Powered By Blogger

Rabu, 25 Agustus 2010

PENOKOHAN & SUDUT PANDANG (POINT OF VIEW)

     Dalam pemebalajar ini ( Standar Kompetensi 5B.Kelas XII yaitu  tentang penjelasan Unsur Intrinsik Novel) Kompetensi Dasar yang ingin dicapai yakni dapat menjelaskan unsur intrinsik novel. Setelah anda membaca novel, maka anda harus dapat menjelaskan hal-hal yang termasuk dalam bagian dari unsur intrinsiknya. Sebagaimana yang disebut dalam Bse. XII, 2009: 60-70, unsur yang dimaksud adalah; (a) tema (b) latar atau setting (c) alur atau plot (d) penokohan dan (e) sudut pandang atau point of view. Dalam Bse. tersebut secara garis besar dijelaskan unsur-unsur seperti tema, latar cerita atau setting, alur, penokohan dan sudut pandang pelaku sebuah novel.
     Dalam pembahasan ini secara khusus akan dibahas secara mendalam tantang penokohan dan sudut pandang (point of view) sebuah novel. Pembahasan secara khusus dan mendalam pada kompetensi dasar penokohan dan sudut panadang (pelaku) bukan berarti mengecilkan unsur intrinsik novel lainnya (tema, latar atau setting, alur), namun semata-mata untuk memusatkan pembahasan secara khusus dan mendalam, sedang unsur intrinsik novel yang lain akan dibahas secara mendalam pada kompetensi dasar yang lain.
       Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) di Bse.XII, 2009: 69. dijelaskan bahwa penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut. Maka untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita, (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya, (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya. Sedang yang pentinmg didalami pada sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel  yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara alain; (a) sudut pandang orang pertama, (b) sudut pandang orang ketiga, (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view, (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view, dan (e) amanat. Kedua unsur intrinsik novel yang disebut di atas terkait antara satu dengan yang kedua (penokohan dan sudut pandang pelaku), karena itu pembahasannya secara bersamaan akan dibahas dalam kompetensi dasar ini.
         Novel merupakan satu bagian dari cerita fiksi, karena itu relevansi tokoh-tokohnya sering memberikan reaksi emotif tertentu, seperti merasa akrap, simpati, empati, benci, antipati atau berbagai reaksi efektif lainnya. Pembaca (novel) tidak jarang mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh yang diberinya rasa simpatik dan empati. Segala yang dirasa atau dialami oleh tokoh, yang menyenangkan atau sebaliknya, solah-olah dirasakan oleh pembaca. Bahkan banyak tokoh yang menjadi pujaan pembaca, masyarakat. Kehadiran tokoh tersebut seolah hadir dalam dunia nyata. Pembaca akan merasa akrap dengan tokoh tersebut, atau bahkan menjadi bagian dalam hidupnya, walaupun secara fisik tidak akan pernah dapat menginderakannya *).
__________
        *) Contoh adanya tokoh cerita yang begitu digandrungi masyarakat adalah tokoh Sherlock Holmes, seorang detektif    ciptaan Artur Conan Doyle (seorang pengarang Inggris). Tokoh Holmes seolah-olah hidup di tengah masyarakat secara sungguh-sungguh dan berada di sekitar pembaca. Ketika tokoh Holmes dimatikan, maka masyarakat (pembaca) merasa protes agar tokoh tersebut dihidupkan kembali. Maka Doyle sang pengarang terpaksa menghidupkan kembali dengan menguraikan ceritanya kembali bahwa Holmes yang jatuh ke jurang itu ternyata tersangkut pohon. 
               Tokoh seperti Holmes banyak ditemukan dalam cerita yang berkembang di negeri ini, misalnya tentang tokoh Brama dan Mantili dalam sandiwara radio "Saur Sepuh" karya Niki Kosasih, tokoh Agung Sedayu dan Kyai Gringsing (murid dan guru) dalam Api di Bukit Menoreh dalam cerber karya Sh. Mintardja dan masih banyak lagi tokoh-tokoh cerita yang memasyarakat di negeri ini.

Tokoh-tokoh seperti disebut dalam contoh di atas apakah relevan ?
        Ada beberapa abentuk relevansi seorang tokoh cerita. Seorang tokoh cerita ciptaan pengarang itu jika disukai banyak orang dalam kehidupan nyata, hingga dipuja-puja dan digandrungi berartyi berarti sebagai tokoh fiksi yang mempunyai relevansi (Kenny, 1966: 27). Relevansi tokoh yang dihubung-hubungkan dengan kehidupan sehari-hari  atau lifelikeness , merupakan kenyataan yang tak dapat diingkari, maka tidak salah jika relevansi tokoh tersebut memang diakui keberadaanya. Karena pembaca atau masyarakat sering berharap keberadaan tokoh cerita benar-benar ada dalam kehidupan nyata, walaupun penokohan tersebut hasil imaji seorang pengarang, sampai-sampai pembaca lupa jika fungsi tokoh sebagai elemen fiksi di mana pengarang mempunyai kebebasan dalam mencipta tokoh yang bagaimanapun, dengan merasa terikat oleh relevansi tokoh kehidupan diri pengarang atau tokoh yang ada di tengah masyarakat secara nyata. 
        Jika dengan kriteria tokoh yang digambarkan seperti kehidupan nyata ataupun dengan pengalaman kehidupan kita dianggap sebagai bentuk relevansi, lalu bagaimana dengan tokoh-tokoh yang aneh? Tokoh-tokoh yang memiliki tampilan yang "nyleneh", misalnya dalam penokohan "orang tua" dalam Stasiun, tokoh "Aku" dalam Telegram, tokoh "Hamlet, Don Quixotes, dan Faust" dalam sastra Barat? Apakah mereka dianggap relevan, karena keberadaannya sungguh sulit ditemukan dalam kehidupan nyata. Mengingat dalam kehidupan nyata tidak banyak, atau bahkan sedikit kemungkinannya ada orang seperti mereka, namun hal yang sedikit itu bukan berarti tidak ada, walau hanya kecil kemungkinannya. Bahkan sebenarnya mungkin ada sisi-sisi tertentu dari kehidupan tokoh-tokoh aneh tersebut yang juga terdapat dalam diri kitawalau mungkin kita sendiri tidak menyadarinya. Jika kita merasakan keadaan itu dalam pengalaman diri kita, hal itu berarti ada rtelevansi pada tokoh tersebut. Hal inilah yang merupakan bentuk relevansi yang kedua (Kenny, 1966: 27). Akhirnya relevansi tokoh dan penokohan harus dilihat dalam kaitannya dengan berbagai unsur cerita secara keseluruhan. Karena itu jika tokoh  memang berjalinan erat dengan unsur lain (sudut pandang pelaku atau point of view) dalam membentuk keartistikan cerita fiksi (novel) maka tokoh mempunyai bentuk relevansi dengan cerita secara keseluruhan. Dengan demikian penokohan dapat dikembangkan sesuai dengan tuntutan novel sebagai karya fiksi.  Dalam novel penokohan dapat dibedakan dalam beberapa jenis penamaan berdasar dari sudut mana penamaan itu dilakaukan. 
       Berdasarkan sudut pandang (point of view) dan tinjauan tokoh, maka tokoh dalam novel sebagai karya fiksi seorang tokoh dapat saja dikatagorikan kedalam beberapa jenis penamaan sekaligus. misalnya sebagai  tokoh utama protagonis ( tokoh utama yang bermuatan positrif), tokoh yang berkembang secara tipikal (Nurgiyantoro, 2007: 176).
a. Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan
        Sebuah novel sebagai bahan bacaan kita, maka kita akan dihadapkan pada sejumlah tokoh yang hadir dalam novel tersebut.  Namun berkaitan dengan keseluruhan ceritanya peran masing-masing tokoh tersebut tidak sama. Dilihat dari segi peranan  atau tingkat kepentingannya tokoh dalam sebuah cerita novel ada tokoh yang dirasa penting dan kurang penting. Tokoh yang dipentingkan maka tampilannya sangat mendominasi cerita, dan sebaliknya tokoh yang dirasa kurang penting tampilan dalam cerita dimunculkan hanya sesekali saja ataubahkan satu-dua kali dimunculkan lalu dihilangkan. Tokoh yang dipentingkan dalam segi tokoh disebut tokoh utama, yaitu tokoh yang menjadi sentral cerita ( cemtral character, main character), sedang tokoh yang jarang dimunculkan atau sesekali saja kemunculannya disebut tokoh tambahan atau pembantu ( paripheral character).
       Tokoh utama yang kemunculannya mendominasi cerita dimunculkan hampir setiap kejadian, bahkan pada novel tertentu misalnya dalam novel  Pada Sebuah Kapal (NH. Dini) tokoh Aku (Sri) pada bagian I, sedang pada bagian II tokoh Aku (Michel) . Pada novel Burung-burung Manyar, yang terdiri dari lima bab itu (bab 4, 9, 11, 13 dan bab 14) dari 22 bab yang ditampilkan  tokoh "Teto" (Sayuti, 1988: 32) muncul secara terus menerus. Namun dari kelima abab tersebut bab dua di antaranya (bab 4 dan 13) erat berkaiatan dengan tokoh Teto dalam keeratan pembicaraan tokoh tersebut. Sedang tiga abab lainnya (9, 11, dan 13) dapat dikaitkan dengan tokoh Teto walau secara tidak langsung, dalam hubungan sebab-akibat.
       Karena tokoh utama paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentuikan perkembanagan alur cerita (plot)  secara keseluruhan. Tokoh utama selalu hadir dalam setiap kejadian sebagai pelaku  dengan pemegang kendali terjadinya konflik-konflik yang dibangun.

b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
     Jika dilihat dari peran tokoh-tokoh dalam pengembangan plot dapat dibedakan adanya tokoh utama dan tokoh tambahan,dilihat dari fungsi penampilan tokoh dapat dibedakan ke dalam tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Membaca sebuah novel,pembaca sering mengidentifikasikan diri tokoh (-tokoh) tertentu,memberikan simpati dan empati,melibatkan diri secara emosional terhadap tokoh tersebut. Tokoh yang disikapi demikian oleh pembaca disebut sebagai tokoh protagonis ( Altenbernd & Lewis,1996: 59 ).
      Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi--yang salah satu jenisnya secara populer disebut hero--tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma,nilai-nilai, yang ideal bagi kita (Altenbernd & Lewis,1996: 59). Tokoh protagonis menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan kita,harapan-harapan kita sebagai pembaca. Maka, kita sering mengenalinya sebagai memiliki kesamaan dengan kita,permasalahan yang dihadapinya seolah-olah juga sebagai permasalahaan kita, demikian pula halnya dengan menyikapinya.Pendek kata, segala apa yang dirasa,dipiki dan dilakukan tokoh itu sekaligus mewakili kita.Identifikasi diri terhadap tokoh yang demikian merupakan empati yang diberikan oleh pembaca. Demikianlah  pembaca, kita, akan  memberikan  empati kepada tokoh Sri dan Michel dalam Pada Sebuah Kapal, Elisa pada Keberangkatan, atau Fuyuko pada Gairah untuk Hidup dan untuk Mati  (Nurgiyantoro, 2007: 178-9). Berdasarkan penilaian atau pandangan pendapat pembaca maka semata-mata tokoh protagonis dan antagonis selalu dipertemukan dalam cerita (novel) sebagai bagian dari intrinsik novel.

c.Tokoh Sedernaha dan Tokoh Bulat
       Berdasarkanm perwatakannya, tokoh cerita (novel) dapat dibedakan antara tokoh sederhana (simple atau flat character) dan tokoh kompleks atau tokoh bulat ( complex atau round character). Pembedaan tersebut berasal dari Foster dalam bukunya yang berjudul Aspects of the Novel, yang terbit pertama kali tahun 1927. Pembedaan tokoh sederhana dan tokoh kompleks tersebut ( Foster, 1970: 75) yang akhirnya sangat populer. Setiap pembicaraan tokoh dalam novel penggolongan atau penyebutan tokoh tersebut selalu dipisahkan antara dua penggolong itu. 
        Tokoh sederhana dalam bentuknya yang asli adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi (satu sifat atau satu watak) saja.  Sebagai seorang tokoh tidak diungkapkan berbagai kemungkinan dari sisi kehidupannya.  Ia tidak memiliki sifat dan tiongkah laku yang dapat memberikan efek kejutan bagi pembaca. Sehingga sifat kehidupannya bersifat datar atau monoton, maksudnya hanya mencerminkan satu sifat tertentu saja ( baik saja atau buruk saja).  Watau yang tetap itulah merupoakan gambaran pasti dan tidak berubah-ubah dan terus menerus. Misalnya. "Ia seorang yang miskin, tetapi jujur", " Ia seorang yang kaya, tetapi kikir", atau Ia seorang senantiasa pasrah pada nasib".
       Tokoh sederhana dapat melakukan berbagai tindakan, namun segala macam tindakan itu jika berubah maka akan kembali pada sifat asalnya, atau sebuah tindakan akan dikembalikan pada perwatakan yang dimiliki di awalnya. Karena itu tokoh sederhana ini mudah dikenali dan dihafal oleh pembaca, karena itu sifat tokoh sederhana yang stereotip (Kenny, 1966: 28).
       Unsur kestereotipan yang sering dijumpai dalam karya fiksi (novel), misalnya dalam buku "Siti Nurbaya" tokoh Samsul Bahri, Datuk Maringgih, tokoh Hanafi dan Corrie dalam buku "Salah Asuhan", dan juga tokoh Tuti, Maria dan Yusuf dalam buku "Layar Terkembang".  Keberadaak tokoh tersebut cukup mudah dimengerti pembaca dalam berbagai aspek kehidupannya, hal tersebut karena cukup banyak diceritakan sehingga pembaca tidak cukup banyak kesempatan untuk mengembangkan sesuai dengan sisi kehidupan yang sesungguhnya.
       Sementara Tokoh Kompleks atau tokoh Bulat, adalah tokoh yang memiliki berbagai karakter dan diungkapkan sangat berbeda dengan tokoh sederhana. Tokoh ini diungkapkan dengan berbagai kemungkinan kehidupannya, misalnya sisi kepribadian di samping sisi sosial lainnya yang sangat komplek dialami secara utuh dimana seorang tokoh adalah manusia ayang hidup di tengah masyarakat secara majemuk dalam segala hal. Karena itu perwatyakannya pun terlalu sulit dideskripsikan  secara tepat. Didandingkan denganm tokoh sederhana maka tokoh kompleks atau tokoh bulat ini merupakan gambaran manusia secara sesungguhnya, karena di samping memiliki berbagai kemungkinan sikap dan tindakan, ia sering juga memberikan kejutan (Abrams, 1981: 20-21).
           Tokoh komples ini untuk pembaca cukup sulit memahaminya, karena terasa kurang familiar yang ditampilkan adalah tokoh yang kurang akrap dana kurang dikenal sebelumnya. Tingkah laku tokoh misalnya, selalu muncul tak terduga dan memberikan efek kejutan pada pembaca. Karena itu untuk memahaminya harus benar-benar mengingat tampilan cerita sebelumnya agar dapat menemukan perubahan sifat atau tindakan yang berdampak pada kejutan yang dapat ditemukan dalam ajalan ceritanya. Hal tersebut umum terjadi dalam kehidupan nyata, selama tokoh cerita haruslah dapat dipertanggungjawabkan dari segi plausibilitas cerita sebab cerita novel yang tergolong karya fiksi ini memang mengandung alur ceriota (plot). Misalnya dalam novel Burung-burung Manyar karya YB. Mangunwidjaja di mana tokoh Teto yang mengalami perubahan sikap dari sikap sebelumnya, yaitu sikap cinta terhadap sikap orang Indonesia, berubah menjadi sikap memusuhi dan kemudian berubah lagi menjadi sikap mencintai  dan bahkan mau membela kepentingannya dengan penuh tanggung jawab (Nurgiyantoro, 2007: 184).
       Perbedaan antara tokoh sederhana denganm tokoh kompleks atau tokoh bulat tersebut hanya gamabaran secara teoritis, namun secara kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat kehidupan manusia sebagai tokoh sosial kehidupan. Artinya tokoh sederhana bukan sebagai lawan atau kebalikan dari tokoh kompleks. Perbedaan antara sederhana dengan kompleks itu hanya penggradasian, berdasarkan kompleksitas watak yang dimiliki p[ara tokoh novel sangat kompleks. Jadi ia lebih merupakan deskripsi tingkat intensitas kekompleksan perwatakan tokoh itu. Misalnya tokoh Hanafi dalam Salah Asuhan, merupakan tokoh sederhana ? Jika disejajarkan dengan tokoh Samsul Bahri dalam roman Siti Nurbaya, maka tokoh Hanafi jauh lebih kompleks dalam menghadapi permasalahannya, dengan tingkat perkembangan kejiwaan yang tidak terlalu sederhana. Namun tampaknya tokoh Hanafi  masih tergolong sederhana jika dibandingkan dengan tokoh Tono (Sukartono) dalam Belenggu karya Arminj Pane.
       Menampilkan tokoh kompleks atau tokoh bulat sebagai tokoh utama  memerlukan kecakapan yang lebih dibandingkan dengan menampilkan tokoh sederhana sebagai tokoh  utama. Karena tampilan tokoh sederhana sebagai tokoh utama cukup mengulang pola perwatakan tertentu saja, sehingga tidak menuntut daya kreativitas yang tinggi. Untuk tampilan tokoh sederhana sebagai tokoh utama perlu dibedakan ke dalam tokoh sederhana stereotip sebagai pengganti imajinasi dan tokoh sederhana yang diindividukan (Kenny, 1966: 33). Karena hal utama pada umumnya tampilan tokoh sederhana stereotip tampilannya itu-itu saja yang menggambarkan kurangnya kreativitas   dan imaji pengarang. Tokoh yang demikian jika diangkat dalam cerita novel (fiksi) akan menghasilkan cerita yang rendah, namun juga belum tentu jika ditampilkan dalam tampilan tyokoh tambahan.
       Sebaliknya tampilan tokoh yang kedua menyaran pada penampilan pada tokoh yang merupakan hasil kreativitas pengarang melalui imajinya yang murni. Tokoh yang dimaksud merupakan tokoh asli ciptaan pengarang hasil dari imajinya, misalnya tokoh Sri dalam Sri Sumarah dan Pariyem dalam Pengakuan Pariyem. Kedua tokoh tersebut memiliki sikap pasrah, sumarah, menerima nasib secara apa adanya, tak pernah berkonflik dalam jiwanya, dapat digolongkan dalam tokoh sederhana, walau tidak selalu tampil sederhana. Karena keduanya kurang mencerminkan realitaskehidupan manusia Jawa dewasa ini.
d. Tokoh Statis dan Tokoh Berkembang
       Berdasarkan tingkat berkembang atau tidaknya tokoh novel sebagai karya fiksi, maka keberadaan tokoh dibedakan menjadi dua keadaan, yaitu tokoh tak berkembang atau tokoh statis (static charakter) dan tokoh berkembang (developing character). Tokoh statis adalah tokoh yang secara esensial tidak mengalami perubahan baik perwatakan maupun akibat adanaya peristiwa-peristiwa yang terjadi (Altenbernd & Lewis, 1966: 58).  Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat perubahan lingkungan, dengan demikian dapat disimpulakan bahwa tokoh statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak relaltif tetap, tidak berkembang sejak awal hingga akhir cerita.
      Dalam  tokoh  statis  dikenal  adanya  tokoh  hitam ( dikonotasikan  sebagai  tokoh jahat) dan tokoh putih
(dikonotasikan sebagai tokoh baik), artinya tokoh-tokoh tersebut dari awal kemunculannya selaltu tetap dan tidak mengalami perubahan watak tokohnya.Misalnya gambaran  tindakan yang ditampilkan Siti Nurbaya dalam buku karya Marah Rusli itu menggambarkan gadis penurut (adat) dari awal tampilan hingga akhir atau gamabaran tokoh Datuk Maringgih yang terkesan jahat dalam segala hal (perbuatan dan tindakannya).
     Sementara yang dimaksud dengan tokoh berkembang adalah kebalikan adari tokoh statis, maksudnya selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks, misalnya perubahan yang dilakukan Tono terhadap Tini yang bermula ramah dan baik berbalik menjadi tak saling menyapa dan akhirnya berpisah dalam buku Belenggu karya Arminj Pane itu.
                  (Pengembangan Pembahasan dilanjutkan pada KBM berikutnya dalam SK. dan KD. yang sama)

Penugasan Untuk Kelas XII.
1.  Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para penga
     rang dalam  karya  novelnya, setelah  anda  membaca  teori  tentang  pengkajian  Penokohan dan Sudut 
     Pandang (point of view) itu ? 

2. Bacalah  sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;

    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)

    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh 
       statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

 
 

88 komentar:

  1. Nama: Ramdini Nur Azizah
    Kelas: XII IPA 4 / 2008 / 29
    Tugas B. Indonesia kelas XII


    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    A. Penokohan: Pelukisan watak pelaku cerita dalam novel yang terlihat secara fisik maupun batin.
    Pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    B. Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam membawakan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.


