cerita realis imajinatif yang berangkat dari sebuah kisah nyata dari seorang sahabat pengarang.
Resensi manakah yang disertai alasan yang tepat… . A. Kutipan 1 karena disertai judul, penjelasan tentang pengrtian cerpen dan asal terciptanya kisah yang diangkat. B. Kutipan 1 karena disertai judul, tema, kilasan isi, penggunaan bahasa, dan mengemukakan keunggulan cerpen. C. Kutipan 2 karena disertai judul, nama pengarang, tema, kilasan isi, penggunaan bahasa, dan mengemukakan keunggulan cerpen. D. Kutipan 2 karena berisi penjelsan tentang judul,tema, amanat, bahasa yang digunakan, latar belakang penulisan, serta keunggulan cerpen tersebut. E. Kutipan 2 karena disertai ulasan isi cerpen dan latar belakang penulisannya dengan Mengemukakan keunggulan cerpen tersebut.
Yang ditonjojlan dalam petikan resensi 1 adalah… . A. Latar belakang penulisan cerpen Kidung Kebekuan karya Lina Yusoli Ibadiyah. B. Nilai intrinsik cerpen sebagai motivasi kepada pembaca atau calon pembaca. C. Keuntungan atau kerugian pembaca atau calon pembaca cerpen karya Lina Yusoli Ibadiyah yang berjudul Kidung Kebekuan. D. Nilai ekstrinsik cerpen sebagai motivasi kepada pembaca atau calon pembaca. E. Nilai intrinsik dan ekstrinsik cerpen sebagai motivasi kepada pembaca atau calon pembaca cerpen karya Lina Yusoli Ibadiyah yang berjudul Kidung Kebekuan.
Yang ditonjojlan dalam petikan resensi 2 adalah… A. Latar belakang pemilihan judul cerpen Kidung Kebekuan karya Lina Yusoli Ibadiyah. B. Amanat cerita yang dapat diambil oleh pembaca cerpen Kidung Kebekuan karya Lina Yusoli Ibadiyah. C. Kerugian pembaca jika tidak membaca cerpen Kidung Kebekuan karya Lina Yusoli Ibadiyah. D. Keindahan dan keluwesan bahasa yang ada dalam cerpen Kidung Kebekuan karya Lina Yusoli Ibadiyah sehingga memudahkan untuk memahami isi karya tersebut. E. Kuatnya pengaruh sosial di tengah masarakat sehingga mempengaruhi jiwa pengarang untuk menjadikan tema karangan yang realis imajinatif.
Bacalah petikan resensi novel Maya berikut ini ! Novel terjemahan MAYA adalah buku sastra yang telah terbit di awal tahuan 2008.Novel ini berisikan tentang filosofis misterius dan mengejutkan. Sungguh memikat buku karya J.Gaarder yang satu ini. Tidak terlalu panjang tampilannya cukup sederhana dengan 457 halaman penulisnya mampu memikat pembacanya dengan gaya tuturan seorang guru filsafat yang awalnya awam di dunia menulis, akhirnya mampu meyakinkan gaya ceritanya sebagaimana penulis lain yang sudah akrab dengan penokohannya. Pada uraian akhir sajiannya ditegaskan bahwa ” Diperlukan waktu bermiliar-miliar tahun untuk menciptakan seorang manusia. Dan diperlukan hanya beberapa detik untuk mati.”
Yang terlihat menonjol pada resensi buku novel terjemahan di atas adalah... . A. Latar belakang penulisan buku B. Penggunaan bahasa buku sebagai andalan resensi C. Keberadaan isi buku sebagai nilai yang ditawarkan kepada pembaca D. Latar belakang penulisan buku serta pnggunaan bahasa buku sebagai andalan resensi. E. Penggunaan bahasa buku sebagai andalan resensi dengan biografi pengarang sebagai bahan andalan untuk menarik simpatik pembaca.
Bacalah petikan resensi novel “ Bias Senja untuk Tisa “ berikut ini !