    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang:
    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)
    Novel : Janji sebuah botol bekas
    Tokoh: Nessya Julia Chandra
    Penokohan: Malas, Tegar, Kesepian
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita: Mengharap ada keajaiban yang datang dalam kehidupanku, dan mengubah pikiran kedua orangtuaku yang melulu memikirkan bisnisnya!
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya: "Huaaap, duh, Mama! Memangnya sekarang jam berapa? Kok sudah membangunkan aku?" tanyaku setelah menguap dan menggeliatkan badan
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada: Aku berusaha bersikap tegar menghadapi masalah yang kuhadapi. Aku malu menjadi gadis yang cengeng, yang melulu berurai airmata. Dan aku harus mampu menghadapi semua itu dengan kepala terangkat, bukannya dengan cairan bening bernama airmata.
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya: Dari dalam kamar mandi di kamarku, aku mendengar seruan Vania yang memanggil namaku. "Ness, cepatan mandinya. Dasar pemalas!"


    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel 'Janji sebuah botol bekas' tersebut ?
    - sudut pandang orang pertama, karena pengarang memakai istilah 'aku' untuk menghidupkan tokoh, seolah-olah dia menceritakan pengalamannya sendiri. Contoh : Aku menunggu bis di halte sambil merenung. Setiap saat, rutinitas yang kujalani ini demikian menjemukan. Aku harus bertahan. Pengalaman telah mengajariku banyak hal.

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang( developing character )? Berikanlah alasannya !
    -Tokoh berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Contoh :
    "Sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak.
    Tamparan Alimin ternyata telah menyadarkan Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin."

    BalasHapus
  2. Nama: Ramdini Nur Azizah
    Kelas: XII IPA 4 / 2008 / 29
    Tugas B. Indonesia kelas XII


    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca
    teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    Penokohan: Pelukisan watak pelaku cerita dalam novel yang terlihat secara fisik maupun batin.
    Pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam membawakan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.


    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang:
    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)
    Novel : Janji sebuah botol bekas
    Tokoh: Nessya Julia Chandra
    Penokohan: Malas, Tegar, Kesepian
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita: Mengharap ada keajaiban yang datang dalam kehidupanku, dan mengubah pikiran kedua orangtuaku yang melulu memikirkan bisnisnya!
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya: "Huaaap, duh, Mama! Memangnya sekarang jam berapa? Kok sudah membangunkan aku?" tanyaku setelah menguap dan menggeliatkan badan
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada: Aku berusaha bersikap tegar menghadapi masalah yang kuhadapi. Aku malu menjadi gadis yang cengeng, yang melulu berurai airmata. Dan aku harus mampu menghadapi semua itu dengan kepala terangkat.
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya: Dari dalam kamar mandi di kamarku, aku mendengar seruan Vania yang memanggil namaku. "Ness, cepatan mandinya. Dasar pemalas!"


    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel 'Janji sebuah botol bekas' tersebut ?
    - sudut pandang orang pertama, karena pengarang memakai istilah 'aku' untuk menghidupkan tokoh, seolah-olah dia menceritakan pengalamannya sendiri.
    Contoh : Aku menunggu bis di halte sambil merenung. Setiap saat, rutinitas yang kujalani ini demikian menjemukan. Aku harus bertahan. Pengalaman telah mengajariku banyak hal.

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang( developing character )? Berikanlah alasannya !
    -Tokoh berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Contoh :
    "Sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak.
    Tamparan Alimin ternyata telah menyadarkan Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin."

    BalasHapus
  3. Nazala Ayunda
    XII IPA 3/21

    1. kesimpulan saya, penokohan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita . Dalam hal ini pengarang sengaja membuat penokohan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengamati tokoh tokoh yang ada dalam novel. Sehingga apabila pembaca ingin mengetahui lebih jauh watak pelaku cerita, pembaca diwajibkan untuk memperhatikan : apa saja yang dilakukan dan dikatakan pelaku, bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang menimpanya, dan bagaimanakah penilaian pelaku lain terhadap dirinya.


    sedangkan kesimpulan untuk sudut pandang adalah suatu kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah. pengarang bermaksud untuk menghidupkan tokoh cerita seolah-olah dia menceritakan pengalamannya sendiri.


    2. a. dalam buku yang berjudul Bumi Cinta karya Habiburrahman EL Shirazy ada tokoh Ayyas dan Dr. Anastasia Palazzo. Di sini tokoh Ayyas hampir mendominasi seluruh isi cerita karena merupakan tokoh utama dalam novel tersebut. Tokoh utama cukup dipentingkan, maka tampilannya sangat mendominasi cerita, dan sebaliknya tokoh yang dirasa kurang penting tampilan dalam cerita dimunculkan hanya sesekali saja atau bahkan satu-dua kali dimunculkan lalu dihilangkan. Sedangkan Dr. Anastasia Palazzo merupakan tokoh pembantu karena kemunculannya hanya sesekali. Karena Ayyas paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembanagan alur cerita (plot) secara keseluruhan dan memiliki peran sebagai pelaku dengan pemegang kendali terjadinya konflik-konflik yang dibangun.


    b. sudut pandang dalam novel ini adalah sudut pandang pengarang sebagai pencerita karena di sini pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah pembaca menonton pementasan sandiwara. Pembaca hanya dapat menafsirkan cerita berdasarkan kejadian, dialog dan perbuatan para pelakunya.


    c. tokoh Tuyet merupakan tokoh berkembang karena mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin yang tiba-tiba ingin menyerahkan keperawanannya kepada Alimin meskipun sebenarnya ada maksud lain dibalik tindakan Tuyet tersebut.

    sekian, terima kasih
    (maaf pak kalau panjang. hehe.)

    BalasHapus
  4. Nama: Monica Taurisia
    Kelas: XII IPA 4 / 2008 / 38
    Tugas B. Indonesia kelas XII

    1. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita, dapat diamati berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang . Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut.
    Untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti :
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sedang yang penting didalami pada sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (a) sudut pandang orang pertama
    (b) sudut pandang orang ketiga
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (e) amanat.

    2. a. Penokohannya
    Novel : Lululergic
    Pengarang : Mia Arsjad
    Tokoh : Rere
    Penokohan : Mudah curiga, gampang di kelabui.
    (a) Peristiwa yang dilakukan oleh pelaku : Saat Lulu tiba- tiba merubah menjadi lebih nakal saat bersama Nico, Rere mengira Lulu melakukan hal itu tanpa sebab
    (b.)Hal-hal yang dilakukan oleh pelaku cerita dalam jalannya cerita:
    “AAARRRGGGHHH! Rere cuma pengin masa remaja yang normal. Pacaran sama cowok idaman se-SMA. Punya adik manis yang baik, bukannya bawel dan keras kepala kayak Lulu.”
    (b) Sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada: Rere tidak mau berbicara lagi dengan Lulu karena telah bersikap tidak sopan terhadap Nico, cowok yang ditaksirnya.
    b.Sudut pandang orang pertama pelaku utama, karena pengarang menggunakan kata “aku” dalam menghidupakan tokoh. Contoh : Aku akhirnya menyadari bahwa perubahan sikap Lulu saat itu karena ia menyadari Nico hanya memanfaatkanku saja.
    c. Tokoh berkembang . Karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.Contoh : "Sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak. Tamparan Alimin ternyata telah menyadarkan Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin."

    BalasHapus
  5. Nama : Miralda Yessa Bella
    Kelas : XII-IPA 4 / 21

    Jawab :
    1 . Menurut saya penokohan yang dibuat oleh pengarang terdapat 4 kategori menutut point of view yang berada pada awal blog yaitu :
    a. Tokoh Utama dan Tambahan
    - Peran Tokoh utama adalah mendominasi peran , plot dan alur dalam cerita dan tugas dari tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pokok bahasan dalam cerita fiksi atau non fiksi
    - sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak terlalu penting kehadirannya dalam sebuah karya sastra, karena tokoh tambahan dapat pula dikatakan tokoh pelengkap cerita yang kemunculannya kadang tak mempengaruhi alur, plot maupun sentral dari cerita itu sendiri
    b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
    - Tokoh Protagonis : Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.b.
    - Tokoh Antagonis : Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
    c. Tokoh Sederhana atau bulat
    d.Tokoh Statis atau berkembang
    - Tokoh statis : tokoh yang mempunyai sifat tidak berkembang atau tetap
    - Tokoh Berkembang : Tokoh yang berkembang dalam alur atau plot.
    2.a. Novel Agatha Christie : Mulai Dari Nol
    Penokohan :
    Tuan Treves (tokoh Utama) – Seorang pengacara dengan segudang pengalaman. Usianya 80 tahun. Kenangannya akan suatu pembunuhan di masa lalu menyebabkan kematiannya.
    Inspektur James Leach (Tokoh Tambahan) – Kemenakan Inspektur Battle. Belum lama bertugas dan diberi wewenang menangkap pembunuhan di Gull’s Point..
    Andrew MacWhirter (Tokoh Protagonis)– Berniat bunuh diri tapi gagal karena tersangkut pohon dan diselamatkan penjaga pantai. Beberapa bulan kemudian, di tempat yang sama, dia menyelamatkan seorang wanita yang putus asa.
    Bu Amprhey (Tokoh Antagonis) – Kepala sekolah yang sukses dan contoh nyata dari orang yang sok tahu teori-teori psikologi dan menerapkannya secara salah kaprah.
    Sylvia Battle (Tokoh Statis) – Putri Inspektur Battle. Pengalamannya di sekolah membantu ayahnya menyelamatkan nyawa seorang wanita yang tak bersalah.
    b. Point Of View : Orang ketiga serba tahu
    c. Menurut saya Tokoh Tuyet dalam novel "Tuyat" tergolong tokoh berkembang karena pada awalnya Tuyet adalah seorang gadis vietnam yang berkunjung ke rumah Alimin karena diutus herbert untuk menerima kirimannya berani melakukan aksi yang cukup frontal yaitu memaksa Alimin untuk melakuka hal yang tidak pantas pada Tuyet dikarenakan ia tak ingin kesuciannya di rebut komandan yang telah menangkap ayahnya itu, sehingga ia memaksa Alimin yang dianggap baik hati untuk melakukan hal yang tak pantas itu. namun akhirnya walau alimin tak mau melakukan hal tak pantas itu dan bersedia menolong Tuyet. tetap saja tuyet melepaskan kesuciannya pada komandan yang menangkap ayahnya.
    Sekian
    Terima kasih

    BalasHapus
  6. Nama : Miralda Yessa Bella
    Kelas : XII-IPA 4 / 21

    Jawab :
    1 . Menurut saya penokohan yang dibuat oleh pengarang terdapat 4 kategori menutut point of view yang berada pada awal blog yaitu :
    a. Tokoh Utama dan Tambahan
    - Peran Tokoh utama adalah mendominasi peran , plot dan alur dalam cerita dan tugas dari tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pokok bahasan dalam cerita fiksi atau non fiksi
    - sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak terlalu penting kehadirannya dalam sebuah karya sastra, karena tokoh tambahan dapat pula dikatakan tokoh pelengkap cerita yang kemunculannya kadang tak mempengaruhi alur, plot maupun sentral dari cerita itu sendiri
    b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
    - Tokoh Protagonis : Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.b.
    - Tokoh Antagonis : Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
    c. Tokoh Sederhana atau bulat
    d.Tokoh Statis atau berkembang
    - Tokoh statis : tokoh yang mempunyai sifat tidak berkembang atau tetap
    - Tokoh Berkembang : Tokoh yang berkembang dalam alur atau plot.
    2.a. Novel Agatha Christie : Mulai Dari Nol
    Penokohan :
    Tuan Treves (tokoh Utama) – Seorang pengacara dengan segudang pengalaman. Usianya 80 tahun. Kenangannya akan suatu pembunuhan di masa lalu menyebabkan kematiannya.
    Inspektur James Leach (Tokoh Tambahan) – Kemenakan Inspektur Battle. Belum lama bertugas dan diberi wewenang menangkap pembunuhan di Gull’s Point
    Andrew MacWhirter (Tokoh Protagonis)– Berniat bunuh diri tapi gagal karena tersangkut pohon dan diselamatkan penjaga pantai. Beberapa bulan kemudian, di tempat yang sama, dia menyelamatkan seorang wanita yang putus asa.
    Bu Amprhey (Tokoh Antagonis) –
    b. Point Of View : Orang ketiga serba tahu
    c. Menurut saya Tokoh Tuyet dalam novel "Tuyat" tergolong tokoh berkembang karena pada awalnya Tuyet adalah seorang gadis vietnam yang berkunjung ke rumah Alimin karena diutus herbert untuk menerima kirimannya berani melakukan aksi yang cukup frontal yaitu memaksa Alimin untuk melakuka hal yang tidak pantas pada Tuyet dikarenakan ia tak ingin kesuciannya di rebut komandan yang telah menangkap ayahnya itu, sehingga ia memaksa Alimin yang dianggap baik hati untuk melakukan hal yang tak pantas itu. namun akhirnya walau alimin tak mau melakukan hal tak pantas itu dan bersedia menolong Tuyet. tetap saja tuyet melepaskan kesuciannya pada komandan yang menangkap ayahnya.
    Sekian
    Terima kasih

    BalasHapus
  7. Nama : Miralda Yessa Bella
    Kelas : XII-IPA 4 / 21

    Jawab :
    1 . Menurut saya penokohan yang dibuat oleh pengarang terdapat 4 kategori menutut point of view yang berada pada awal blog yaitu :
    a. Tokoh Utama dan Tambahan
    - Peran Tokoh utama adalah mendominasi peran , plot dan alur dalam cerita dan tugas dari tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pokok bahasan dalam cerita fiksi atau non fiksi
    - sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak terlalu penting kehadirannya dalam sebuah karya sastra, karena tokoh tambahan dapat pula dikatakan tokoh pelengkap cerita yang kemunculannya kadang tak mempengaruhi alur,
    b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
    - Tokoh Protagonis : Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.
    - Tokoh Antagonis : Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
    c. Tokoh Sederhana atau bulat
    d.Tokoh Statis atau berkembang
    - Tokoh statis : tokoh yang mempunyai sifat tidak berkembang atau tetap
    - Tokoh Berkembang : Tokoh yang berkembang dalam alur atau plot.
    2.a. Novel Agatha Christie : Mulai Dari Nol
    Penokohan :
    Tuan Treves (tokoh Utama) – Seorang pengacara dengan segudang pengalaman. Usianya 80 tahun. Kenangannya akan suatu pembunuhan di masa lalu menyebabkan kematiannya.
    Inspektur James Leach (Tokoh Tambahan) – Kemenakan Inspektur Battle. Belum lama bertugas dan diberi wewenang menangkap pembunuhan di Gull’s Point
    Andrew MacWhirter (Tokoh Protagonis)– Berniat bunuh diri tapi gagal karena tersangkut pohon dan diselamatkan penjaga pantai. Beberapa bulan kemudian, di tempat yang sama, dia menyelamatkan seorang wanita yang putus asa.
    Bu Amprhey (Tokoh Antagonis) –
    b. Point Of View : Orang ketiga serba tahu
    c. Menurut saya Tokoh Tuyet dalam novel "Tuyat" tergolong tokoh berkembang karena pada awalnya Tuyet adalah seorang gadis vietnam yang berkunjung ke rumah Alimin karena diutus herbert untuk menerima kirimannya berani melakukan aksi yang cukup frontal yaitu memaksa Alimin untuk melakuka hal yang tidak pantas pada Tuyet dikarenakan ia tak ingin kesuciannya di rebut komandan yang telah menangkap ayahnya itu, sehingga ia memaksa Alimin yang dianggap baik hati untuk melakukan hal yang tak pantas itu. namun akhirnya walau alimin tak mau melakukan hal tak pantas itu dan bersedia menolong Tuyet. tetap saja tuyet melepaskan kesuciannya pada komandan yang menangkap ayahnya.
    Sekian
    Terima kasih

    BalasHapus
  8. Yunela Nadya XII IPA4/3726 Agustus 2010 pukul 03.03

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    Penokohan : pelukisan tokoh cerita baik secara fisik ataupun batin

    Sudut pandang : cara bercerita pengarang yang dapat dilakukan dengan beberapa cara

    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;

    Judul : Laskar Pelangi
    Karya : Andrea Hirata

    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)

    Dalam novel Laskar Pelangi ini tokoh Ikal sebagai pelaku utama karena hampir mendominasi seluruh isi cerita. Tokoh Ikal ini cukup dipentingkan karena merupakan tokoh utama sedangkan tokoh yang lain juga ada yang sering dimunculkan seperti Lintang yang merupakan sahabat Ikal dalam cerita tersebut. Sedangkan tokoh lainnya yang dirasa tidak penting hanya sesekali saja muncul di cerita seperti Flo yang merupakan siswi baru dalam cerita tersebut.


    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?

    Hampir sebagian besar novel ini dituturkan dalam sudut pandang orang pertama, dengan Ikal sebagai tokoh utama. Cerita berkisar seputar kehidupan ikal dan kesembilan orang temannya dari mulai masuk SD hingga tumbuh dewasa. Anak-anak SD Muhamaddiyah inilah yang menamakan dirinya sebagai Laskar Pelangi.


    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    menurut saya tokoh Tuyet tergolong tokoh berkembang karena Tuyet mengalami perubahan sikap yang tiba-tiba ingin menyerahkan keperawanannya kepada Alimin yang sebenarnya Tuyet memiliki tujuan lain dalam perubahan sikap tersebut

    BalasHapus
  9. CIPTANANDA C. XII IPA 4 / 8

    (1) Penokohan dan perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir muapun keadaan batin. Untuk memahami watak pelaku cerita, diperlukan hal-hal penting, seperti:
    A.) Apakah yang dilakukan oleh pelaku.
    B.) Apa yang dikatakan pelaku dalam cerita.
    C.) Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan. Dll

    Yang dimaksud dengan sudut pandang adalah gambaran terhadap tokoh yang dibuat oleh pengarang dalam bentuk kata(aku, dia, mereka, dll) sudut pandang sendiri di bagi menjadi 5 yaitu:
    A.) Sudut pandang orang pertama
    B.) Sudut pandang orang ketiga
    C.) Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    D.) Sudut pandang serba tahu
    E.) Amanat

    (2) A.) Dalam garis besar penokohan dalam novel Indonesia, penokohan dibagi menjadi:
    Dilihat dari pengembangan alur:
    1) Tokoh utama
    2) Tokoh tambahan

    Dilihat dari fungsi penampilan:
    1) Tokoh protagonist
    2) Tokoh antagonis

    Dilihat dari perwatakan:
    1) Tokoh sederhana
    2) Tokoh bulat/komplek

    Dilihat dari tingkat berkembang:
    1) Tokoh statis
    2) Tokoh berkembang


    B.) Kebanyakan para pengarang mencerita takan tokoh baru. Sehingga sudut pandang yang sering digunakan adalah sudut pandang orang ketiga


    C.) Menurut yang saya tau, Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh berkembang, baik secara gambaran tokoh maupun tindakan

    BalasHapus
  10. Putri Virgina S
    XII IPA 4/27

    1. Penokohan : pelukisan watak tokoh oleh pengarang melalui adat istiadat , pandangan hidup, dan lain-lain
    Cara pengarang melukiskan watak tokoh
    a. Secara langsung
    b. Secara tidak langsung (pelukisan watak tokoh tersamar)
    c. Melalui sikap , ucapan tokoh

    - Sudut pandang(point of view) : cara pengarang itu membawakan/menyajikan cerita karyanya.
    Macam-macam sudut pandang :
    a. Sudut pandang orang pertama
    b. Sudut pandang orang ketiga
    c. Sudut pandang orang serba tahu

    2.
    a. Novel : Dua Rembulan
    Tokoh : Vally Rasmawan
    Penokohan : Baik, Supel, Pemaaf
    Di dalam novel ini tokoh Val menjadi tokoh utama , karena dalam novel ini menceritakan tentang pertemuan Val dengan sahabatnya .
    Val bisa dikatakan baik, supel, dan pemaaf berdasarkan peristiwa yang dialami yaitu ketika ia dikeroyok orang tak dikenal, Val memilih diam dan tidak membalas perbuatan orang tersebut.

    b. Sudut pandang yg digunakan pengarang untuk novel tersebut adalah sudut pandang orang ketiga , karena terdapat kalimat "Cewek itu muncul begitu saja di hadapannya seperti hantu, saat Val akan menjulurkan tangan"

    c. Tokoh utama : karena dalam novel tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup Tuyet.
    - Tokoh berkembang : karena tokoh dalam novel tersebut watak dan sikapnya berubah ubah menurut keadaannya .
    Buktinya ada suatu adegan/cerita yg menceritakan Tuyet memaksa Alimin untuk melakukan hal yang tidak pantas dilakukan , sampai akhirny karena emosi, Alimin menampar Tuyet yg tiba-tiba tersadar dengan keadaannya sekarang. Dan Tuyet pun menangis meminta maaf pada Alimin dan Tuyet pun menceritakan hal yang ia alami sekarang .

    Terima kasih . Mohon maaf bila terdapat kesalahan .

    BalasHapus
  11. M.AKBAR.A / XII IPA 4 / 23

    1.Kesimpulan saya,
    Penokohan adalah penggambaran sifat, watak maupun tingkah laku pelaku atau tokoh novel dalam novel tersebut.Watak pelaku cerita dapat diketahui melalui:
    a)hal-hal yang dilakukan oleh pelaku
    b)hal-hal yang diucapkan oleh pelaku
    c)sikap pelaku dalam mengadapi masalah
    d)penilaian pelaku lain terhadap pelaku tersebut

    Sudut pandang(point of view) adalah kedudukan pengarang novel dalam menceritakan/mengisahkan novelnya tersebut. Beberapa macam sudut pandang yang digunakan pengarang antara lain:
    a)sudut pandang orang pertama
    b)sudut pandang orang ketiga
    c)sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    d)sudut pandang serba tahu
    e)amanat


    2.Membaca novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata
    A.Penokohan
    Tokoh: Ikal
    Watak: baik hati, penurut, berani dan tangguh
    a)hal yang dilakukan oleh Ikal selalu menuruti perkataan orang tua,guru juga sahabat baiknya, Arai
    b)hal yang diucapkan oleh Ikal selalu tegas dan lugas sesuai apa yang diyakininya
    c)sikap Ikal dalam menghadapi masalah selalu melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu juga pantang menyerah serta bertanggung jawab
    d)penilaian orang terhadap Ikal terkadang menghinanya tetapi juga kerap memujinya karena keisengannya dan tindakannya yang berani.

    B.Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam novel Sang Pemimpi adalah sudut pandang orang pertama, karena pengarang memakai istilah 'aku' untuk tokoh utamanya dalam novel ini.

    C.Menurut saya, tokoh Tuyet dalam novel karya Taufiq Ismail tersebut merupakan tokoh berkembang karena di ceritakan adanya perubahan watak dan sikap Tuyet yang akhirnya ikut membangun konflik dalam novel tersebut.
    Dimana watak Tuyet yang semula ramah menjadi seseorang yang memaksakan kehendak sehingga timbulah konflik yang tetapi dapat diselesaikan dengan baik-baik setelah Tuyet sadar akan perbuatan tercelanya dan meminta maaf.


    sekian dan terimakasih.

    BalasHapus
  12. Liana Suciati
    XII IPA 3/18

    1. Penokohan dan sudut pandang merupakan unsur tersurat dalam sebuah cerita.
    - Penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun batin pelaku cerita tersebut.
    - Sudut pandang adalah apa yang disampaikan penulkis dalam menjelaskan karangannya supata pembaca mudah memahami isi karangannya.

    2. Judul novel : Angel's Heart
    Penulis : Luna Tarashyngu

    a. Penokohan
    Tokoh utama dalam novel ini yang sering muncul bernama Angel seorang penyanyi remaja yang mulai terkenal tetapi ia juga mulai mendapat masalah saat sudah mendapatkan keterkenalan. Tokoh lain dalam novel ini tidak terlalu sering dimunculkan karena hanya sebagai pelengkap cerita.

    b. Sudut pandang
    Orang pertama sebagai pelaku utama karena yang sering diceritakan dalam novel ini adalah tokoh Angel yang merupakan tokoh utama dalam novel tersebut.

    c. Tuyet tergolong tokoh yang berkembang karena pada awalnya dia perempuan yang baik tetapi karena tuntutan ekonomi dia berniat menyerahkan keperawanannya pada Alimin. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tokoh Tuyet mrngalami perubahan dari sifat baiknya lalu berubah karena tuntutan ekonomi.

    BalasHapus
  13. Nama : Alvika Reza Lutfiah
    kelas : XII IPA 3 / 04

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    a. Penokohan : pelukisan tentang pelaku atau tokoh-tokoh cerita yang dibuat oleh pengarang, baik yang ditunjukkan melalui sikap (lahir) dan pikiran (batin) pelaku.
    b. Sudut pandang (point of view) : cara pengarang menempatkan diri dalam sebuah cerita.
    Terdiri dari 5 macam sudut pandang, yaitu:
    1. Sudut pandang orang pertama
    2. Sudut pandang orang ketiga
    3. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    4. Sudut pandang serba tahu (omniscientpoint of view)
    5. Amanat

    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;
    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)
    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?
    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !
    Judul : Kabut Pagi Disuryakencana
    Karya : Aprillawati J. Moenaf
    Tokoh : Rudi
    a. Penokohannya : seorang mahasiswa pencinta alam yang tersesat di Gunung Gede. Rudi yang mengepalai perjalanan. Dalam novel ini Rudi merupakan tokoh berkembang, karena keberadaannya bersifat menyebar dan mengalami baik dalam gambaran watak maupun tindakan. Terlihat dalam novel tersebut, Rudi yang berperan sebagai kepala penjelajahan yang memiliki kebijaksanaan dan kedisiplinan ternyata memiliki perasaan yang istimewa terhadap Keke, gadis broken home yang ikut serta dalam petualangan tersebut, hal itu membuatnya selalu memikirkan Keke disepanjang perjalanannya. Sehingga membuat dirinya tidak fokus dalam memimpin penjelajahan.
    b. Pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga, karena pada novel tersebut pengarang menyebut tokoh yng diceritakan dengan “ia”.
    c. Tokoh Tuyet merupakan tokoh berkembang, karena tokoh Tuyet mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin. Yang awalnya Tuyet misterius, polos, dan natural akan menjual keperawanannya kepada Alimin, demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin.

    Sekian.

    BalasHapus
  14. Fadilla Ully Saraswati
    XII IPA 4/15

    1a.Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh. Ada beberapa cara menampilkan tokoh :
    -Cara analitik, ialah cara penampilan tokoh secara langsung melalui uraian pengarang. Jadi pengarang menguraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung.
    -Cara dramatik, ialah cara menampilkan tokoh tidak secara langsung tetapi melalui gambaran ucapan, perbuatan, dan komentar atau penilaian pelaku atau tokoh dalam suatu cerita.

    b.Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara bertutur. Sudut pandang dibedakan menjadi empat, yaitu :
    1. Sudut Pandang Aku
    Sudut pandang cerita melalui tokoh "Aku". Jadi, peristiwa-peristiwa yang terjadi diceritakan menurut persepsi "Aku".
    2. Sudut pandang aku dalam berbagai karakter
    Semua cerita lewat sudut pandang aku dari semua tokoh yang ada hingga membentuk kesatuan-kesatuan cerita melalui tuturan masing-masing.
    3. Sudut Pandang Dia atau orang ketiga.
    Maksud sudut pandang ini adalah masing-masing tokoh dan mereka memiliki nama-nama, nggak ada tokoh aku disini.
    4. Sudut pandang gabungan.
    Sudut pandang gabungan terjadi kalau ada cerita yang nggunain sudut pandang aku, kemudian si aku nyeritain peristiwa panjang lebar yang dialami oleh orang lain dengan sudut pandang orang ketiga

    2.Novel Let Go karya Windhy Puspitadewi
    a.Penokohonnya :
    Tokoh utamanya adalah Raka,seorang anak yang tidak mempunyai keiistimewaan apa-apa kecuali di bidang Sejarah,tetapi ia mempunyai kelebihan yaitu baik hati dengan siapa saja.
    b.Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu
    c.Tokoh Tuyet merupakan tokoh yang berkembang,karena selalu mengalami perubahan dalam watak maupun tindakannya

    Terima kasih

    BalasHapus
  15. Dimas Prakoso Dewa
    XII IPA 3 / 12


    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    A) penokohan atau perwatakan adalah unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Anda dapat memahami penokohan berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang. Penokohan adalh pelukisan mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan maupun keadaan batinnya.
    Untuk mengetahui watak pelaku cerita, perhatikanlah :
    - apa yang dilakukan pelaku
    - apa yang dikatakan pelaku
    - bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan
    - bagaimana penilaian pelaku lain terhadap dirinya.

    B) Sudut pandang atau cara bercerita adalah kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.
    Ada beberapa macam sudut pandang atau cara bercerita.
    a) Sudut pandang orang pertama
    pengarang memakai istilah "aku" untuk menghidupkan tokoh, seolah-olah dia menceritakan pengalamannya sendiri.
    b) Sudut pandang orang ketiga
    pengarang memilih salah seorang tokohnya untuk menceritakan orang lain. Tokoh yang diceritakan itu disebut dengan "dia".
    c) Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara. Pembaca hanya dapat menafsirkan ceriita berdasarkan kejadian, dialog, dan perbuatan para pelakunya karena pengarang tidak memberikan petunjuk atau tuntutan terhadap pembaca.
    d) Sudut pandang serba tahu
    pengarang seokah serba tahu akan segalanya. Ia dapat menciptakan apa saja yang ia perlukan untuk melengkapi ceritanya sehingga mencapai efek yang diinginkannya. Pengarang dapat mengomentari kelakuan para pelakunya dan ia dapat berbicara langsung dengan pembaca.


    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;
    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)
    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?
    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    Judul : Laskar Pelangi
    Karya : Andrea Hirata

    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)

    Dalam novel Laskar Pelangi ini tokoh Ikal sebagai pelaku utama karena hampir mendominasi seluruh isi cerita. Tokoh Ikal ini cukup dipentingkan karena merupakan tokoh utama sedangkan tokoh yang lain juga ada yang sering dimunculkan seperti Lintang yang merupakan sahabat Ikal dalam cerita laskar pelangi.

    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?

    Hampir sebagian besar novel ini dituturkan dalam sudut pandang orang pertama, dengan Ikal sebagai tokoh utama. Cerita berkisar seputar kehidupan ikal dan kesembilan orang temannya dari mulai masuk SD hingga tumbuh dewasa. Anak-anak SD Muhamaddiyah inilah yang menamakan dirinya sebagai Laskar Pelangi dan semangat anak-anak ini dapat dijadikan sebagai panutan.

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    Tokoh Tuyet merupakan tokoh berkembang, karena tokoh Tuyet mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin. Yang awalnya Tuyet misterius, polos, dan natural akan menjual keperawanannya kepada Alimin, demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin.

    BalasHapus
  16. hardian bimanto XII p3/15

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?


    penokohan:merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita.Pelukisan mengenai pelaku atau tokoh cerita,baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya

    sudut pandang:kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah

    a. sudut pandang orang pertama: pengarang memakai istilah aku
    b.sudut pandang orang ketiga: pengarang memilih salah satu seoarang tokohnya untuk ceritakan orang lain dengan kata dia
    c.sudut pandang pengarang sebagai pencerita:pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara
    d.sudut pandang serba tahu:pengarang seolah serba tahu akan segalanya.
    e.amanat:yang hendak di sampaikan pengarang kepada pembaca

    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;
    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)
    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?
    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !


    judul: cermin-cermin hati
    pengarang: M. Irfan Hidayatullah
    sumber: Novel Dan Gue Bukan Robot karya
    tokoh: Adi dan Ima


    a.penokohannya:Adi seorang anak laki-laki SMU Permata yang berada pada wilayah transisi dewasa.dalam novel ini adi berada puncak kebingunan ia keluar dari dunia geng motornya karena bisikan hatinya ia berada pada tempat yang salah.

    Ima: seorang wanita yang baik hati yang mau memberikan masukan kepada temanya untuk keluar dari geng motor.
    dan memberikan nasihat untuk merubah sikapnya adi yang begitu jelek

    b.pengarang menggunakan sudut pandang orang ke tiga karena terdapat kalimat yang menggunakan kata 'dia'.

    C.Tokoh tuyet merupakan tokoh berkembang.
    karena tokoh tuyet mempunyai tujuan yang baik ingin membebaskan ayahnya yang di tawan musuh tentara vietnam.
    ceritanya di mulai kehadiran seorang wartawan Indonesia Alimin. tuyet sering berkunjung ke rumah alimin.
    hingga suatu saat tuyet masuk ke kamar alimin untuk melakukan hubungan tidak pantas.alimin terkejut dan langsung menampar tuyet.
    tamparan alimin membuat sadar tuyet.kemudian bercerita ke pada alimin ayahnya sedand di tawan tentara vietnam.jika ingin ayahnya bebas ia harus menyerahkan beberapa uang jika tuyet tdk sanggup maka tuyet harus menyerahkan kesuciannya kepada komandan jahat.tuyet ingin menyerahkan kesuciannya kepada alimin yang selama ini sangat baik kepadanya.setelah endengar cerita tuyet alimin berjanji akan membantu tuyet mengumpulkan uang untuk menebus ayahnya. setelah berhasil mengumpulkan uang alimin pergi ke rumah tuyet,alimin menemukan surat yang berisikan bahwa ayahnya sudah di bebaskan dan aku memeberikan kesucianku kepada sang komandan.

    BalasHapus
  17. Dwima Yahyi S.
    XII IPA 4/13

    1. Penokohan
    kesimpulan saya adalah si pengarang cerita melukiskan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya termasuk keyakinannya, pandangan hidupnya, adat-istiadat dan sebagainya. sehingga penokohan merupakan unsur yang sangat penting dan melalui penokohan cerita menjadi lebih nyata.
    Sudut pandang (point of view)
    kesimpulan saya adalah cara bercerita seorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    a} sudut pandang orang pertama
    b} sudut pandang orang ketiga
    c} sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    d} sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    e} amanat

    2. Judul novel :ayat-ayat cinta
    penulis : Habiburrahman El Shirazy
    tokoh : - fahri bin abdillah
    watak : sabar,taat pada agama,baik

    a) penokohan : tokoh utama dalam novel ini perannya sangat berpengaruh sekali dan sering keluar, tokoh ini bernama fahri seorang pelajar Indonesia yang menggapai gelar master di Al-Azhar. sikap da wataknya juga baik

    b) sudut pandang : orang pertama sebagai pelaku utama dan orang ketiga sebagai lawan dari tokoh orang pertama.

    c) menurut saya tokoh tuyet tergolong tokoh statis karena meskipun tuyet pernah khilaf karena sempat berusaha memaksa untuk menyerahkan kesuciannya kepada alimin dia kembali sadar akan kesalahannya itu setelah alimin menamparnya . tuyet merasa apa yang di lakukannya adalah salah jadi tidak da perubahan pada tuyet.

    - Terima Kasih -

    BalasHapus
  18. (1)Karya ilmiah diperoleh dengan mengambil petikan dari resensi di atas. Arti dari petikan adalah...
    jawaban:
    Hal-hal penting yang diambil oleh pengarang digunakan untuk memperkuat tulisan yang di buat pengarang yang bisa di ambil di buku
    (2) Sebutkan ciri-ciri dari petikan pendek dan petikan panjang!
    jawaban:
    ciri-ciri petikan pendek:tidak lebih dari 5 baris,memakai tanda petik dan langsung di sambung dengan kalimat sebelumnya
    Ciri-ciri petikan panjang:panjangnya lebih dari 5 besar,ukuran huruf lebih di perkecil dari standar ukuran huruf karya ilmiah,lebih menjorok 5 spasi di buat paragraf sendiri tidak di sambung.
    (3) Memahami karya ilmiah?
    jawaban:
    Sebuah karangan yang memaparkan suatu masalah dengan melakukan penelitian terlebih dahulu dan juga menggunakan kaidah keilmuan
    (4) Menuliskan daftar pustaka dari karya ilmiah di atas?
    jawaban:
    Simamora, Suhut. dkk. 2008. “ Membuat Bio Gas Pengganti Bahan Minyak & Gas dari Kotoran Ternak”. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
    (5) Petikan dibedakan menjadi 2, yaitu:
    jawaban:
    petikan pendek dan petikan panjang
    Kesimpulan :
    a.Daftar pustaka atau referensi dapat diambil dari buku, majalah, koran, sumber di internet.
    b.Kutipan atau petikan dari buku dapat dilakukan secara (1) kutipan atau petikan pendek, dan (2) kutipan atau petikan panjang.
    c.Cara merujuk sebuah pendapat atau pandangan dari sebuah buku, dapat dilakukan dengan memetik atau mengkutip pendapat atau teori dalam buku tersebut.
    d.Menulis karangan ilmiah sangat diperlukan oleh seseorang dalam menyiapkan banyak hal, misalnya; kertas kerja, makalah, proposal, tesis, desertasi, sekripsi.
    e.Karangan ilmiah adalah karangan yang berhubungan dengan keilmuan, karena itu penulisannya memerlukan referensi (daftar pustaka).

    BalasHapus
  19. (1)Karya ilmiah diperoleh dengan mengambil petikan dari resensi di atas. Arti dari petikan adalah...
    jawaban:
    Hal-hal penting yang diambil oleh pengarang digunakan untuk memperkuat tulisan yang di buat pengarang yang bisa di ambil di buku
    (2) Sebutkan ciri-ciri dari petikan pendek dan petikan panjang!
    jawaban:
    ciri-ciri petikan pendek:tidak lebih dari 5 baris,memakai tanda petik dan langsung di sambung dengan kalimat sebelumnya
    Ciri-ciri petikan panjang:panjangnya lebih dari 5 besar,ukuran huruf lebih di perkecil dari standar ukuran huruf karya ilmiah,lebih menjorok 5 spasi di buat paragraf sendiri tidak di sambung.
    (3) Memahami karya ilmiah?
    jawaban:
    Sebuah karangan yang memaparkan suatu masalah dengan melakukan penelitian terlebih dahulu dan juga menggunakan kaidah keilmuan
    (4) Menuliskan daftar pustaka dari karya ilmiah di atas?
    jawaban:
    Simamora, Suhut. dkk. 2008. “ Membuat Bio Gas Pengganti Bahan Minyak & Gas dari Kotoran Ternak”. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
    (5) Petikan dibedakan menjadi 2, yaitu:
    jawaban:
    petikan pendek dan petikan panjang
    Kesimpulan :
    a.Daftar pustaka atau referensi dapat diambil dari buku, majalah, koran, sumber di internet.
    b.Kutipan atau petikan dari buku dapat dilakukan secara (1) kutipan atau petikan pendek, dan (2) kutipan atau petikan panjang.
    c.Cara merujuk sebuah pendapat atau pandangan dari sebuah buku, dapat dilakukan dengan memetik atau mengkutip pendapat atau teori dalam buku tersebut.
    d.Menulis karangan ilmiah sangat diperlukan oleh seseorang dalam menyiapkan banyak hal, misalnya; kertas kerja, makalah, proposal, tesis, desertasi, sekripsi.
    e.Karangan ilmiah adalah karangan yang berhubungan dengan keilmuan, karena itu penulisannya memerlukan referensi (daftar pustaka).

    BalasHapus
  20. Irhamna Jyota Acintya26 Agustus 2010 pukul 07.21

    Irhamna Jyota Acintya
    18 / XII IPA 4
    1. Penokohan dibagi menjadi 4 berdasarkan sudut pandang dan tinjauan tokoh :
    - Tokoh utama dan tambahan
    - Tokoh protagonis dan antagonis
    - Tokoh sederhana dan bulat
    - Tokoh statis dan berkembang
    Sudut pandang dilakukan dengan beberapa cara :
    - Sudut pandang orang pertama
    - Sudut pandang orang ketiga
    - Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    - Sudut pandang serba tahu (omniscient point of view)
    - Amanat
    2. Penokohan
    Novel : Lupus “Bohong itu Nyontek”
    Tokoh : Lupus
    a. Lupus merupakan tokoh utama , ia hadir dalam setiap konflik-konflik dan kelucuan yang banyak disuguhkan dalam novel ini . Lulu disini adalah adik Lupus, merupakan tokoh tambahan .
    Lupus adalah tokoh protagonis . Terbukti pada saat Lulu, adiknya, bermasalah dengan gurunya, Lupus memberikan nasihat pada Lulu .
    Lupus dan Lulu adalah tokoh sederhana, dimana didalam serial-serial novelnya, karakter yang dibangun seperti itu-itu saja dari seri ke seri .
    Lupus dan Lulu adalah tokoh statis . Di setiap novelnya selalu diceritakan bahwa mereka memang sepasang adik kakak yang doyan bercanda dan main tebak-tebakan .
    b. sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    c. menurut saya ia adalah tokoh statis karena dari awal sudah ada penolakan dari dirinya untuk mempertaruhkan kehormatannya pada seorang perwira akrining, meskipun pada akhirnya ia terpaksa tapi masih tersisa penolakan dan gejolak-gejolak dari hatinya .