Senja datang layaknya hari-hari yang lalu. Tapi hanya bias cahaya keemasan yang dapat kutangkap. Harusnya ada binatang-binatang malam yang berkelebatan, udara yang mulai dingin, juga hari yang semakin gelap. Tapi tak ada itu semua. Hanya bias senja saja. Kali ini benar-benar tak ada yang dapat kumaknai selain hal itu. Sebuah kafe dekat stasiun Kota Baru kali ini benar-benar sibuk tak ada yang boleh mengganggu, karena Tisa kekasihku sebentar lagi akan tiba. Biasn sebelum tersungkur senja kupegang erat-erat, untuk menyambut kedatangannya. Bodoh benar, seharusnya tadi kumasukkan ke dalam sebuah bungkusan atau se kedar plastik. Orang-orang yang berada di dalam kafe tak henti-hentinya memandangku, juga bias senja digenggamanku ini. Entahj apa ayang ada dalam pikiran mereka, mungkin mereka salut akan perjuanganku mendapatkan bias senja ini, atau bahkan sebaliknya. Dengan alur yang begitu menawan dan ditampilkan dengan bahasa yang sangat halus itu novel Tiyas Ajeng yang sempat dilansir melalui sebuah media ibu kota secara bersambung dapat membuat pembaca menjadi tertarik karenanya.
Yang terlihat menonjol pada resensi buku novel terjemahan di atas adalah... . A. Latar belakang penulisan buku serta publikasi buku melalui media cetak B. Penggunaan bahasa buku sebagai andalan resensi C. Keberadaan isi buku sebagai nilai yang ditawarkan kepada pembaca D. Latar belakang penulisan buku serta pnggunaan bahasa buku sebagai andalan resensi. E. Penggunaan bahasa karangan sebagai andalan resensi dengan mengetengahkan nilai dalam buku (intrinsik) sebagai bahan andalan untuk menarik simpatik pembaca.
Bacalah resensi buku berikut ini !
Kejujuran seperti yang terungkap dalam novel Burung Burung Manyar adalah harus dijunjungnya tinggi-tinggi nilai moral tentang sebuah kejujuran. Baik jujur dalam arti umum, seperti jujur terhadap sesama manusia ( pada diri sendiri, orang tua, anak dan istri, kepada semua orang disekitar kita). Dalam novel tersebut kejujuran sangat dijunjung tinggi. Sedewa tokoh-tokoh novel ini langsung dihadapkan kepada kejujuran hidup, misalnya tokoh Sadewa yang sejak kecil sangat membenci ketidakjujuran. Dengan menghadapi ketidakjujuran inilah akhirnya mendorong tokoh untuk membuka kecurangan data (korupsi) dalam data komputer yang memanipulasi pembagian keuntungan negara penghasil minyak ( termasuk Indonesia) dengan Perusahaan Pasific Oil Company. Novel karya YB.Mangunwijaya yang lebih dikenal dengan julukan Romo Mangun ini terbit pertama pada tahun 1981 dengan jumlah halaman 416 sangat mendapat sorotan tajam pemerintah waktu itu tetapi berhasil meraih South East Asian Award tahun 1983 di Bangkok. Jenis novel psikologi yang mendapat tempat khusus para pengamat sastra ini mengalami cetak ulang hingga enam kali tetapi tetap juga habis diserbu penggemarnya. YB. Mangunwijaya yang lahir pada tahun 1929 tepatnya tanggal 6 Mei di Ambarawa selain berkedudukan sebagai dosen juga berjuang di dunia relegius sebagai seorang pastur.
Dalam resensi buku novel tersebut yang ditonjolkan adalah... . A. biografi pengarang B. isi buku C. kelebihan dan kekurangan buku D. amanat cerita E. Kepengarangan dengan penggunaan bahasa buku yang komunikatif
Bacalah dengan teliti Petikan Resensi buku nonfiksi berikut ini ! Dalam kesusastraan Indonesia, nama sastrawan Sitor Situmorang dikenal sebagai sastrawan angkatan 45. Itu berarti, sosok Sitor Situmorang seangkatan dengan nama-nama seperti Chairil Anwar, Idrus, dan Asrul Sani. Di antara nama-nama yang tak tergantikan dalam sejarah sastra Indonesia itu, Sitor Situmorang menempati kedudukan yang istimewa. Selain menulis puisi, prosa, dan drama, sejak dekade 1950-an Sitor juga terlibat aktif dalam berbagai polemik kebudayaan, khususnya dalam perdebatan arah bentuk kebudayaan Indonesia. Perjalanan Sitor selama tiga tahun di Eropa memberikan pengaruh yang kuat dalam karya-karyanya, tetapi ini tak berarti menghapus pengaruh tanah kelahirannya, Harianboho, Sumatra Utara. Menjelang akhir dekade 50-an, tulisan-tulisannya semakin kental dengan aroma Marhaenisme. Ia yang sebelumnya mengedepankan gagasan-gagasan seni modernis, seni yang mempunyai otonominya sendiri dalam kehidupan manusia, bergulir memahami seni sebagai sesuatu yang praksis. Di akhir dekade yang sama, ia ditunjuk menjadi Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional yang mendukung tata politik Demokrasi Terpimpin. Pada saat Soekarno jatuh, Sitor pun dijebloskan di penjara selama delapan tahun. Sampai hari ini Sitor Situmorang masih terus berkarya. Kehidupan panjang sekaligus laga lincah di lapangan kebudayaan membuat sosok Sitor dapat diibaratkan sebagai jendela ke perjalanan kebudayaan Indonesia. Buku Menimbang Sitor Situmorang yang kini beredar di pasar buku Indonesia ditulis oleh VS Naipul Dkk berhasil mengumpulkan beragam tulisan tentang sang sosok dan setiap penulisnya memiliki keterlibatan intimnya tersendiri dengan Sitor. Keragaman dan keluasan cakupan buku itu merupakan nilai tersendiri bagi siapa saja yang berminat mempelajari perjalanan panjang kesusastraan seorang Sitor Situmorang.