    BalasHapus
  21. Yanu A XII IPA-4 / 3626 Agustus 2010 pukul 07.35

    1. Kesimpulan saya,
    Penokohan adalah pelukisan pelaku cerita dalam novel atau penggambaran sifat, watak maupun tingkah laku pelaku atau tokoh dalam novel tersebut.Untuk memahami watak pelaku cerita dapat diketahui melalui:
    a)hal-hal yang dilakukan oleh pelaku
    b)hal-hal yang diucapkan oleh pelaku
    c)sikap pelaku dalam mengadapi masalah
    d)penilaian pelaku lain terhadap pelaku tersebut
    Sedang sudut pandang pelaku (point of view) adalah cara pengarang bercerita tentang penokohan yang digambarkannya, dan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara alain;
    a. sudut pandang orang pertama
    b. sudut pandang orang ketiga
    c. sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    d. sudut pandang serba tahu
    e. amanat
    2. Membaca novel Wiro Sableng
    karya Bastian Tito
    A.Penokohan Tokoh Wiro
    Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh dalam novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah "212" di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.
    Watak: Selengek'an, berani, humoris, tangguh, Suka menolong.

    B.Sudut pandang yang digunakan pada novel ini adalah orang pertama, Karena pada novel ini Tokoh wiro sebagai tokoh utama

    3.Menurut saya, tokoh Tuyet dalam novel karya Taufiq Ismail tersebut merupakan tokoh berkembang karena di ceritakan adanya perubahan watak dan sikap Tuyet yang akhirnya ikut membangun konflik dalam novel tersebut.

    -

    BalasHapus
  22. Nama : Indirasari Cytnthia
    Kelas : XII IPA 3
    No. : 17

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    A. Penokohan: Pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batin pelaku cerita tersebut. Untuk memahami watak pelaku cerita.

    Untuk mengetahui watak pelaku cerita melalui:
    •Yang dilakukan pelaku
    •Yang dikatakan pelaku
    •Sikap pelaku dalam menghadapi persoalan
    •Penilaian pelaku lain terhadap dirinya

    B. Sudut pandang (point of view): Kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.

    Beberapa macam sudut pandang atau cara bercerita :
    •Sudut pandang orang pertama
    •Sudut pandang orang ketiga
    •Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    •Sudut pandang serba tahu (omniscient point of view)

    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;

    a. Penokohannya? (Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)

    Novel: Maryamah Karpov-mimpi - mimpi lintang
    Pengarang: Andrea Hirata
    Tokoh: Lintang
    Watak: Pintar

    Lintang adalah seorang anak kecil yang pintar dalam bidang eksakta

    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?

    Penulis menulis novel Maryamah Karpov ini dengan gaya pengarang sebagai pelaku utama, sehingga dalam cerita tertera kata “aku” dan penulis juga sering mengungkapkan apa yang dirasa maupun dipikirnya dalam untaian kata yang indah.

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    merupakan tokoh berkembang karena di ceritakan adanya perubahan watak dan sikap Tuyet yang akhirnya ikut membangun konflik dalam novel tersebut.

    BalasHapus
  23. BAYU RIZKYAWAN
    XII IPA 4 / 7

    1.Penokohan
    a.Menurut Jones dalam Nurgiyantoro
    Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita atau penokohan karakter.

    b. Menurut Stanton dalam Semi
    Yang dimaksud dengan penokohan dalam suatu fiksi biasanya mengacu kepada orang atau tokoh.

    c.Menurut Sumardjo dan Saini
    Melukiskan watak tokoh dalam cerita dapat dengan cara sebagai berikut:
    1. Melalui perbuatanya.
    2. Melalui ucapan-ucapannya.
    3. Melalui gambaran fisiknya
    4. Melalui keterangan langsung yang ditulis oleh pengarang.

    #Sudut pandang (point of view):
    a.penulis sebagai orang pertama (aku)
    *Penulis sebagai orang pertama mempunyai ikatan dengan apa yang dia tulis.

    b.penulis sebagai orang kedua
    Sudut pandang yang satu ini jarang dipakai tapi sebenarnya sangat menarik karena kita memposisikan pembaca sebagai lawan bicara hingga pembaca bisa merasakan keterlibatannya dalam cerita yang kita bangun.

    c.penulis sebagai orang lain
    Penulis menceritakan tokoh ceritanya berikut dengan karakternya, peristiwa yang terjadi serta konfilik yang ada.Penulis bisa berlaku sebagai orang yang serba tahu, termasuk mengetahui pikiran dan isi hati tokoh cerita.

    2.a.Novel : “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2”
    pengarang : Umar Kayam

    a.penokohannya :
    a.1.TOKOH UTAMA
    Eko Harimurti

    a.2..TOKOH SAMPINGAN:
    Claire Levin
    Harimurti ( Ayah Eko )
    Sulistianingsih ( Ibu Eko )
    Lantip (paman Eko )
    Halimah ( Bibi Eko )
    Tommi ( Paman Eko )
    Jannet ( Istri Tommi )

    Sedangkan peranan tokoh yang digambarkan melalui sifatnya dalam novel “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” ini adalah :

    1.TOKOH PROTAGONIS:
    Eko
    Harimurti
    Sulistianingsih
    Lantip
    Halimah
    Claire
    Jannet

    a.2. TOKOH ANTAGONIS:
    Tommi

    analisis penokohan :
    I. PROTAGONIS
    1. Eko
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Berbakti kepada rakyat dan Negara! Ya. ini janjiku kepada orang tua saya, kepada seluruh keluarga besar saya.”

    2.Claire Levin
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Claire dan Eko akan selalu merindukan Bapak, Ibu, paman Lantip dan bibi halimah. Terima kasih Atas semuanya…..”

    3.Harimurti
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Saya Harimurti, bapaknya Eko. Jadi, bapakmu juga. Dan ini Etek halimah dan pakde Lantip. Kenalkan saja ya, Claire.”

    4.Sulistianingsih
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Claire, kalau kamu sudah mengantuk dan mau segera tidur, tunggu dulu, ya? Biar mbok nem bereskan tempat tidur kalian dan pasang obat nyamuk."

    5.Lantip
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Kalau sudah hilang capek kalian, besok-besok kalian ganti main dan makan di rumah kami.”

    6.Halimah
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Etek nanti masak masakan padang buat Claire. Maukan Claire?”

    7.Jannet
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Ayo Claire, ambilah. Jangan malu-malu. Ini hadiah dari auntie, kok.”

    II. ANTAGONIS
    1. Tommi
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Eko sudah berapa tahun di Amerika, kok masih sawo mateng saja kulitmu? Tapi disana kulit begitu yang paling laku ya, Ko, Claire? Dan kau, Claire, putih seperti batu pualam, rambutmu hitam kecoklat-coklatan, hidungmu
    mancung meski tidak semancung Yahudi-yahudi kebanyakan. Wah, sempurna betul. Cuantik Ko Istimu.”

    b.sudut pandang (point of view)
    -penulis sebagai orang lain

    c.tuyet termasuk tokoh yang berkembang.
    karena dalam isi novel tsb. sikap tuyet berkembang.
    "tuyet gadis vietnam selatan , terjepit di antara niat menyelamatkan ayahnya , dengan kekuasaan represif yang mengancam. dengan susah payah dia berjuang menjaga kehormatannya."
    dan dari kutipan ini tersirat bahwa siakp tuyet berkembang menjadi lebih baik dai sebelumnya.

    BalasHapus
  24. BAYU RIZKYAWAN
    XII IPA 4 / 7

    1.Penokohan
    a.Menurut Jones dalam Nurgiyantoro
    Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita atau penokohan karakter.

    b. Menurut Stanton dalam Semi
    Yang dimaksud dengan penokohan dalam suatu fiksi biasanya mengacu kepada orang atau tokoh.

    c.Menurut Sumardjo dan Saini
    Melukiskan watak tokoh dalam cerita dapat dengan cara sebagai berikut:
    1. Melalui perbuatanya.
    2. Melalui ucapan-ucapannya.
    3. Melalui gambaran fisiknya
    4. Melalui keterangan langsung yang ditulis oleh pengarang.

    #Sudut pandang (point of view):
    a.penulis sebagai orang pertama (aku)
    *Penulis sebagai orang pertama mempunyai ikatan dengan apa yang dia tulis.

    b.penulis sebagai orang kedua
    Sudut pandang yang satu ini jarang dipakai tapi sebenarnya sangat menarik karena kita memposisikan pembaca sebagai lawan bicara hingga pembaca bisa merasakan keterlibatannya dalam cerita yang kita bangun.

    c.penulis sebagai orang lain
    Penulis menceritakan tokoh ceritanya berikut dengan karakternya, peristiwa yang terjadi serta konfilik yang ada.Penulis bisa berlaku sebagai orang yang serba tahu, termasuk mengetahui pikiran dan isi hati tokoh cerita.

    2.a.Novel : “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2”
    pengarang : Umar Kayam

    a.penokohannya :
    a.1.TOKOH UTAMA
    Eko Harimurti

    a.2..TOKOH SAMPINGAN:
    Claire Levin
    Harimurti ( Ayah Eko )
    Sulistianingsih ( Ibu Eko )
    Lantip (paman Eko )
    Halimah ( Bibi Eko )
    Tommi ( Paman Eko )
    Jannet ( Istri Tommi )

    Sedangkan peranan tokoh yang digambarkan melalui sifatnya dalam novel “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” ini adalah :

    1.TOKOH PROTAGONIS:
    Eko
    Harimurti
    Sulistianingsih
    Lantip
    Halimah
    Claire
    Jannet

    a.2. TOKOH ANTAGONIS:
    Tommi

    analisis penokohan :
    I. PROTAGONIS
    1. Eko
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Berbakti kepada rakyat dan Negara! Ya. ini janjiku kepada orang tua saya, kepada seluruh keluarga besar saya.”

    2.Claire Levin
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Claire dan Eko akan selalu merindukan Bapak, Ibu, paman Lantip dan bibi halimah. Terima kasih Atas semuanya…..”

    3.Harimurti
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Saya Harimurti, bapaknya Eko. Jadi, bapakmu juga. Dan ini Etek halimah dan pakde Lantip. Kenalkan saja ya, Claire.”

    4.Sulistianingsih
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Claire, kalau kamu sudah mengantuk dan mau segera tidur, tunggu dulu, ya? Biar mbok nem bereskan tempat tidur kalian dan pasang obat nyamuk."

    5.Lantip
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Kalau sudah hilang capek kalian, besok-besok kalian ganti main dan makan di rumah kami.”

    6.Halimah
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Etek nanti masak masakan padang buat Claire. Maukan Claire?”

    7.Jannet
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Ayo Claire, ambilah. Jangan malu-malu. Ini hadiah dari auntie, kok.”

    II. ANTAGONIS
    1. Tommi
    a.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Eko sudah berapa tahun di Amerika, kok masih sawo mateng saja kulitmu? Tapi disana kulit begitu yang paling laku ya, Ko, Claire? Dan kau, Claire, putih seperti batu pualam, rambutmu hitam kecoklat-coklatan, hidungmu
    mancung meski tidak semancung Yahudi-yahudi kebanyakan. Wah, sempurna betul. Cuantik Ko Istimu.”

    b.sudut pandang (point of view)
    -penulis sebagai orang lain

    c.tuyet termasuk tokoh yang berkembang.
    karena dalam isi novel tsb. sikap tuyet berkembang.
    "tuyet gadis vietnam selatan , terjepit di antara niat menyelamatkan ayahnya , dengan kekuasaan represif yang mengancam. dengan susah payah dia berjuang menjaga kehormatannya."
    dan dari kutipan ini tersirat bahwa siakp tuyet berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

    BalasHapus
  25. ADI WIDODO/XII IPA4/02
    1.Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita, dapat diamati berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang . Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut.
    Untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti :
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sedang yang penting didalami pada sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (a) sudut pandang orang pertama
    (b) sudut pandang orang ketiga
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (e) amanat.

    2.PENOKOHAN
    novel:catatan akhir sekolah
    tokoh:Agni,Alde,Arian
    a.Agni,Alde,Arian mereka bersahabat dan mereka
    bersekolah di SMU Fajar Harapan ketiga tokoh
    ini ingin membuat suatu film dokumentasi
    sebelum lulus dari sekolah.
    watak Arian protagonis,Agni dan Alde antagonis.
    b.Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama
    c.Menurut saya Tuyet adalah tokoh yang statis
    karna meskipun dia yang ingin menyerahkan kesuciannya tetapi alomin menolaknya dan menamparnya dan itu membuat Tuyet sadar bahwa tindakannya itu salah.

    BalasHapus
  26. Valensia Ayomi C. G.
    XII IPA 4/34

    1. Penokohan atau perwatakan : unsur yang tersurat dalam sebuah cerita berupa pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel mengenai keadaan lahir maupun batin pelaku cerita.
    Penokohan bisa terlihat dari :
    - Apa yang dilakukan oleh pelaku : misal melalui perbuatan dan perilakunya.
    - Apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya : melalui dialog atau percakapan.
    - Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada : bisa melalui sikap dan tindakannya dalam menyelesaikan suatu masalah atau konflik.
    - Bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang : suatu cara bercerita yang dilakukan oleh pengarang novel.
    Sudut pandang dibagi menjadi 5, yaitu :
    - Sudut pandang orang pertama : menggunakan kata ganti orang pertama yaitu aku.
    - Sudut pandang orang ketiga : menggunakan kata ganti orang ketiga yaitu dia. Biasanya pengarang juga bercerita menggunakan nama tokoh.
    - Sudut pandang pengarang sebagai pencerita : pengarang bercerita seperti sedang menceritakan pengalaman pribadinya.
    - Sudut pandamg serba tahu : biasanya ceritanya mendetil.
    - Amanat : pesan atau makna yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca.

    2. Novel Indonesia :

    Judul : Dua Belas Pendar Bintang
    Penulis : Alexandra Leirissa Yunadi

    a. Tokoh utama : Selma.
    Wataknya : pengkhayal, manja, cuek.

    - Apa yang dilakukan oleh pelaku : suka mendengarkan dongeng dan membayangkannya.
    - Apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya : “ Bunda, certain lagi dooong! Ceritaaa…!”
    - Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada : bingung untuk menentukan cowok pilihannya.
    - Bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya : cuek dan tidak sabaran.

    b. Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang adalah sudut pandang orang pertama karena pada novel nama Selma diganti aku.

    c. Menurut saya tokoh Tuyet dalam novel karya Taufik Ismail tergolong tokoh yang berkembang, karena tokoh tersebut selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Terlihat dari perubahan sikap Tuyet yang merahasiakan rumahnya kepada Alimin dan tiba-tiba menjadi ingin menyerahkan keperawanannya kepada Alimin.

    -- terima kasih --

    BalasHapus
  27. Achmad Agoeh B.
    XII IPA 4/ 01

    1. Kesimpulan menurut saya.
    A. Penokohan adalah penggambaran sifat, watak maupun tingkah laku pelaku atau tokoh novel dalam novel tersebut.Watak pelaku cerita dapat diketahui melalui:
    1)hal-hal yang dilakukan oleh si pelaku
    2)hal-hal yang diucapkan oleh si pelaku
    3)sikap si pelaku dalam mengadapi masalah
    4)penilaian pelaku lain terhadap si pelaku tersebut

    B. Sudut pandang(point of view) adalah kedudukan pengarang novel dalam menceritakan/mengisahkan novelnya tersebut. Beberapa macam sudut pandang yang digunakan pengarang antara lain:
    1)sudut pandang orang pertama
    2)sudut pandang orang ketiga
    3)sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    4)sudut pandang serba tahu
    5)amanat

    2.
    Judul novel: Ketika Cinta Bertasbih 1
    Penulis : Habiburrahman El Shirazy
    A. Penokohan Tokoh Azzam.
    Azzam adalah mahasiswa abadi yang berkutat dengan bisnis tempe dan bakso ditambah lagi ketring untuk menghidupi dirinya dan keluarganya di Indonesia (ibu dan ke 3 saudara perempuannya). Potret Azzam inilah yang disinggung lebih berjiwa Enterpreneur dan tidak terlalu terkesan ustadz wanna be.
    Watak: baik hati, alim, dan taat kepada agama.

    B. Sudut Pandang yang di gunakan pengarang adalah sudut pandang ketiga, karena pengarang hanya menceritakan tokoh pelaku di dalam novelnya saja bukan menceritakan dirinya sendiri.

    C. Tokot Tuyet dalam novel karya taufiq ismail merupakan tokoh yang berkembang.
    karena tokoh Tuyet mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakannya yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin. Yang awalnya Tuyet misterius, polos, dan natural akan menjual keperawanannya kepada Alimin, hanya demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin.

    ~ Terima Kasih. . ~

    BalasHapus
  28. ADITYA PRAMANA PUTRA
    XII IPA4/03

    1A.penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh-tokohnya. Apakah penulis menggambarkan tokohnya:realistis atau tidak realistis.
    Realistis adalah sebagaimana manusia pada umumnya, mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak realistis sebaliknya adalah penggambaran tokoh yang berlebihan: yang baik digambarkan baik sekali tanpa kekurangan seperti superman, sedangkan yang buruk atau jahat digambarkan kelewat jahat tanpa ada setitik kebaikan (contoh lain: yang beruntung selalu beruntung, yang malang terlalu malang).

    1B.sudut pandang adalah Sudut pandang adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Sudut pandang ini tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari bawah, tetapi bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu.

    2A.penokohan.
    novel:My heart
    penulis:ARMANTONO
    tokoh utama dalam cerita novel ini adalah Rachel yang mempunyai watak tomboy,enerjik, berpenampilan cuek.farel yang berwatak penampilan apa adanya,dan luna yang mempunyai watak pencemburu.
    2B.sudut pandang
    sudut pandang yang digunakan dala novel ini adalah orang ketiga karena orang ketiga (rachel)sangat berperan penting dalam novel ini.

    3.tokoh Tuyet tersebut mempunyai tujuan yang baik ingin membebaskan ayahnya yang di tawan musuh tentara vietnam,dan yang akhirnya mendapat kabar kalo ayahnya sudah di bebaskan

    BalasHapus
  29. Fardiansyah Dwiristyan XII IPA 3/1326 Agustus 2010 pukul 08.59

    Fardiansyah Dwiristyan
    XII IPA 3/13

    1) Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    A) Penokohan : pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batin pelaku cerita tersebut.

    B) Sudut pandang : sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat

    2)Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang:
    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)
    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?
    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    Judul :Ayat-Ayat Cinta
    Karya : Habiburrahman El Shirazy

    a) Penokohan :
    Fahri : seorang Indonesia yang cerdas, ulet, rendah hati, bersahaja, disiplin dalam menjalani hidup, mempunyai etos kerja yang tinggi, dan istiqomah.

    b) Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel Ayat-ayat cinta adalah sudut pandang orang pertama

    c) Menurut saya, tokoh tuyet merupakan tergolong tokoh berkembang karena tokoh tuyet tersebut mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konflik dalam novel tuyet tersebut.

    terima kasih

    BalasHapus
  30. Yosa Ferdyan Chrisanto
    XII IPA 3 / 35

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    A. Penokohan
    Ditinjau dari cara dan hasil penggambarannya, ada empat macam perwatakan, yaitu sebagai berikut:
    - Perwatakan statis, yaitu pelukisan watak sang tokoh tetap tidak berubah – ubah dari awal sampai akhir cerita.
    - Perwatakan dinamis, yaitu watak sang tokoh berubah atau berkembang dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat sesuai dengan situasi yang dimasukinya.
    - Perwatakan datar, yaitu watak sang tokoh disoroti hanya dari satu unsure atau satu dimensi saja.
    - Perwatakan bulat, yaitu watak sang tokoh dilukiskan dari segala aspek.

    B . Sudut pandang, yaitu tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan.
    - Sudut pandang orag pertama
    Apabila pengarang dalam bercerita menyebutkan nama aku, berarti menggunakan sudut pandang orang pertama.
    - Sudut pandang orang kedua
    Apabila pengarang menyebut dia, berarti menggunakan sudut pandang orang kedua.
    - Sudut pandang serba tahu
    Sedangkan jika pengarang bebas menceritakan apa yang dialami oleh semua tokoh, berarti menggunakan sudut pandang serba tahu.



    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;

    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)

    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    2. Judul: Sang Pemimpi
    Penulis: Andrea Hirata
    Penerbit: PT Bentang Pustaka

    A. Penokohan

    Ikal: baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka
    Arai: pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin,pantangm enyerah
    Jimbron: polos, gagap bicara, baik, sangat antusias pada kuda
    Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
    Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
    Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
    Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana

    B. Sudut pandang
    Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.

    C. Tokoh Tuyet merupakan tokoh berkembang, karena tokoh Tuyet mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin. Yang awalnya Tuyet misterius, polos, dan natural akan menjual keperawanannya kepada Alimin, demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin.

    Terima Kasih . .

    BalasHapus
  31. Akhbar galang marhendra XII IPA 3/ 02

    Assalamualaikum wr.wb

    1. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita, dapat diamati berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang . Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut.
    Untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti :
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sedang yang penting didalami pada sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (a) sudut pandang orang pertama
    (b) sudut pandang orang ketiga
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (e) amanat.

    2. a.judul : Bumi Cinta
    karya : Habiburrahman EL Shirazy ada tokoh Ayyas dan Dr. Anastasia Palazzo.
    Di sini tokoh Ayyas hampir mendominasi seluruh isi cerita karena merupakan tokoh utama dalam novel tersebut. Tokoh utama cukup dipentingkan, maka tampilannya sangat mendominasi cerita, dan sebaliknya tokoh yang dirasa kurang penting tampilan dalam cerita dimunculkan hanya sesekali saja atau bahkan satu-dua kali dimunculkan lalu dihilangkan. Sedangkan Dr. Anastasia Palazzo merupakan tokoh pembantu karena kemunculannya hanya sesekali. Karena Ayyas paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembanagan alur cerita (plot) secara keseluruhan dan memiliki peran sebagai pelaku dengan pemegang kendali terjadinya konflik-konflik yang dibangun.


    b. sudut pandang dalam novel ini adalah sudut pandang pengarang sebagai pencerita karena di sini pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah pembaca menonton pementasan sandiwara. Pembaca hanya dapat menafsirkan cerita berdasarkan kejadian, dialog dan perbuatan para pelakunya.

    (c) Tokoh tuyet merupakan tokoh berkembang. karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.Tuyet adalah seorang gadis vietnam yang berkunjung ke rumah Alimin karena diutus herbert untuk menerima kirimannya berani melakukan aksi yang cukup frontal yaitu memaksa Alimin untuk melakuka hal yang tidak pantas pada Tuyet dikarenakan ia tak ingin kesuciannya di rebut komandan yang telah menangkap ayahnya itu, sehingga ia memaksa Alimin yang dianggap baik hati untuk melakukan hal yang tak pantas itu, demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin. Tuyet menyesal akan perbuatannya yang tidak dapat merubah apa pun.

    Wassalamualaikum wr.wb

    Terima kasih atas tugasnya, apabila ada salah kata mohon dimaafkan

    BalasHapus
  32. Riezhal N.P. / XII IPA 3 / 28


    1. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita, dapat diamati berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang . Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut.
    Untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti :
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sedang yang penting didalami pada sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (a) sudut pandang orang pertama
    (b) sudut pandang orang ketiga
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (e) amanat.

    2. Judul Novel : Ayat - Ayat Cinta
    Penulis : Habiburrahman El Shirazy
    tokoh :Fahri bin Abdullah Shiddiq
    Watak : Iman yang kuat, Bertanggung jawab dan Keteguhan hati

    a. penokohan : farhi bin abdullah yang berusaha menggapai gelar masternya di Al- Azhar bertemn dengan debu dan panas mesir berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. belajar dimesir, membuat fahri dapat mengenal maria , nurul, naura, dan aisyah.

    (b) Sudut Pandang : Orang pertama sebagai pelaku utama dan orang ketiga sebagai lawan dari tokoh orang pertama.

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang( developing character )? Berikanlah alasannya !
    -Tokoh berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Contoh :
    "Sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak.
    Tamparan Alimin ternyata telah menyadarkan Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin."

    BalasHapus
  33. Muhd. Miftakhur R. S. / XII IPA 4/ 25

    1.penokohan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita . Dalam hal ini pengarang sengaja membuat penokohan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengamati tokoh tokoh yang ada dalam novel.
    Pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam membawakan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.

    2.Novel : realita cinta rock n roll
    A).Tokoh: ipang dan nugie
    Penokohan: ipang dan nugie,adalah sepasang sahabat yang Bengal(berani) ngga’pernah suka sekolah ,pembuat keonaran dan hobinya ngeband.Mereka merasa bahwa dunia berada di tangan mereka.Sampai suatu saat mereka dihadapkan dengan realita yang gak pernah mereka bayangin sebelumnya.Anak adopsi dan orang tua yang transsexual.Belum lagi ketika persahabatan mereka yang nyaris berantakan dengan keberadaan teman cewek mereka,Sandra.Ipang dan Nugie protagonis.

    B).Sudut pandang orang pertama pelaku utama.

    C).Tuyet adalah tokoh berkembang . Karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Dan juga dapat membuat suatu perkembangan konflik tersendiri dan memiliki cirri khas yang tak tentu.

    BalasHapus
  34. Ariq Arsya N XII A3/ 07
    1.penokohan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita . Dalam hal ini pengarang sengaja membuat penokohan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengamati tokoh tokoh yang ada dalam novel.
    Pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam membawakan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.

    2.Novel : Ketika Cinta Bertasbih
    Tokoh: Azam
    Penokohan: Bijaksana, ahli agama, tata beribadah
    (a)(a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita: Akan menerima kenyataan akan cintanya yang telah pergi dari hatinya dan berpihak ke lain hati. Maka hancurlah hati seorang Azam tersebut.
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya: “Demi Allah aku akan selalu membimbingmu dalam kebaikan dan selalu mengingatkanmu kallau engkau dalam kesesatan!”.
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada: Aku selalu tegar menghadapi hidup ini meskipun pujaan hati telah berpindah kepada lain hati. Lalu akan menjalani hidup atas perintah Allah semata.
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap cerita: “ dia mungkin tidak sebijaksana sepertiku tapi aku mungkin memiliki sifat pencemburu yang dapat membuat hati ini menjadi gusar”.
    (b)b.Sudut pandang orang pertama pelaku utama, karena pengarang menggunakan kata “aku” dalam menghidupakan tokoh. Pada saat Azam diceritakan menjadi tokoh yang dating pertama kali.
    (c)Tokoh berkembang . Karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Dan juga dapat membuat suatu perkembangan konflik tersendiri dan memiliki cirri khas yang tak tentu.

    BalasHapus
  35. 1. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut. Maka untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain;
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view, dan
    (e) amanat

    2. Perahu kertas oleh Dee

    Kugy: salah seorang tokoh utama yang penghayal dan memiliki karakteristik yang cenderung berantakan.
    a. Kugy banyak menghabiskan waktunya untuk berhayal. Dongeng-dongeng banyak tercipta dari hasil cipta imajinasinya.
    b. Kugy menyatakan bahwa cita-citanya adalah sebagai penuis dongeng.
    c Lebih santai dan tidak ambil pusing. Baginya hidup seperti air yang akan mengalir.
    d. Saat Noni, sahabat Kugy mengajaknya ke Stasiun untuk menjemput seseorang , dengan santai dan berantakannya Kugy hendak hanya mengenakan baju tidur yang dia kenakan.

    Sudut pandang
    sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view. Dee menuliskan dengan gamblang mengenai berbagai peristiwa dan perasaan yang saling terkait antar tokoh.

    3. Tuyet memiliki karakter berkembang karena mengalami perubahan karakter. Perubahan inilah yang membangun konflik.

    BalasHapus
  36. Rika wulan
    X11 IPA 4/31

    1. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut. Maka untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain;
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view, dan
    (e) amanat

    2. Perahu kertas oleh Dee

    Kugy: salah seorang tokoh utama yang penghayal dan memiliki karakteristik yang cenderung berantakan.
    a. Kugy banyak menghabiskan waktunya untuk berhayal. Dongeng-dongeng banyak tercipta dari hasil cipta imajinasinya.
    b. Kugy menyatakan bahwa cita-citanya adalah sebagai penuis dongeng.
    c Lebih santai dan tidak ambil pusing. Baginya hidup seperti air yang akan mengalir.
    d. Saat Noni, sahabat Kugy mengajaknya ke Stasiun untuk menjemput seseorang , dengan santai dan berantakannya Kugy hendak hanya mengenakan baju tidur yang dia kenakan.

    Sudut pandang
    sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view. Dee menuliskan dengan gamblang mengenai berbagai peristiwa dan perasaan yang saling terkait antar tokoh.

    3. Tuyet memiliki karakter berkembang karena mengalami perubahan karakter. Perubahan inilah yang membangun konflik.

    BalasHapus
  37. Nama : M. choirul usroh
    Kelas : XII IPA4
    No: 24

    1. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut. Maka untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain;
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view, dan
    (e) amanat

    2. Judul Novel : Ayat - Ayat Cinta
    Penulis : Habiburrahman El Shirazy
    tokoh :Fahri bin Abdullah Shiddiq
    Watak : Iman yang kuat, Bertanggung jawab dan Keteguhan hati
    A. Penokohan : Fahri Bin Abdullah adalah pelajar dari Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar berurat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup.farhi bin abdullah yang berusaha menggapai gelar masternya di Al- Azhar bertemn dengan debu dan panas mesir berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. belajar dimesir, membuat fahri dapat mengenal maria , nurul, naura, dan aisyah. yang membuat fahri mengenal jatuh cinta kepada seorang perempuan.
    B. Sudut Pandang : Orang pertama sebagai pelaku utama dan orang ketiga sebagai lawan dari tokoh orang pertama.
    C. Tokoh berkembang . Karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Dan juga dapat membuat suatu perkembangan konflik tersendiri dan memiliki ciri khas yang tak tentu.

    BalasHapus
  38. Dian Apriliana Hartanti26 Agustus 2010 pukul 21.24

    Dian Apriliana H
    XII IPA 3 / 11

    1. Penokohan : pelukisan watak pelaku yang terdapat dalam cerita. ini dibagi menjadi
    - tokoh utama
    - tokoh protagonis dan antagonis
    - tokoh sederhana
    - tokoh statis dan berkembang

    2. A. judul novel : Alexandra
    penulis : Farah Hidayati
    Tokoh utama : Alexy
    watak : patuh terhadap Ibu, optimis
    Tokoh Tambahan :
    Ibu Alexy : selalu mengekang anaknya
    Dewa : tidak mudah menyerah

    B. Pengarang menggunakan sudut Pandang orang ketiga. Karena pengarang menggunakan istilah "ia".

    C. Tokoh berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.

    BalasHapus
  39. Nama: Raissa Gadri
    Kelas: XII IPA 4/28

    1. Yang dimaksud penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.
    Penokohan dapat dibagi menjadi:
    a)Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang pemunculan dalam keseluruhan cerita cenderung sedikit, tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitan dengan tokoh utama, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
    b) Tokoh antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, yang dapat dikatakan pahlawan (hero) atau tokoh yang merupakan pengejewantahan nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh ini menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan kita, harapan-harapan kita sebagai pembaca
    c) Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat yang tertentu saja. Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.
    d) Tokoh Statis adalah tokoh cerita yang secara esensial tidak mengalami perubahan, tokoh ini tampak seperti kurang terlibat dan terpengaruh oleh adanya perubahan-perubahan lingkungan yang trejadi karena adanya hubungan antar manusia. Sedangkan tokoh berkembang adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan dan perubahan peristiwa serta plot yang dikisahkan

    2. Sudut pandang atau point of view di dalam cerita fiksi pada prinsipnya adalah siapa yang menceritakan cerita tersebut.
    Sudut pandang itu seperti kita melihat sesuatu peristiwa melalui mata 'seseorang'. Bagaimana nuansa, gayanya, dan bahkan makna cerita itu bisa berbeda tergantung sudut pandang mana
    yang dipakai.

    2. jawabannya adalah:
    a) Judul novel: Supernova
    Penulis: Dewi Lestari
    Penokohan:
    Ruben : keras kepala, haus akan ilmu pengetahuan, pelajar yang gigih mempertahankan pendapatnya, sinis, ia adalah seorang yang menyukai jenisnya.
    Dhimas : lemah lembut, pengalah, pintar, mencintai sastra, pandai mengapresiasikan sastra, ulet dan tekun, ia seorang yang menyukai jenisnya.
    Ferre : muda, kreatif, gila kerja, metropolis, urban, gigih dan giat, gila teknologi, ambisi, ganteng, kaum borjuis, menyukai lawan jenis yang telah mempunyai suami.
    Rana : muda, kreatif, gila kerja, feminim, cantik, lugu, naif, perasa, tidak dapat menahan perasaan ketika ia mulai jatuh cinta kepada pria yang bukan suaminya.
    Diva : muda, cantik, agresif, pintar, gila kerja, metropolis, cu’ek, berani menggambil risiko, dermawan, dengan kecantikannya, kemolekan tubuhnya ia menjual dirinya menjadi seorang peragawati profesional dan merangkap sebagai seorang pelacur kelas papan atas.

    b) Pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga.

    c) Pada novel Tuyet, tokoh Tuyet menurut saya adalah tokoh berkembang karena pada awalnya dia tidak mau menjual kesuciannya. Namun, pada akhirnya pendiriannya berubah akibat dari desakan keadaan yang membuatnya menjual kesuciannya.


    terimakasih.

    BalasHapus
  40. Nama: Raissa Gadri
    Kelas: XII IPA 4/28

    1. Yang dimaksud penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.
    Penokohan dapat dibagi menjadi:
    a)Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang pemunculan dalam keseluruhan cerita cenderung sedikit, tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitan dengan tokoh utama, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
    b) Tokoh antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, yang dapat dikatakan pahlawan (hero) atau tokoh yang merupakan pengejewantahan nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh ini menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan kita, harapan-harapan kita sebagai pembaca
    c) Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat yang tertentu saja. Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.
    d) Tokoh Statis adalah tokoh cerita yang secara esensial tidak mengalami perubahan, tokoh ini tampak seperti kurang terlibat dan terpengaruh oleh adanya perubahan-perubahan lingkungan yang trejadi karena adanya hubungan antar manusia. Sedangkan tokoh berkembang adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan dan perubahan peristiwa serta plot yang dikisahkan

    2. Sudut pandang atau point of view di dalam cerita fiksi pada prinsipnya adalah siapa yang menceritakan cerita tersebut.
    Sudut pandang itu seperti kita melihat sesuatu peristiwa melalui mata 'seseorang'. Bagaimana nuansa, gayanya, dan bahkan makna cerita itu bisa berbeda tergantung sudut pandang mana
    yang dipakai.

    2. jawabannya adalah:
    a) Judul novel: Supernova
    Penulis: Dewi Lestari
    Penokohan:
    Ruben : keras kepala, haus akan ilmu pengetahuan, pelajar yang gigih mempertahankan pendapatnya, sinis, ia adalah seorang yang menyukai jenisnya.
    Dhimas : lemah lembut, pengalah, pintar, mencintai sastra, pandai mengapresiasikan sastra, ulet dan tekun, ia seorang yang menyukai jenisnya.
    Ferre : muda, kreatif, gila kerja, metropolis, urban, gigih dan giat, gila teknologi, ambisi, ganteng, kaum borjuis, menyukai lawan jenis yang telah mempunyai suami.
    Rana : muda, kreatif, gila kerja, feminim, cantik, lugu, naif, perasa, tidak dapat menahan perasaan ketika ia mulai jatuh cinta kepada pria yang bukan suaminya.
    Diva : muda, cantik, agresif, pintar, gila kerja, metropolis, cu’ek, berani menggambil risiko, dermawan, dengan kecantikannya, kemolekan tubuhnya ia menjual dirinya menjadi seorang peragawati profesional dan merangkap sebagai seorang pelacur kelas papan atas.

    b) Pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga.

    c) Pada novel Tuyet, tokoh Tuyet menurut saya adalah tokoh berkembang karena pada awalnya dia tidak mau menjual kesuciannya. Namun, pada akhirnya pendiriannya berubah akibat dari desakan keadaan yang membuatnya menjual kesuciannya.


    terimakasih.

    BalasHapus
  41. FIGHI FRIDYAWATI
    XII IPA 4 / 16

    1) Penokohan atau perwatakan adalah

    *Perwatakan :

    Perwatakan adalah penggambaran watak atau sifat tokoh cerita.
    Perwatakan berfungsi menyiapkan atau menyediakan alasan bagi tindakan tertentu dengan cara menggambarkan watak atau sifat-sifat tokoh-tokoh cerita.
    Watak atau tokoh dalam cerita terbagi atas 3 macam, yaitu :
    1. Tokoh Protagonis adalah tokoh utama dalam drama yang dimunculkan untuk mengatasi berbargai persoalan yang dihadapi dalam cerita.
    2. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang melawan Protagonis.
    3. Tokoh Tritagonis adalah tokoh pendamai yaitu tokoh yang tidak memiliki sifat Protagonis dan Antagonis.


    *Penokohan :

    Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antartokoh, tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran tokoh. Melalui penokohan, dapat diketahui bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau bertanggung jawab.

    Sudut pandang atau point of view di dalam cerita fiksi pada prinsipnya adalah siapa yang menceritakan cerita tersebut. Sudut pandang itu seperti kita melihat sesuatu peristiwa melalui mata 'seseorang'. Kejadian yang sama di mata anak-anak dan orang dewasa tentu berbeda, sehingga sudut pandang sangat berpengaruh pada bagaimana cerita itu akan diceritakan. Bagaimana nuansa, gayanya, dan bahkan makna cerita itu bisa berbeda tergantung sudut pandang mana yang dipakai.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.

    2) a)Judul novel : Spring in London
    penulis : Ilana tan
    -Tokoh utama : Danny Jo dan Naomi Ishida
    kisah cinta yang rumit kalangan selebritis Korea Danny Jo dengan seorang model keturunan Jepang Naomi Ishida yang bertemu di London. Keduanya merasa saling tertarik pada saat pertama bertemu di suatu proyek pengerjaan video klip. Mereka menjadi model sepasang kekasih dalam pengerjaan video klip itu. Meski pada awalnya hanya di jalin pertemanan. Namun Danny Jo mulai semakin tertarik dengan sikap misterius Naomi. Namun Naomi selalu menghindar.

    Danny Jo yang tampan, dan murah hati ada hal lain yang di pendam Naomi. Dari masa lalunya, Naomi ternyata sudah begitu mengenal sosok Danny Jo. Pria dari masa lalu yang dulu dekat dengannya lah yang membuatnya mengetahui sosok Danny Jo. Pria itu adalah kakak laki-laki Danny Jo yang telah mati karena kecelakaan.

    b) sudut pandang Spring in London : sudut pandang orang pertama pelaku utama karena menggunakan kata 'aku'. tapi dalam novel ini memakai dua sudut pandang orang pertama pelaku utama yaitu dari Danny dan Naomi.

    c) Tokoh Tuyet dalam novel karya Taufiq Ismail tersebut merupakan tokoh berkembang karena di ceritakan adanya perubahan watak dan sikap Tuyet yang akhirnya ikut membangun konflik dalam novel tersebut.
    Dimana watak Tuyet yang semula ramah menjadi seseorang yang memaksakan kehendak sehingga timbulah konflik yang tetapi dapat diselesaikan dengan baik-baik setelah Tuyet sadar akan perbuatan tercelanya dan meminta maaf.

    -Terima kasih-

    BalasHapus
  42. FIGHI FRIDYAWATI
    XII IPA 4 / 16

    1) Penokohan atau perwatakan adalah

    *Perwatakan :

    Perwatakan adalah penggambaran watak atau sifat tokoh cerita.
    Perwatakan berfungsi menyiapkan atau menyediakan alasan bagi tindakan tertentu dengan cara menggambarkan watak atau sifat-sifat tokoh-tokoh cerita.
    Watak atau tokoh dalam cerita terbagi atas 3 macam, yaitu :
    1. Tokoh Protagonis adalah tokoh utama dalam drama yang dimunculkan untuk mengatasi berbargai persoalan yang dihadapi dalam cerita.
    2. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang melawan Protagonis.
    3. Tokoh Tritagonis adalah tokoh pendamai yaitu tokoh yang tidak memiliki sifat Protagonis dan Antagonis.


    *Penokohan :

    Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antartokoh, tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran tokoh. Melalui penokohan, dapat diketahui bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau bertanggung jawab.

    Sudut pandang atau point of view di dalam cerita fiksi pada prinsipnya adalah siapa yang menceritakan cerita tersebut. Sudut pandang itu seperti kita melihat sesuatu peristiwa melalui mata 'seseorang'. Kejadian yang sama di mata anak-anak dan orang dewasa tentu berbeda, sehingga sudut pandang sangat berpengaruh pada bagaimana cerita itu akan diceritakan. Bagaimana nuansa, gayanya, dan bahkan makna cerita itu bisa berbeda tergantung sudut pandang mana yang dipakai.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.

    2) a)Judul novel : Spring in London
    penulis : Ilana tan
    -Tokoh utama : Danny Jo dan Naomi Ishida
    kisah cinta yang rumit kalangan selebritis Korea Danny Jo dengan seorang model keturunan Jepang Naomi Ishida yang bertemu di London. Keduanya merasa saling tertarik pada saat pertama bertemu di suatu proyek pengerjaan video klip. Mereka menjadi model sepasang kekasih dalam pengerjaan video klip itu. Meski pada awalnya hanya di jalin pertemanan. Namun Danny Jo mulai semakin tertarik dengan sikap misterius Naomi. Namun Naomi selalu menghindar.

    Danny Jo yang tampan, dan murah hati ada hal lain yang di pendam Naomi. Dari masa lalunya, Naomi ternyata sudah begitu mengenal sosok Danny Jo. Pria dari masa lalu yang dulu dekat dengannya lah yang membuatnya mengetahui sosok Danny Jo. Pria itu adalah kakak laki-laki Danny Jo yang telah mati karena kecelakaan.

    b) sudut pandang Spring in London : sudut pandang orang pertama pelaku utama karena menggunakan kata 'aku'. tapi dalam novel ini memakai dua sudut pandang orang pertama pelaku utama yaitu dari Danny dan Naomi.

    c) Tokoh Tuyet dalam novel karya Taufiq Ismail tersebut merupakan tokoh berkembang karena di ceritakan adanya perubahan watak dan sikap Tuyet yang akhirnya ikut membangun konflik dalam novel tersebut.
    Dimana watak Tuyet yang semula ramah menjadi seseorang yang memaksakan kehendak sehingga timbulah konflik yang tetapi dapat diselesaikan dengan baik-baik setelah Tuyet sadar akan perbuatan tercelanya dan meminta maaf.