Dalam petikan resensi di atas yang menonjol adalah bagian ….. A. biografi pengarang B. ringkasan isi buku C. kelebihan dan kekurangan buku D. tujan penulisan E. kepengarangan dengan pertimbangan waktu dan tujuan penulisan
Pernyataan berikut ini yang merujuk pada bagian akhir dari karangan resensi adalah… . A. Buku Menimbang Sitor Situmorang yang kini beredar di pasar buku Indonesia ditulis oleh VS Naipul Dkk. B. Di antara nama-nama yang tak tergantikan dalam sejarah sastra Indonesia itu, Sitor Situmorang menempati kedudukan yang istimewa. C. Novel karya YB.Mangunwijaya yang lebih dikenal dengan julukan Romo Mangun ini terbit pertama pada tahun 1981 dengan jumlah halaman 416 sangat mendapat sorotan tajam pemerintah waktu itu tetapi berhasil meraih South East Asian Award tahun 1983 di Bangkok D. Sedewa tokoh dalam novel ini langsung dihadapkan kepada kejujuran hidup, misalnya tokoh Sadewo sejak kecil sangat membenci ketidakjujuran. E. Novel ini berisikan tentang filosofis misterius dan mengejutkan, dan sungguh memikat buku karya J.Gaarder yang satu ini.
Pernyataan berikut ini yang tidak merujuk pada bagian akhir dari karangan esai adalah… .
A. Keragaman dan keluasan cakupan buku itu merupakan nilai tersendiri bagi siapa saja yang berminat mempelajari perjalanan panjang kesusastraan seorang Sitor Situmorang. B. Banyak yang dapat diambil dari buku Y.B.Mangunwijaya ini, karena dalam buku Burung-Burung Manyar tersebut di sisipkan amanat social secara halus dan hamper tak terasa jika dibaca orang kebanyakan. C. Buku Menimbang Sitor Situmorang yang kini beredar di pasar buku Indonesia ditulis oleh VS Naipul Dkk.selain menulis puisi, prosa, dan drama, sejak dekade 1950-an Sitor Situmorang juga terlibat aktif dalam berbagai polemik kebudayaan, khususnya dalam perdebatan arah bentuk kebudayaan Indonesia. D. YB.Mangunwijaya yang lebih dikenal dengan julukan Romo Mangun ini terbit pertama pada tahun 1981. E. Kidung Kebekuan, adalah cerita realis imajinatif yang berangkat dari sebuah kisah nyata dari seorang sahabat pengarang.
Pernyataan berikut ini adalah kalimat resensi yang bernuansa kritik, yakni kalimat…. A. Membaca dua buah contoh novel besar dalam kesusasteraan Indonesia baru yaitu Burung-Burung Manyar karangan YB.Mangunwijaya dan novel terjemahan “Maya” karya J.Gaarder merupakan kebanggan dapat dirasakan pembaca dalam sinopsisnya yang dilansir melalui Kompas, 21 Agustus 2008. B. Tingkat kedalaman bahsa serta pesan psikologis yang ditemukan dalam novel Belenggu karya Arminj Pane di jaman sastra angkatan Pujangga Baru sangat berbeda dengan pesan yang sama dalam waktu dan suasana yang ditemukan dalam buku novel Burung-Burung Manyar karangan YB.Mangunwijaya. C. Kemudahan serta kejelasan amanat cerita yang disampaikan Ayu Utami dalam novelnya Larung memberikan daya tarik tersendiri kepada para pembaca di awal tahun 2008 sehingga buku novel tersebut laris manis bagai kacang goring menurut Wardianto seorang wartawan Kompas 12 November 2008 yang lalu. D. Menggunakan alur yang begitu menawan dan ditampilkan dengan bahasa yang sangat halus itu novel Tiyas Ajeng yang sempat dilansir melalui sebuah media ibu kota secara bersambung dapat membuat pembaca menjadi tertarik karenanya.