    -Terima kasih-

    BalasHapus
  43. Nama : Dhaniar Rulandri W.
    Kelas : XII IPA 4 / 11

    1.*Penokohan:Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batik pelaku cerita tersebut. Maka untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatikan hal-hal penting seperti:
    (a)apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita, (b)apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c)bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d)bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    *Sudut Pandang (Point of View):Yang penting didalami pada sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara alain;
    (a)sudut pandang orang pertama,
    (b)sudut pandang orang ketiga,
    (c)sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d)sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e)amanat.

    2.Novel:Summer in Seoul
    A.Penokohan :
    Tokoh 1 (Jung Tae Woo):
    Seorang pria yang baik, perhatian, dan penuh tanggung jawab.
    Tokoh 2 (Han Soon Hee / Sandy):
    Gadis tegar yang dituntut untuk selalu bersikap dewasa dalam segala hal. agar dia mampu bertahan hidup tanpa kedua orang tua disisinya.

    B.Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan dalam novel tersebut adalah sudut pandang orang ketiga

    C.Tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh berkembang ( developing character ), karena mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.

    *TERIMA KASIH PAK*

    BalasHapus
  44. Reysha Sibarani
    XII IPA 4/30

    1. Penokohan adalah penggambaran watak, citra, atau perilaku dalam sebuah karya sastra. Macam-macam penokohan antara lain:
    a. Tokoh utama: tokoh yang yang merupakan sumber penceritaan dari karya sastra tersebut.
    b. Tokoh antagonis: tokoh yang berperan sebagai pembuat konflik dalam karya sastra dan selalu bertentangan dengan tokoh antagonis atau tokoh utama.
    c. Tokoh sederhana: tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi (satu sifat atau satu watak) saja.
    d. Tokoh statis: Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat perubahan lingkungan, dengan demikian dapat disimpulakan bahwa tokoh statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak relaltif tetap, tidak berkembang sejak awal hingga akhir cerita.

    Sudut pandang adalah cara khas pengarang dalam membawakan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    a.Orang pertama: penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai dengan penggunaan kata “aku”. Penggunaan teknik ini menyebabkan pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak diungkapkan oleh sang narator. Keuntungan dari teknik ini adalah pembaca merasa menjadi bagian dari cerita.
    b.Orang kedua
    c.Orang ketiga.

    2.
    a) Judul novel: Maharani
    b) Penulis: Agnes Jessica
    c) Penokohan:
    - Maharani: Baik, cerdas, lemah lembut, sensitif, selalu berpikiran positif terhadap orang lain
    -Arik: Baik hati, cerdas, agak sombong, selalu ingin melindungi.
    -Tiar: Jahat, sombong, serakah, selalu iri terhadap Maharani yang memiliki banyak kelebihan.
    -Ibu Tiar: Jahat, sombong, licik, dan serakah, meterialistis.
    - Pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga.


    3. Pada novel Tuyet, tokoh Tiyet adalah tokoh yang berkembang karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Dan juga dapat membuat suatu perkembangan konflik tersendiri dan memiliki ciri khas yang tak tentu.


    ~Terimakasih~

    BalasHapus
  45. Ayu Seputri Rosmarini
    XII – IPA 3 / 09

    1. Penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batin pelaku cerita tersebut.
    Penokohan dalam novel dapat dilihat dari :
    • apa yang dilakukan oleh pelaku cerita.
    • apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya.
    • bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada.
    • bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah bagaimana seorang pengarang/penulis memosisikan dirinya dalam menyampaikan ceritanya. Macam sudut pandang pengarang :
    • sudut pandang orang pertama
    • sudut pandang orang ketiga
    • sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    • sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view.

    2. Judul Novel : Di Sydney Cintaku Berlabuh - Sydney, Here I Come!
    Karya : Mira W.

    a. Tokoh Utama : Baskara seorang remaja yang biasa saja.
    Watak : Tidak percaya diri, selalu minder dengan kakaknya yang ganteng dan selalu mendapatkan wanita cantik, tidak menjadi diri sendiri hanya untuk menyaingi kakaknya.

    b. Sudut Pandang : sudut pandang pengarang sebagai pencerita. Pembaca hanya dapat menafsirkan cerita berdasarkan kejadian, dialog dan perbuatan tokoh yang diceritakan oleh pengarang.

    c. Tokoh berkembang karena mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.
    Dalam novel tersebut diceritakan : Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya.

    - Terima Kasih -

    BalasHapus
  46. AQMARINA KHOLISHAH
    12 IPA 4/06

    1. Penokohan:
    A.Tokoh adalah sentral dari sebuah cerita, dialah yang berperan penting dalam menghidupkan cerita. tokoh-tokoh oleh pengarang novel digambarkan secara eksplisit melaui uraian, penjelasan dan pendeskripsian langsung hingga pembaca tak perlu bersusah payah mengidentikikasi sifat, bentuk, perasaan dan sebagainya tetapi pengenalan tokoh dapat dicermati dalam Penggambaran yang bisa melalui dialog, tindakan, gerak-gerik atau peristiwa yang dialami para tokoh. Cara ini terasa lebih alamiah dan memiliki hubungan dengan unsur-unsur pembangun cerita yang lain. Dalam hal ini, pembaca juga bisa bersikap aktif, kreatif dan imajinatif dalam memahami karakter para tokoh.
    B.sudut pandang(point of view):
    Sudut pandang secara sederhana dapat diartikan ‘posisi pengarang dalam tulisannya’. Kita bisa memerankan salah seorang tokoh (orang pertama), atau menceritakan tokoh-tokoh dalam cerita kepada pembaca, seolah-olah pembaca adalah salah satu tokohnya (orang kedua), atau dia hanya sebagai seorang pencerita (narator) yang tidak terlibat langsung dalam sebuah cerita yang dia tulis (orang lain).
    1. Penulis sebagai orang pertama (Aku)
    2. Penulis Sebagai Orang Kedua
    3. Penulis sebagai orang lain



    2. Buku:SANG PEMIMPI
    Penulis: andrea hirata
    a. Tokoh sentral dalam cerita ini, si Ikal, menyajikan karakter yang manusiawi, yang berusaha untuk survive dan bangkit di tengah keterpurukannya, yang belajar dari segala sesuatu di sekelilingnya, dan yang tak segan memberikan pencerahan kepada sahabat-sahabatnya, Tak lupa sang penulis juga memberikan bumbu-bumbu asmara yang cukup menghibur dan terkadang menggelikan serta dibalut aura keteguhan dalam sosok Arai yang pantang menyerah. Sementara kegelian lain dihadirkan pula dalam sosok Jimbron yang lemah, lugu, unik namun setia kawan.
    b.sudut pandang (point of view):
    sudut penceritaan Andrea yang memandang masa lalu dengan kacamata kekinian. Hal ini membantu pembaca untuk menjembatani sang masa lalu tersebut dengan cara pandang, rasa humor, tren, dan idiom yang berlaku saat ini. Contohnya, bagaimana kita bisa geli membayangkan betapa Tony Koeswoyo sangat dikagumi waktu itu dengan model rambutnya yang saat ini tentu sudah out of date. Atau bagaimana kita membayangkan satu keluarga yang bersilaturahmi keliling kampung dengan mengenakan baju seragam safari putih bergaris-garis hitam, yang dinyatakan sendiri oleh Andrea sebagai serombongan mantri cacar.

    c.Menurut pendapat saya tokoh tuyet termasuk jenis tokoh berkembang karena memiliki watak dan karakteristik yang berbeda di setiap konflik cerita

    BalasHapus
  47. Nidya Rachma Nawinda
    XII IPA 4-26

    1 . Menurut saya penokohan yang dibuat oleh pengarang terdapat 4 kategori yaitu :
    a. Tokoh Utama dan Tambahan
    - Peran Tokoh utama adalah mendominasi peran , plot dan alur dalam cerita dan tugas dari tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pokok bahasan dalam cerita fiksi atau non fiksi
    - Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak terlalu penting kehadirannya dalam sebuah karya sastra, karena tokoh tambahan dapat pula dikatakan tokoh pelengkap cerita yang kemunculannya kadang tak mempengaruhi alur, plot maupun sentral dari cerita itu sendiri

    b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
    - Tokoh Protagonis : Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.b.
    - Tokoh Antagonis : Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.

    c. Tokoh Sederhana atau bulat
    - Tokoh sederhana : tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi (satu sifat atau satu watak) saja
    -Tokoh Bulat : tokoh yang memiliki berbagai karakter dan diungkapkan sangat berbeda dengan tokoh sederhana.

    d.Tokoh Statis atau berkembang
    - Tokoh statis : tokoh yang mempunyai sifat tidak berkembang atau tetap
    - Tokoh Berkembang : Tokoh yang berkembang dalam alur atau plot

    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain;
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view, dan
    (e) amanat


    2. Judul : Matahari Di Batas Cakrawala
    Pengarang : Mira W

    A. Penokohan :
    - Wita : baik, lembut, mudah cemburu, manja, cantik
    - Irwan : penyayang, baik, pengertian, paling anti pada segala macam abortus
    - Nike : lucu, manis, polos
    - Darius : tidak bertanggung jawab, seenaknya, tidak pernah keluyuran ke disko
    - Aisah : penggoda, baik

    B. Sudut pandang : orang pertama pelaku utama

    C. Menurut saya tokoh tuyet termasuk tokoh berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.

    Sekian dan terimakasih pak

    BalasHapus
  48. AQMARINA KHOLISHAH
    12 IPA 4/06

    1. Penokohan:
    A.Tokoh adalah sentral dari sebuah cerita, dialah yang berperan penting dalam menghidupkan cerita. tokoh-tokoh oleh pengarang novel digambarkan secara eksplisit melaui uraian, penjelasan dan pendeskripsian langsung hingga pembaca tak perlu bersusah payah mengidentikikasi sifat, bentuk, perasaan dan sebagainya tetapi pengenalan tokoh dapat dicermati dalam Penggambaran yang bisa melalui dialog, tindakan, gerak-gerik atau peristiwa yang dialami para tokoh. Cara ini terasa lebih alamiah dan memiliki hubungan dengan unsur-unsur pembangun cerita yang lain. Dalam hal ini, pembaca juga bisa bersikap aktif, kreatif dan imajinatif dalam memahami karakter para tokoh.
    B.sudut pandang(point of view):
    Sudut pandang secara sederhana dapat diartikan ‘posisi pengarang dalam tulisannya’. Kita bisa memerankan salah seorang tokoh (orang pertama), atau menceritakan tokoh-tokoh dalam cerita kepada pembaca, seolah-olah pembaca adalah salah satu tokohnya (orang kedua), atau dia hanya sebagai seorang pencerita (narator) yang tidak terlibat langsung dalam sebuah cerita yang dia tulis (orang lain).
    1. Penulis sebagai orang pertama (Aku)
    2. Penulis Sebagai Orang Kedua
    3. Penulis sebagai orang lain



    2. Buku:SANG PEMIMPI
    Penulis: andrea hirata
    a. Tokoh sentral dalam cerita ini, si Ikal, menyajikan karakter yang manusiawi, yang berusaha untuk survive dan bangkit di tengah keterpurukannya, yang belajar dari segala sesuatu di sekelilingnya, dan yang tak segan memberikan pencerahan kepada sahabat-sahabatnya, Tak lupa sang penulis juga memberikan bumbu-bumbu asmara yang cukup menghibur dan terkadang menggelikan serta dibalut aura keteguhan dalam sosok Arai yang pantang menyerah. Sementara kegelian lain dihadirkan pula dalam sosok Jimbron yang lemah, lugu, unik namun setia kawan.
    b.sudut pandang (point of view):
    sudut penceritaan Andrea yang memandang masa lalu dengan kacamata kekinian. Hal ini membantu pembaca untuk menjembatani sang masa lalu tersebut dengan cara pandang, rasa humor, tren, dan idiom yang berlaku saat ini. Contohnya, bagaimana kita bisa geli membayangkan betapa Tony Koeswoyo sangat dikagumi waktu itu dengan model rambutnya yang saat ini tentu sudah out of date. Atau bagaimana kita membayangkan satu keluarga yang bersilaturahmi keliling kampung dengan mengenakan baju seragam safari putih bergaris-garis hitam, yang dinyatakan sendiri oleh Andrea sebagai serombongan mantri cacar.

    c.Menurut pendapat saya tokoh tuyet termasuk jenis tokoh berkembang karena memiliki watak dan karakteristik yang berbeda di setiap konflik cerita

    BalasHapus
  49. AIMATUL CHOLIFAH{XII IPA 3/01}

    1. Penokohan : watak suatu tokoh atau pelaku yang digambarkan oleh pengarang di dalam suatu cerita untuk membangun isi cerita. Penokohan digambarkan pengarang baik berdasarkan sudut pandang, perwatakan, peran tokoh. Dengan adanya penokohan tersebut, pembaca memberikan tanggapan tersendiri terhadap tokoh tersebut,apa itu berupa empati, simpati, dan kadang cenderung membandingkan dengan kehidupan nyata.

    Sudut Pandang : Kedudukan pencerita dalam membawkan cerita apakah menjadi sudut pandang pertama, ketiga, serba tahu, penceerita.Berdasarkan sudut pandang ini kita juga dapat mengetahui kedudukan dari pelaku. Pelaku yang menjadi point of view biasanya adalah tokoh utama.

    2.Novel "Dan Gue Bukan Robot" karya M.Irfan Hidayatullah.

    a. Penokohan dalam novel tersebut, pengarang menggambarkan pelaku utama adalah pelaku yang berkembang dimana tokoh tersebut mengalami perubahan watak dan tingkah laku yang tiba-tiba.Adi yang dulunya seorang siswa yang nakal, suka membolos dan terlmbat sekolah, tiba tiba berubah menjadi anak yang rajin dan berfikir dewasa.

    b. Sudu pandang dalam novel tersebut merupakan sudut pandang orang ketiga. Tokoh yang diceritakan ini adalah Adi, seorang siswa SMA PERMATA.

    c. Tokoh Tuyet adalah tokoh yang berkembang karenamengalami perubahan tindakan secara tiba-tiba . Semula dia bersikeras menebus ayahnya dengan memberikan uang tebusan namun di akhir cerita dia malah memilih untuk memberikan keperawananny kepada komandan guna menebus ayahnya.

    BalasHapus
  50. Nurin Fauziah Ivada
    XII IPA 3 / 25

    1. Penokohan
    Penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Kita bisa mengamati penokohan berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang. Penokohan tersebut merupakan hasil imaji seorang pengarang. Dalam novel, fungsi tokoh adalah sebagai elemen fiksi dimana pengarang mempunyai kebebasan dalam mencipta tokoh yang bagaimanapun. Untuk memahami watak pelaku cerita, kita dapat memprhatikan hal-hal penting, seperti :
    a. apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita;
    b. apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya;
    c. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada;
    d. bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang (point of view)
    Sudut pandang atau cara bercerita adalah kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.
    Ada beberapa macam sudut pandang atau cara bercerita.
    a. Sudut pandang orang pertama
    Pengarang memakai istilah ‘aku’ untuk menghidupkan tokoh.
    b. Sudut pandang orang ketiga
    Pengarang memilih salah seorang tokohnya untuk menceritakan orang lain. Tokoh yang diceritakan itu disebut dengan ‘dia’.
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    Pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara.
    d. Sudut pandang serba tahu (omniscient point of view)
    Pengarang seolah serba tahu akan segalanya. Ia dapat menceritakan apa saja yang ia perlukan untuk melengkapi ceritanya.
    e. Amanat
    Amanat adalah hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca, yang berkaitan dengan tema.

    2. Novel Indonesia

    Judul : Miss Cupid
    Pengarang : Mia Arsjad

    a. Tokoh utama : Tinka
    Watak : Supel, asyik, pandai menyembunyikan perasaan, baik hati
    - Apa yang dilakukan oleh pelaku : suka membantu teman-temannya yang sedang jatuh cinta, sampai-sampai dia mendapat julukan ‘miss cupid’ di sekolahnya.
    - Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada : pasrah, dia rela mengorbankan perasaannya demi kebahagian sahabatnya sendiri yang juga mencintai orang yang sama dengan orang yang dicintainya.
    - Bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya : cuek akan penampilan dirinya sendiri, bisa membawa diri dalam suasana apapun (hal ini terlihat bahwa kalau tidak ada tinka, suasana yang ada jadi tidak seseru kalau ada dia), dan semua orang yang berada dekat dengannya pasti selalu merasa senang.

    b. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view), karena pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara. Pembaca dapat menafsirkan cerita berdasarkan kejadian, dialog dan perbuatan pelakunya.

    c. Menurut saya, tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh berkembang (developing character), karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap tuyet. Awalnya dia adalah seorang gadis yang natural, misterius dan polos tetapi oleh karena suatu keadaan yang terdesak, ia mengalami tindakan yang membangun konfliks.

    --terima ksih--

    BalasHapus
  51. Nurin Fauziah Ivada
    XII IPA 3 / 25

    1. Penokohan
    Penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya. Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Kita bisa mengamati penokohan berdasarkan apa yang ditulis oleh pengarang. Penokohan tersebut merupakan hasil imaji seorang pengarang. Dalam novel, fungsi tokoh adalah sebagai elemen fiksi dimana pengarang mempunyai kebebasan dalam mencipta tokoh yang bagaimanapun. Untuk memahami watak pelaku cerita, kita dapat memprhatikan hal-hal penting, seperti :
    a. apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita;
    b. apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya;
    c. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada;
    d. bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang (point of view)
    Sudut pandang atau cara bercerita adalah kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.
    Ada beberapa macam sudut pandang atau cara bercerita.
    a. Sudut pandang orang pertama
    Pengarang memakai istilah ‘aku’ untuk menghidupkan tokoh.
    b. Sudut pandang orang ketiga
    Pengarang memilih salah seorang tokohnya untuk menceritakan orang lain. Tokoh yang diceritakan itu disebut dengan ‘dia’.
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view)
    Pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara.
    d. Sudut pandang serba tahu (omniscient point of view)
    Pengarang seolah serba tahu akan segalanya. Ia dapat menceritakan apa saja yang ia perlukan untuk melengkapi ceritanya.
    e. Amanat
    Amanat adalah hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca, yang berkaitan dengan tema.

    2. Novel Indonesia

    Judul : Miss Cupid
    Pengarang : Mia Arsjad

    a. Tokoh utama : Tinka
    Watak : Supel, asyik, pandai menyembunyikan perasaan, baik hati
    - Apa yang dilakukan oleh pelaku : suka membantu teman-temannya yang sedang jatuh cinta, sampai-sampai dia mendapat julukan ‘miss cupid’ di sekolahnya.
    - Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada : pasrah, dia rela mengorbankan perasaannya demi kebahagian sahabatnya sendiri yang juga mencintai orang yang sama dengan orang yang dicintainya.
    - Bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya : cuek akan penampilan dirinya sendiri, bisa membawa diri dalam suasana apapun (hal ini terlihat bahwa kalau tidak ada tinka, suasana yang ada jadi tidak seseru kalau ada dia), dan semua orang yang berada dekat dengannya pasti selalu merasa senang.

    b. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang pengarang sebagai pencerita (objective point of view), karena pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara. Pembaca dapat menafsirkan cerita berdasarkan kejadian, dialog dan perbuatan pelakunya.

    c. Menurut saya, tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh berkembang (developing character), karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap tuyet. Awalnya dia adalah seorang gadis yang natural, misterius dan polos tetapi oleh karena suatu keadaan yang terdesak, ia mengalami tindakan yang membangun konfliks.

    --terima ksih--

    BalasHapus
  52. Mirza Destiana Regita27 Agustus 2010 pukul 04.54

    Mirza Destiana Regita
    XII IPA 4 / 22

    Assalamu'alaikum..

    1.Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.

    Sudut pandang (point of view) merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara
    sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Segala
    sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi memang milik pengarang,
    pandangan hidup, dan tafsirannya terhadap kehidupan. Namun kesemuanya itu
    dalam karya fiksi disalurkan lewat sudut pandang tokoh, lewat kacamata tokoh
    cerita.

    Ada beberapa macam sudut pandang atau cara bercerita diantaranya :
    1.Sudut pandang orang pertama
    Pengarang memakai istilah aku untuk menghidupkan tokoh,seolah-olah dia menceritakan dirinya sendiri.
    a. Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama
    b. Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh pendamping
    2.Sudut pandang orang kedua
    3.Sudut pandang orang ketiga
    Pengarang memilih salah seorang tokohnya untuk menceritakan orang lain.Tokoh yang diceritakan disebut dengan dia .
    a. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh utama
    b. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh serba tahu
    c. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh di luar cerita

    2a.Penokohan pada novel 5cm

    Arial : sering dijuluki ‘Rambo‘ atau ‘Hercules‘ atau julukan macho lainnya. Cowok yang penampilannya paling oke di antara teman-temannya. Arial ini orang yang paling taat aturan diantara mereka berlima. Saking taatnya sampe kelihatan komikal. Dia berhenti merokok gara-gara banyak tempat yang dipasangin

    Riani : satu-satunya cewek di kelompok lima sekawan ini. Berkacamata, cantik, cerdas, punya ambisi jadi kerja di stasiun TV. Cerewet, ga mau kalah, bawa organizer ke mana-mana, dan masih jomblo.

    Zafran : cowok kurus vokalis band. Orangnya agak-agak ‘gila’ dan suka bikin puisi. Penyair yang satu ini kuliah jurusan Desain. Idealis, suka sama band yang nama band dan vokalisnya keren. Paling ‘ga waras’ di antara yang lainnya. Apa adanya, suka loncat-loncat kalo lagi seneng dan temen-temennya ga keburu megangin. Agak-agak narsis, sok keren dan punya bakat jadi orang terkenal.

    Ian : cowok paling badannya paling subur di antara mereka. Gila bola, pecinta Manchester United dan suka main game walaupun cuma yang berhubungan ama sepak bola. Paling banyak hartanya kalo diukur dari film-film pr0n yang dia punya. Mungkin juga gara-gara itu otaknya jadi terganggu soalnya sering ngomong ama komputer sendiri. . Jago nyanyi, main gitar dan seneng fotografi. Akhirnya lulus kuliah walaupun molor.

    Genta : cowok yang selalu mentingin orang lain daripada dirinya sendiri. Punya karakteristik seorang pemimpin. Sebenernya berkacamata, tapi jarang dipake. Termasuk jack of all trade soalnya tau tentang segala hal. Hal itu yang bikin tiap orang di lingkaran sahabat ini merasa nyaman berada di deket Genta. Punya usaha event organizer yang tampaknya cukup sukses. Usahanya juga sering ngelibatin temen-temennya. Sayangnya punya pengalaman buruk yang cuma diketahuin sama Arial.

    2b.Sudut pandang (point of view) dari novel 5cm adalah Sudut pandang orang ketiga serba tahu .
    Karena di dalam novel 5cm pengarang sebagai pencerita, tidak terlibat dalam cerita tersebut tetapi ia duduk sebagai seorang pengamat atau dalang yang serba tahu.

    2c.Menurut saya tokoh Tuyet dalam novel karya Taufik Ismail tergolong tokoh yang berkembang, (developing character) karena tokoh tersebut selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik yang sedang terjadi. Terlihat dari perubahan sikap Tuyet yang merahasiakan rumahnya kepada Alimin dan tiba-tiba menjadi ingin menyerahkan keperawanannya kepada Alimin.


    Terima Kasih Pak..

    BalasHapus
  53. Santi Astuti Dwi Putri27 Agustus 2010 pukul 05.02

    Santi Astuti Dwi Putri
    XII IPA 4 / 32

    1.Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya termasuk keyakinannya, pandangan
    hidupnya, adat-istiadat, dan sebagainya. Yang diangkat pengarang dalam karyanya adalah manusia dan kehidupannya.

    Sudut pandang secara sederhana dapat diartikan ‘posisi pengarang dalam tulisannya’. Kita bisa memerankan salah seorang tokoh (orang pertama), atau menceritakan tokoh-tokoh dalam cerita kepada pembaca, seolah-olah pembaca adalah salah satu tokohnya (orang kedua), atau dia hanya sebagai seorang pencerita (narator) yang tidak terlibat langsung dalam sebuah cerita yang dia tulis (orang lain).
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    - Sudut pandang orang pertama
    a. Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama
    b. Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh pendamping

    - Sudut pandang orang kedua

    - Sudut pandang orang ketiga
    a. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh utama
    b. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh serba tahu
    c. Sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh di luar cerita

    2. a) Tokoh dan Penokohan pada novel Namaku Hiroko, antara lain sebagai berikut :

    - Hiroko : Seorang gadis lugu, jujur dan rendah hati, selalu belajar dari kesalahan yang diperbuatnya, berkeinginan kuat untuk memperbaiki kehidupan pribadi Hiroko dan keluarganya.
    - Keluarga Hiroko : Ayah Hiroko (Uneo-san), seorang pekerja keras, petani.
    Ibu tirinya, seorang ibu yang baik hati dan selalu berusaha menyenangkan hati anak-anaknya, seperti dilakukannya kepada Hiroko. Dia memperlakukan Hiroko seperti anaknya sendiri.
    Dua adik laki-laki, manja dan susah diatur.
    - Tomiko:Seorang sahabat teman lama yang selalu membantu setiap kesusahan teman-temannya.
    - Emiko :Sahabat Tomiko yang tegas pada pendiriannya tapi bijaksana yang juga sebagai kepala pembantu rumah tangga.
    - Michiko:Teman Tomiko yang sama-sama jadi seorang perantau dari desa yang terbilang paling modern di antara yang lainnya.
    - Nakajima-san :Seorang atasan yang bijaksana yang selalu memperhatikan Hiroko karena secara pribadi ada kesamaan nama dan nasib.
    - Sanao :Cerdas, tampan, berpendidikan tinggi tetapi kurang teguh pendirian dan selalu mementingkan dirinya sendiri.
    - Soeprapto :Baik, berpendidikan cukup tinggi dan menjunjung tinggi adat ketimuran.
    - Kishihara Yukio :Berpendidikan dan mempunyai pendidikan penting, segala sesuatu diukur dari materi.
    - Yoshida :Suami Natsuko, seorang pengusaha sukses, mempunyai kesamaan fisik dengan Sanao hanya sifatnya yang berbeda Yoshida lebih peduli dan selalu membahagiakan Hiroko.
    - Natsuko :Istri Yoshida yang lugu, penurut dan sifatnya sangat tertutup.

    b) Sudut pandang (point of view) dari novel Namaku Hiroko :
    Dalam Novel Namaku Hiroko sudut pandang yang digunakan adalah pandangan orang pertama yaitu “aku” yang menjadi tokoh utama. Hal ini membuat para pembaca seolah ikut mengalami dan merasakan petualangan si aku.

    c) Menurut saya tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh yang berkembang ( developing character ).
    Alasanya : karena tokoh tuyet tersebut mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konflik dalam novel tuyet tersebut.Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin. Yang awalnya Tuyet misterius, polos, dan natural lalu berubah menjadi Tuyet yang ingin menjual keperawanannya kepada Alimin,demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin.

    BalasHapus
  54. Rizki putri s XII P3/29.
    Jawaban:

    1.Simpulan dari penokohan dan sudut pandang pelaku:

    Penokohan adalah pelukisan tokoh cerita novel dan keadaannya baik lahir maupun batin. Penokohan dapat dilihat dari apa yang dilakukan oleh pelaku, apa yang dikatakan, sikap pelaku dalam menghadapi persoalan, juga dari penilaian tokoh lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang pelaku adalah cara bercerita pengarang novel yang dapat dilihat dari sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut pandang pengarang sebagai pencerita, dan sudut pandang pengarang serba tahu serta amanat.

    2. Novel: love for show.
    Tokoh: ruski pratiwa.
    Penokohan: tokoh utama antagonis yang pemalas, cerdik, baik, polos, sayang pada adiknya, dan setia kawan.
    Penjelasan: ruski pratiwa adalah seorang mahasiswa ITB yang sudah menduduki semester akhir namun terancam do karena menunda-nunda jadwal sidang. Namun dia beserta 3 temannya berjuang untuk lulus dan mendapatkan nilai terbaik agar dapat bekerja pada perusahaan penerbangan di dekat rumahnya. Dengan dibantu adiknya dia berjuang untuk lulus.

    Sudut pandang pelaku: sudut pandang orang ketiga. Karena menggunakan kata ganti nama orang.

    c) tokoh tuyet tergolong tokoh berkembang. Karena memiliki perubahan sifat dari yang awalnya gadis baik-baik dan akhirnya nekat untuk menukarkan keperawanannya demi menolong ayahnya yang ditawan.

    BalasHapus
  55. Fitri Arifiani Irfayanti
    XII IPA 4/17

    1. a. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan baik pelaku cerita tersebut.
    Untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti :
    (a) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada
    (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    b. Sedangkan sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita seorang pengarang novel.
    Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (a) sudut pandang orang pertama
    (b) sudut pandang orang ketiga
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (e) amanat.

    2. a. Penokohannya:
    Novel : Maharani
    Tokoh: Maharani
    Penokohan: Cantik, Baik hati, Tegar, Kesepian.
    Dalam novel ini pelaku utamanya adalah seorang gadis keturunan jawa asli dan belanda, yang bernama maharani. Maharani adalah seorang gadis yang sangat tegar, meskipun ibu dan adik tirinya selalu menyiksanya ketika ayahnya telah meninggal dunia. Hanya Arik (anak angkat yang sah dari kedua orang tua Maharani) yang bisa mengerti keadaan Maharani dan selalu menemani Maharani disaat-saat yang menyedihkan.

    b. Sudut pandang: sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view

    c. Tokoh berkembang . Karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks.Contoh : "Sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak. Tamparan Alimin ternyata telah menyadarkan Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin."

    Terima kasih

    BalasHapus
  56. Shinta Dwitifani R. P.27 Agustus 2010 pukul 06.32

    Shinta Dwitifani R. P.
    XII IPA 3 / 32

    1. Simpulan dari penokohan dan sudut pandang pelaku :

    penokohan : Penggambaran watak pelaku cerita dalam novel yang terlihat secara fisik maupun batin.
    Pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    sudut pandang : Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam menyajikan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.

    2. novel
    judul :5cm
    pengarang :Donny Dhirgantoro
    penerbit : Grasindo

    a. penokohan :
    Arial = sosok yang paling ganteng di antara mereka. orang yang selalu santai, yang penting asik dan tenang.
    Riani = seorang aktivis kampus yang cantik, cerdas dan mempunyai inner beauty.
    Zafran : seorang penyair yang selalu bimbang.
    Ian : orang yang menyukai tantangan.
    Genta : fans berat Riani. orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.
    Deniek : pemberani dan setia kawan.

    b. sudut pandang : menurut saya, sudut pandang yang digunakan novel ini adalah sudut pandang orang ketiga. karena menggunakan kata ganti nama orang.

    c. Tuyet
    tokoh Tuyet menurut saya termasuk tokoh berkembang. karena memiliki perubahan sifat dari gadis yang baik-baik kemudian nekat menukarkan keperawanannya kepada Alimin.

    Terima Kasih

    BalasHapus
  57. FITRI KURNAWATI
    XII IPA 3/14

    1) - Penokohan merupakan unsur tersurat dari sebuah cerita, dimana penulis melukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batin pelaku cerita tersebut.
    Dan memhami watak pelku cerita dapat dilakukan dengan cara :
    (a)apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (b) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (c) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya

    - Sudut pandang pelaku adalah cara/gaya bercerita seorang pengarang novel, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:
    (a) sudut pandang orang pertama
    (b) sudut pandang orang ketiga
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (e) amanat.


    2) novel : Rahasia bintang
    pengarang : Dyan Nuranindya

    a) Penokohannya : dalam novel ini terdapat dua tokoh utama yaitu Keysha dan Aji .
    Keysha adalah tokoh protagonis dimana dia adalah gadis baik-baik dan penurut, yang tinggal dengan ibunya di Jakarta. dan hal ini bertolak belakang dengan Aji yang merupakan tokoh antagonis, dimana dia adalah cowok berandal, brengsek, tukang bikin onar, dan terkenal playboy di sekolah.

    b)Sudut pandang yang digunakan dalam novel Rahasia Bintang karya Dyan Nuranindya ini adalah sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view.

    c)Tokoh Tuyet tergolong salah satu tokoh berkembang. Sebab sebelumnya Tuyet adalah sosok gabis yang baik-baik namun karena adanya sebuah konfliks yang akhirnya menyebabkan perubahan sikap dari diri seorang Tuyet. Tuyet melkukan kekhilafan dengan mengajak Alimin untuk melakukan tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan. Dan pada akhirnya Tuyet memberikan keputusan untuk menyerahkan kesucian dan kehormatannya kepada komandan yang menawan ayahnya .

    BalasHapus
  58. Novandiet E. Angginanda27 Agustus 2010 pukul 06.55

    Novandiet Eersta Angginanda
    XII IPA 3 / 23

    1. Penokohan merupakan penggambaran tokoh dalam suatu novel baik lahir maupun batin, seperti wataknya, keadaannya, atau lingkungan hidupnya. Untuk memahami penokohan perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
    (a) Apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita. (b) Apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya.
    (c) Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada.
    (d) Bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    2. Sudut pandang merupakan cara bagaimana pengarang untuk menceritakan jalannya kisah yang terdapat dalam suatu novel.
    Sudut pandang dibagi menjadi:
    a. Sudut pandang orang pertama
    b. Sudut pandang orang ketiga
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita.
    d. Sudut pandang serba tahu

    3. a. Judul novel: Love Hate & Hocus-pocus
    Pengarang: Karla M. Nashar
    Tahun terbit: 2008
    Tokoh Utama: Gadis Parasayu
    Penokohan: Baik hati, tegas, tak mau kalah, cerdas, kukuh dalam pendirian.
    Gadis Parasayu merupakan seorang Manajer Humas di perusahaan farmasi yang bernama Biocell Pharmacy Indonesia. Ia mempunyai rekan kerja yang sekaligus menjadi saingan utamanya yaitu Manajer Marketing Senior yang bernama Troy Mardian. Mereka selalu bersaing satu sama lain dan juga saling membenci hingga saat mereka menghadiri pesta ulang tahun perusahaan yang ke 50, mereka terkena kutukan dari seorang penyihir gipsi dari eropa karena meremehkan pertunjukkan penyihir tersebut. 13 hari setelah itu mereka mrendapati diri mereka berada dalam 1 ranjang dengan cincin pernikahan yang berada di jari manis masing-masing.

    b. sudut pandang: pengarang memakai sudut pandang serba tahu, karena disini pengarang dapat menjelaskan dengan baik asal-usul dari tokohnya.

    c. Tokoh Tuyet dalam novel Tuyet karya Bur Rasuanto merupakan tokoh berkembang (Developing Character) karena ada saat dimana perangai Tuyet berubah, ia memasuki kamr Alimin dan mengajak Alimin untuk berbuat hal yang tidak pantas dilakukan, Alimin yang naik darah lantas menampar Tuyet dan menyadarkannya atas kekeliruan yang telah dibuatnya. Tuyet pun menangis dan meminta maaf pada Alimin.

    Sekian pak terima kasih, ada hal yang ingin saya tanyakan, sebenarnya yang mengarang novel Tuyet itu Bur Rasuanto atau Taufik Ismail pak? Karena di sampul novel tertulis bahwa yang mengarang adalah Bur Rasuanto.
    Terima kasih pak.

    BalasHapus
  59. Kevin Austin P. P.
    XII IPA 4/ 20

    1. a. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan baik pelaku cerita tersebut.
    Untuk memahami watak pelaku cerita itu dapat diperhatiakan hal-hal penting seperti :
    (1) apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    (2) apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    (3) bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada
    (4) bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    b. Sedangkan sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita seorang pengarang novel.
    Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    (1) sudut pandang orang pertama
    (2) sudut pandang orang ketiga
    (3) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view
    (4) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view
    (5) amanat.

    2. a)Novel : Harry Potter and The goblet Of Fire
    Tokoh : Harry Potter
    watak yang dimiliki tokoh Harry Potter adalah tokoh berkembang karena pada alur, plot dan keadaan lingkungan yang semakin berkembang membuat harry potter semakin memiliki keberanian untuk melawan Voldermort salah satu tokoh yang ada pada novel harry potter ini.
    Di sini Harry potter merupakan tokoh utama karena menjadi sentral dari novel yang ada di harry potter sesuai dengan judulnya.
    b) Sudut pandang (point of view)
    Orang ketiga serba tahu.
    c)Menurut pandangan , tokoh Tuyet dalam buu tersebut tergolong tokoh berkembang (developing character), karena selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap tuyet. Awalnya dia adalah seorang gadis yang natural, misterius dan polos tetapi oleh karena suatu keadaan yang terdesak, ia mengalami tindakan yang membangun konfliks.

    Terima kasih

    BalasHapus
  60. Jhoda Dwi Komala
    X11 IPA 4/19

    1. Penokohan adalah karakterisik tokoh yang dibangun oleh pengarang. Ada beberapa macam cara mengidentifikasikannya, yaitu:
    a. apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    b. apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    c. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    d. bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya

    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah sebuah cara bercerita sorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain;
    a. sudut pandang orang pertama,
    b. sudut pandang orang ketiga,
    c. sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    d. sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view, dan
    e. amanat

    2. Judul Buku: Pink Project
    Pengarang: Retni SB

    Penokohan: Putri Ranin seorang yang teguh pada pendirian. Terbukti dari caranya membela Pring, seorang pelukis yang dikagumi Ranin lewat karyanya. Selain itu, dia memiliki sifat yang setia.

    sudut pandang: orang pertama karena menggunakan kata 'aku'.

    3. Tuyet termasuk tokoh berkembang. karena mengalami perubahan sifat. yang semula tokoh yang bisa dikatakan baik, lalu beralih menjadi tokoh yang bisa dikatakan jahat.

    BalasHapus
  61. Dennis Farina Nury
    XII IPA 4 / 10
    1. Penokohan merupakan pelukisan watak tokoh yang dibuat pengarang. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penokohan adalah :
    1. Apa yang dilakukan pelaku
    2. Apa yang dikaktakan pelaku
    3. Bagaimana watak pelaku
    Sedangkan sudut pandang (point of view) adalah cara khas pengarang dalam membawakan isi cerita.
    Sudut pandang terbagi menjadi :
    1. sudut pandang pelaku utama
    2. sudut pandang orang ketiga
    3. sudut pandang pemgarang sebagai pencerita dan
    4. sudut pandang orang serba tahu

    2. Novel : Masih Ada Kereta yang Lewat
    Karya : Mira W.
    Tokoh : Arini, Ira, Helmi, Ella, Nick
    a)Penokohan :
    -Arini : Terlalu sabar, hatinya mudah rapuh
    -Helmi : Pria pecundang, tidak jujur
    -Ira : Penghancur rumah tanggga orang lain, penghianat.
    -Nick : Anak muda yang serba ingin tahu, penyayang dan hatinya lembut.
    -Ella : Anak Arini yang masih kecil, manja, dan ingin mencari perhatian.
    b) sudut pandang : Pengarang menggunakan sudut pandang pelaku utama karena disini tokoh Arini selalu digambarkan dengan 'aku'. seperti pada penggalan cerita , "Aku sangat mencintai suamiku, dan aku percaya. tak mungkin dia (Helmi) menghianati pernikahan ini".
    c) Tokoh Tuyet menurut saya merupakan tokoh berkembang, karena tokoh selalu menggambarkan latar yang memberikan perubahan yang baik. Contohnya saja pada sepenggal cerita berikut : "Alimin adalah seorang wartawan INdonesia yang meliput berita tentang perang di Vietnam. Dan suatu hari mereka dipertemukan. Akhirnya Tuyet berteman baik dengan Alimin.
    sejak saat itu, Tuyet selalu berkunjung ke rumah Alimin. Hubungan mereka pun semakin dekat".

    -Terima kasih-

    BalasHapus
  62. Andreas Wicaksono Irianto
    XII IPA 3 / 06

    1. Hasil dari kesimpulan saya pribadi,

    Dari 4 'highlight' yang membahas tentang tokoh (utama dan tambahan, protagonis dan antagonis, sederhana dan bulat, statis dan berkembang), dapat disimpulkan, bahwa untuk membuat novel menjadi dinamis dan seolah-olah nonfiksi, maka pengarang membutuhkan kekreatifan serta ketepatan dalam membentuk kumpulan kata. Penokohan bagi pengarang juga dapat dijadikan acuan untuk menyesuaikan unsur intrinsik yang lain, seperti tema, alur, setting, agar terjalin suatu cerita yang memiliki kesinambungan yang sesuai.

    Sedangkan sudut pandang pelaku, (yang sudah dijelaskan dalam bacaan) dapat digunakan sebagai acuan penulis dalam menentukan pembawaan emosi pembaca pada nantinya. Sudut pandang dapat juga dijadikan alat untuk mengeksplorasi penokohan yang sudah ditetapkan oleh penulis sebelumnya. Didukung dengan alur, tema, dan setting yang sesuai, akan menghasilkan suatu cerita yang membangun karakter tokoh yang ada di novel.