E. Keseluruhan unsur cerpen khususnya tema,isi cerita maupun amanatnya merupakan refleksi rasio sosial yang sering dijumpai di tengah masyaraka sehingga cerpen karya Lina Yusoli Ibadiyah terkesan banyak diselimuti kesedihan.
Membaca karya kritik sangat berbeda dengan membaca karya esai. Perbedaan tersebut yang paling terasa jika sampai pada akhir pembahasan karangan. Kalimat berikut ini yang menandai kalimat di akhir karangan kritik adalah… . A. Penggunaan bahasa yang terkesan sederhana itu tidak bentak memberikan kesan kurang terhadap kuatnya dialog-dialog tokoh yang disampaikan Tiyas Ajeng dalam novelnya Bias Senja untuk Tisa. B. Usaha untuk membius pembaca melalui dialog tokoh yang terkesan seronok dan vulgar tersebut tidak mempengaruhi kesan pembaca akan simpatik dan rasa senangnya kepada pengarang wanita Jenar Mahisa dan Ayu Utami selaku generasi penerus NH.Dini. C. Jika dilihat dengan mata telanjang atau memaknai kalimat-kalimat dialogtis tokoh pada novel “Jangan Bilang Aku Monyet” sebagaimana pembaca novel pada umumnya sangat menyudutkan Jenar Mahisa, namun sesungguhnya tidak bahkan sebaliknya. D. Buku Menimbang Sitor Situmorang yang kini beredar di pasar buku Indonesia ditulis oleh VS Naipul Dkk., berhasil mengumpulkan beragam tulisan tentang sosok dan setiap penulisnya memiliki keterlibatan intimnya tersendiri dengan Sitor Situmorang. E. Pembaca akan merasa puas setelah mengikuti pembahasan buku-buku sastra di awal tahun 2000-an seperti Larung, Zaman, Tuyet, Maya, Bias Senja untuk Tisa, dan beberapa novel besar seperti Ayat-Ayat Cinta dan Jangan Sentuh Kelaminku karya Jenar yang paling akhir, pada umumnya novel tersebut menyampaikan pesan social yang kuat sebagaimana yang terjadi di tengah masyarakat, tetapi jangan lupa bahwa semua itu pasti mempunyai kepentingan khusus sebagaimana yang ditemukan dalam novel Y.B.Mangunwijaya yang berjudul Burung-Burung Manyar.
Bacalah suntingan bagian resensi buku nonfiksi berikut ini !
Di bagian awal pembahasan buku Menyingkap Takbir Pengobatan karya Yudi Yuwono yang terbit pada Agustus 2007 itu maka anda dapat menemukan pemecahan jika anda mengalami problem keluarga khususnya yang berhubungan dengan ragam pengobatan yang semakin mahal pembiayaannya. Dalam buku tersebut satu di antaranya dibahas tentang manfaat “Bonggol Pisang”. Bonggol pisang janganlah diremehkan meski hanya berupa limbah. Bonggol pisang ini pada umumnya mengandung unsur kalsium sebanyak 49 persen. Walaupun demikian, bonggol pisang dapat dimanfaatkan untuk menetralkan tanah yang tingkat keasamannya tinggi karena terlalu banyak menyerap herbisida. Bonggol pisang dicacah, selanjutnya cacahan itu ditebarkan pada tanah yang telah dibajak. Cacahan bonggol pisang akan menjadi pupuk hara. Pupuk hara dari bonggol ini bisa memperbaiki sifat biologis tanah.
Yang diutamakan dalam resensi buku nonfiksi di atas adalah… . A. Pemaparan buku yang diresensi dengan berbagai muatan isi buku yang penting. B. Mudahnya pemahaman isi buku yang diresensi karena bahasa yang sederhana dan lugas. C. Cara mendapatkan buku yang tidak sulit sementara harga buku terjangkau oleh setiap kalangan pembaca di samping isi buku yang sangat besar manfaatnya. D. Ruginya jika tidak membaca buku yang diresensi karena isi buku pada umumnya mengutarakan hal-hal yang bersifat keseharian. E. Penyampaian salah satu materi buku yang diresensi dengan menyuguhkan sebuah bahasan yang sederhana dan bermanfaat bagi pembacanya.
|