    Keterkaitan antara sudut pandang pelaku dan penokohan adalah, penokohan akan menjalankan cerita sesuai dengan karakter yang dimilikinya, serta bersifat persuasif dalam menonjolkan emosinya. Sedangkan sudut pandang, akan menjalankan unsur instrinsik sesuai dengan jalannya cerita, serta membuat suatu kedinamisan dalam cerita.

    2.

    a.
    Judul Novel: Stasiun
    Penulis: Putu Wijaya
    Tokoh yang dibahas: Lelaki tua

    Penokohan:
    Sebagai tokoh utama (karena sering ditampilkan), tokoh bulat (memiliki sifat yang sangat kompleks), dan tokoh statis (perubahan sikap dalam dirinya tidak begitu dinamis). Sedangkan fungsi penampilan tokoh masih belum begitu jelas perannya (protagonis atau antagonis).

    b.Dari sudut pandangnya, kemungkinan novel Stasiun adalah novel yang sudut pandangnya sebagai orang yang serba tahu. Terlihat dari penulis yang menceritakan mimpi lelaki tua sebelum tiba di stasiun, keadaan sekitar ketika lelaki tua itu pingsan, serta ketika lelaki tua itu sudah mati. Penceritaan penulis yang menempatkan dirinya dalam situasi / obyek yang berbeda-beda menyebabkan penulis menjadi orang yang serba tahu.

    c. Menurut saya pribadi, tokoh Tuyet merupakan tokoh statis. Dapat terlihat dari awal cerita, dimana memang Tuyet memiliki tujuan untuk membebaskan ayahnya. Tetapi ketika akrab dengan Alimin, dia berusaha untuk menyerahkan kehormatannya kepada Alimin (meskipun akhirnya gagal) ketimbang kepada komandan yang menawan ayahnya. Di akhir cerita, Tuyet menulis surat kepada Alimin bahwa ayahnya bebas setelah dia menyerahkan kehormatannya kepada komandan yang menawan ayahnya. Dari ringkasan ini dapat disimpulkan, cerita awalnya, dia berusaha memberikan kehormatannya kepada Alimin, cerita akhirnya, dia menyerahkan kehormatannya kepada komandan. Karena tidak ada perubahan yang begitu mencolok dalam diri Tuyet, maka tokoh Tuyet adalah tokoh statis.

    Tambahan: Perubahan karakter dari Tuyet bukan karena sudut pandang orang ketiga, tetapi karena sudut pandang Alimin.

    BalasHapus
  63. Sahiroh
    XII IPA 3/31

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut pandang (point of view) itu?

    A. Penokohan:segala pewatakan/sifat yang melekat pada diri pelaku yang digambarkan dalam sebuah cerita.
    Hal-hal dalam mengetahui watak pelaku cerita, sebagai berikut:
    a. Perbuatan yang dilakukan pelaku;
    b. Perkataan yang diucapkan pelaku;
    c. Sikap pelaku dalam menghadapi segala permasalahan yang di sekelilingnya;
    d. Penilaian pelaku lain terhadap dirinya.

    B. Sudut Pandang (point of view): sudut pandangan yang diambil pengarang dalam menceritakan pelaku cerita dalam sebuah cerita.
    Macam-macam sudut pandand (point of view), antara lain:
    1. Sudut pandang orang pertama;
    2. Sudut pandang orang ketiga;
    3. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita (obyectif point of view);
    4. Sudut pandang serba tahu (omniscient poin of view).

    2. Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;
    a. Penokohannya ? ( Uraikan sesuai teori yang disampaikan)
    b.Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?
    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    a. Penokohan
    Novel : Sepolos Cinta Dini
    Pengarang : Mira. W
    Tokoh utama : Boy
    Watak :sombong, pintar, urakan dan egois tapi pada ending cerita si pelaku menjadi baik karena seorang
    cewek.
    Boy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semaunya, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya.
    Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya sehingga menjadi berantakan.
    Dalam keadaan terlunta-lunta, frustasi, dan putus asa, dia masih dihadapkan pada persoalan asmara yang lebih rumit lagi. Ia harus memilih empat orang gadis yang sama-sama menyayanginya.
    Nuning, mahasiswa yang cantik, lincah dan populer
    Dewi, cinta pertamanya yang cantik jelita
    Atiek, teman kuliahnya yang manis, setia dan lemah lembut
    Serta Dini, gadis desa yang tidak punya apa-apa kecuali cintanya yang polos dan selalu menerima Boy apa adanya.

    b. Sudut pandang
    Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang yaitu sudut pandang orang ketiga karena pengarang dalam menceritakan pencerita menggunakan kata ganti orang ketiga yakni "ia".

    c.Menurut saya tokoh tuyet dalam buku novel karya taufik ismail tersebut tergolong tokoh berkembang (developing character) karena tokoh tersebut mengalami perubahan watak dan tindakan yang membangun konflik yaitu terbukti pada awalnya kisah tuyet ini merupakan gadis yang ramah tetapi pada akhirnya gadis tokoh novel ini harus mempertaruhkan kehormatannya seorang perwira dengan tujuan tertentu.

    BalasHapus
  64. Nur Fadilah Arifina27 Agustus 2010 pukul 09.10

    1. A.Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Penokohan sendiri adalah pelukisan mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya. Untuk mengetahui watak pelaku cerita sbb :
    a. Apa yang dilakukan pelaku
    b. Apa yang dikatakan pelaku
    c. Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalaan
    d. Bagaimana penilaian pelaku lain terhadap dirinya

    B.Sudut pandang (point of view) adalah kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah. Ada beberapa macam sudut pandang :
    a. Sudut pandang orang pertama
    b. Sudut pandang orang ketiga
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    d. Sudut pandang serba tahu

    2. A.Penokohan
    Novel : Ayat-ayat cinta
    Penulis : Habiburrahman El Shirazy
    Tokoh :Fahri bin Abdullah Shiddiq
    Watak : Iman yang kuat, Bertanggung jawab dan Keteguhan hati.
    Fahri adalah pemuda Indonesia yang sedang melanjutkan studinya di Mesir tepatnya di Al-Azhar. Dia sosok yang sangat sopan, baik, dan hanya hidup sederhana di Mesir. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. belajar dimesir, membuat fahri dapat mengenal maria , nurul, naura, dan aisyah. Yang membuat fahri mengenal jatuh cinta kepada seorang perempuan.
    B. Sudut Pandang : Orang pertama sebagai pelaku utama dan orang ketiga sebagai lawan dari tokoh orang pertama.

    C.Menurut saya tokoh tuyet tergolong tokoh statis karena meskipun tuyet pernah khilaf karena sempat berusaha memaksa untuk menyerahkan kesuciannya kepada alimin dia kembali sadar akan kesalahannya itu setelah alimin menamparnya. Tuyet merasa apa yang di lakukannya adalah salah jadi tidak da perubahan pada tuyet.

    BalasHapus
  65. Nur Fadilah Arifina27 Agustus 2010 pukul 09.13

    Nur Fadilah Arifina
    XII IPA 3/24

    1. A.Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Penokohan sendiri adalah pelukisan mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya. Untuk mengetahui watak pelaku cerita sbb :
    a. Apa yang dilakukan pelaku
    b. Apa yang dikatakan pelaku
    c. Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalaan
    d. Bagaimana penilaian pelaku lain terhadap dirinya

    B.Sudut pandang (point of view) adalah kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah. Ada beberapa macam sudut pandang :
    a. Sudut pandang orang pertama
    b. Sudut pandang orang ketiga
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    d. Sudut pandang serba tahu

    2. A.Penokohan
    Novel : Ayat-ayat cinta
    Penulis : Habiburrahman El Shirazy
    Tokoh :Fahri bin Abdullah Shiddiq
    Watak : Iman yang kuat, Bertanggung jawab dan Keteguhan hati.
    Fahri adalah pemuda Indonesia yang sedang melanjutkan studinya di Mesir tepatnya di Al-Azhar. Dia sosok yang sangat sopan, baik, dan hanya hidup sederhana di Mesir. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. belajar dimesir, membuat fahri dapat mengenal maria , nurul, naura, dan aisyah. Yang membuat fahri mengenal jatuh cinta kepada seorang perempuan.

    B. Sudut Pandang : Orang pertama sebagai pelaku utama dan orang ketiga sebagai lawan dari tokoh orang pertama.

    C.Menurut saya tokoh tuyet tergolong tokoh statis karena meskipun tuyet pernah khilaf karena sempat berusaha memaksa untuk menyerahkan kesuciannya kepada alimin dia kembali sadar akan kesalahannya itu setelah alimin menamparnya. Tuyet merasa apa yang di lakukannya adalah salah jadi tidak da perubahan pada tuyet.

    BalasHapus
  66. Analisis kalian tentang :
    A. Penokohan pada umumnya kalian hanya memahami
    berdasarkan penggolongannya saja yang terbagi
    menjadi empat yaitu;
    a. Apa yang dilakukan pelaku
    b. Apa yang dikatakan pelaku
    c. Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi
    persoalaan
    d. Bagaimana penilaian pelaku lain terhadap
    dirinya.
    Seharusnya analisis kalian akan semakin tampak mengembang jika masing-masing obsen kalian buktikan melalui analisis rincian data atau rincian peristiwa yang dapat kalian rujuk dari buku novel yang kalian baca sebagai landasan pembahasan.

    Dari analisis bab ini terlihat bahwa anda kurang siap untuk pembelajaran penokohan buku novel secara mendalam. Sebaiknya mengulang kembali pembelajaran kalian sehingga kalian mendapatkan komptensi penokohan novel lebih sempurna.

    Khusus materi sudut pandang (point of view) analisis kalian terarah pada pengelompokan cara
    pengembangan pengarang yang dibedakan menjadi empat, yaitu;
    a. Sudut pandang orang pertama
    b. Sudut pandang orang ketiga
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    d. Sudut pandang serba tahu,

    kalian sudah benar. Namun seharusnya tiap bagian atau jenis sudut pandang yang disebutkan itu anda berikan contoh yang dapat anda petik (sunting) dari buku novel yang kalian jadikan sumber analisis, sehingga penunjukan sudut pandang satu dengan sudut pandang yang lain terlihat jelas bedanya.

    JADIKAN SARAN ATAU KRITIK INI
    SEBAGAI LANDASAN KERJA KALIAN SELANJUTNYA
    AGAR PEKERJAAN KALIAN MENDATANG LEBIH SEMPURNA.

    dari Yang Kakung.
    desah nafas
    tengah
    m a l a m
    00290813

    BalasHapus
  67. Fahmi Bitaufiqillah27 Agustus 2010 pukul 16.23

    Nama : Fahmi Bitaufiqillah
    Kelas/No : XII IPA 3 / 37

    1.Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?
    a. Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
    b. Sudut pandang (point of view) : cara pengarang menempatkan diri dalam sebuah cerita.
    Terdiri dari 5 macam sudut pandang, yaitu:
    1. Sudut pandang orang pertama
    2. Sudut pandang orang ketiga
    3. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    4. Sudut pandang pencerita
    5. amanat

    2.Bacalah sebuah novel Indonesia dan bagaimanakah menurutmu tentang;

    a. Penokohannya ? ( Uraiakan sesuai teori yang disampaikan)

    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel anda tersebut ?

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh
    statis ( statis character) atau tokoh berkembang ( developing character )? Berikanlah alasannya !

    judul : Edensor
    karya : Andrea Hirata
    tokoh : ikal dan Arai
    a.penokohan : Ikal dan Arai mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di Perancis.mereka yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong tiba-tiba berada di Paris. Mimpi-mimpi untuk menjelajah Eropa sampai Afrika dan menemukan keterkaitan yang tak terduga dari peristiwa-peristiwa dari masa lalu mereka berdua.Dan pencarian akan cinta sejati menjadi motivasi yang menyemangati penjelajahan mereka dari bekunya musim dingin di daratan Rusia di Eropa sampai panas kering di gurun Sahara.
    b.Sudut pandang : novel tersebut mengunakan sudut pandang orang pertama karena menceritakan masa lalunya
    c.Tokoh Tuyet merupakan tokoh berkembang, karena tokoh Tuyet mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap Tuyet kepada Alimin. Yang awalnya Tuyet misterius, polos, dan natural akan menjual keperawanannya kepada Alimin, demi sebuah bantuan yang ia harap akan ia dapatkan dari Alimin.

    BalasHapus
  68. Nama : Raka Andhito B.
    Kelas/No.absen : XII IPA 3/38

    1. Penokohan : pelukisan atau penggambaran watak pelaku yang terdapat dalam cerita. ini dibagi menjadi 4 yaitu :
    - tokoh utama
    - tokoh protagonis dan antagonis
    - tokoh sederhana
    - tokoh statis dan berkembang

    2.Penokohan
    Novel: Catatan Akhir Sekolah
    Tokoh: Agni,Alde,Arian
    a.Agni,Alde,Arian mereka bersahabat dan mereka
    bersekolah di SMU Fajar Harapan ketiga tokoh
    ini ingin membuat suatu film dokumentasi
    sebelum lulus dari sekolah.
    Watak : Arian : protagonis
    Agni dan Alde : antagonis.
    b.Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama

    c. Tuyet
    tokoh Tuyet menurut saya termasuk tokoh yang bisa dikatakan berkembang. Karena memiliki perubahan sifat dari gadis yang baik-baik kemudian dia nekat untuk menukarkan keperawanannya kepada Alimin.

    BalasHapus
  69. Ophelia Audiary K.
    XII/26

    1. *Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Yang dimaksud dengan penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batin pelaku cerita tersebut.
    Penokohan dibedakan menjadi,
    a. Dilihat dari segi peranan: tokoh utama dan tokoh tambahan
    b. dari fungsi penampilan tokoh: tokoh protagonis dan antagonis
    c. Berdasarkan perwatakan: tokoh sederhana dan tokoh bulat
    d. Berdasar tingkat berkembang atau tidaknya tokoh dalam novel: tokoh statis dan berkembang.

    Sudut pandang adalah sebuah cara bercerita seorang pengarang novel yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
    a. Sudut pandang orang pertama
    b. Sudut pandang orang ketiga
    c. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    e. Sudut pandang serba tahu

    2. Novel Indonesia
    Judul: 5 cm
    Pengarang : Donny Dhirgantoro

    a. Penokohan
    Ada 5 tokoh utama yang berada dalam lingkaran persahabatan,
    *Arial: orang yang paling taat aturan diantara mereka berlima. Ini dibuktikan dalam cerita bahwa dia berhenti merokok karena banyak tempat yang dipasangin larangan “Dilarang Merokok“.
    *Riani: satu-satunya cewek di kelompok lima sekawan ini. Berkacamata, cantik, cerdas, punya ambisi jadi kerja di stasiun TV. Cerewet dan tidak mau kalah.
    *Zafran: cowok kurus vokalis band dan suka bikin puisi. Terbukti dari kalimat "eh,lagi ngomongin gue ya.." sosok penyair sejuta bingung bermuka ngantuk datang dengan plastik penuh nasi bungkus.
    *Ian: Gila bola dan suka main game. Jago nyanyi, main gitar, dan seneng fotografi. Dia juga menyukai tantangan dan pantang menyerah. Ini dibuktikan dari akhirnya dia lulus kuliah setelah sekian lama tidak lulus-lulus.
    *Genta: cowok yang selalu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Ini dibuktika dari perkataan teman-temannya: Kalau mau curhat? Keempat temannya setuju, paling enak sama Genta. Genta juga punya karakteristik seorang pemimpin.

    b. Menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pengarang selalu menggunakan nama ketika bercerita.

    c. Tuyet
    Tokoh Tuyet menurut saya termasuk tokoh yang dikatakan berkembang karena tokoh tersebut mengalami perubahan watak dan tindakan yang membangun konflik yaitu terbukti pada awalnya Tuyet ini merupakan gadis yang ramah tetapi pada akhirnya gadis tokoh novel ini harus mempertaruhkan kehormatannya kepada seorang perwira dengan tujuan tertentu.

    BalasHapus
  70. Rizky Parlindungan Hutagalung
    12IPA3
    30

    1.Penokohan adalah pelukisan mengenai pelaku cerita dalam novel baik mengenai keadaan lahir maupun keadaan batin pelaku cerita tersebut.
    Penokohan dalam novel dapat dilihat dari :
    • apa yang dilakukan oleh pelaku cerita.
    • apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya.
    • bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada.
    • bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Sudut pandang pelaku (point of view) adalah bagaimana seorang pengarang/penulis memosisikan dirinya dalam menyampaikan ceritanya. Macam sudut pandang pengarang :
    • sudut pandang orang pertama
    • sudut pandang orang ketiga
    • sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    • sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view.

    2. Novel Indonesia
    Judul: 5 cm
    Pengarang : Donny Dhirgantoro
    a. Penokohan
    Ada 5 tokoh utama yang berada dalam lingkaran persahabatan,
    -Arial: sangat tenang dalam menhadapi segala hal, selalu santai.
    -Riani: cantik cerdas dan berambisi dalam mengejar prestasi.
    -Zafran: seorang vokalis yang suka bersyair.
    -Ian: suka bola dan film porno dan juga rakus.
    -Genta: sosok seorang pemimpin. lebih mementingkan orang lain. orang yang perhatian dan pengertian.
    b. sudut pandang : menurut saya, sudut pandang yang digunakan novel ini adalah sudut pandang orang ketiga. karena menggunakan kata ganti nama orang.
    c. Tuyet
    tokoh Tuyet menurut saya termasuk tokoh berkembang. karena memiliki perubahan sifat dari gadis yang baik-baik kemudian nekat menukarkan keperawanannya kepada Alimin.

    BalasHapus
  71. 1. a) penokohan adalah pelukisan watak pelaku cerita dalam novel yang terlihat secara fisik maupun batin. pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui: peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita, hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalannya cerita, sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada, dan penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    b) sudut pandang(point of view) adalah cara khas pengarang adlam membawakan cerita. cara bercerita seorang pengarang novel dgn pengarang lainnya berbeda- beda, diantaranya: sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut pandang pengarang sebagai pencerita, sudut pandang serba tahu, amanat.

    2. judul novel: Alabaster
    a)Tokoh: Fandi
    penokohan: ceroboh, bijaksana, pandai menilai keadaan
    1)peristiwa yang dilakukan oleh pelaku
    misal: saking terburu- burunya, lutut fandi sampai menabrak meja akasia yang letaknya tak jauh dari pintu depan.

    2)hal- hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    misal: "Masya Allah!.. aku lupa janjiku dengan salman, paman" jawab Fandi.

    3)sikap pelaku dalam menghadapi persoalan
    misal: Fandi marah melihat hal itu, tapi gerakannya terpaksa diurungkan ketika disadarinya sebuah pistol menempel di keningnya.

    4)penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya
    misal: "kau cukup bijaksana" kata valerie. darimana kau dapat keyakinan seperti itu?"



    b)sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga, karena memilih salah seorang tokohnya untuk menceritakan orang lain.
    misal: ketika ia digiring memasuki gereja, dengan cepat fandi memutar tubuhnya dan dengan kekuatan seluruh kaki kanannya ia menendang selangkangan orang dibelakangnya.

    c)tokohnya berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. contoh: "sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba- tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak. Tamparan Alimin ternyata telah menyadarkan Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin".

    BalasHapus
  72. Merissadatul F
    XII IPA3/20

    1.A.penokohan:pelukisan tokoh-tokoh atau pelaku
    cerita dalam keadaan lahir ataupun batin.
    B.sudut pandang:sisi lain pencerita
    dalam menceritakan ceritanya.
    2.A.judul novel:para priyayi 2
    pengarang:Umar Kayyam
    *penokohan
    terdiri dari,
    I. PROTAGONIS
    1. Eko
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Berbakti kepada rakyat dan Negara! Ya. ini janjiku kepada orang tua saya, kepada seluruh keluarga besar saya.”
    2.Claire Levin
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Claire dan Eko akan selalu merindukan Bapak, Ibu, paman Lantip dan bibi halimah. Terima kasih Atas
    semuanya…..”
    3.Harimurti
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Saya Harimurti, bapaknya Eko. Jadi, bapakmu juga. Dan ini Etek halimah dan pakde Lantip. Kenalkan saja ya,
    Claire.”
    4.Sulistianingsih
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Claire, kalau kamu sudah mengantuk dan mau segera tidur, tunggu dulu, ya? Biar mbok nem bereskan tempattidur kalian dan pasang obat nyamuk.
    5.Lantip
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Kalau sudah hilang capek kalian, besok-besok kalian ganti main dan makan di rumah kami.”
    6.Halimah
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Etek nanti masak masakan padang buat Claire. Maukan Claire?”
    7.Jannet
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Ayo Claire, ambilah. Jangan malu-malu. Ini hadiah dari auntie, kok.”
    II. ANTAGONIS
    1. Tommi
    Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
    “Eko sudah berapa tahun di Amerika, kok masih sawo mateng saja kulitmu? Tapi disana kulit begitu yang paling
    laku ya, Ko, Claire? Dan kau, Claire, putih seperti batu pualam, rambutmu hitam kecoklat-coklatan, hidungmu
    mancung meski tidak semancung Yahudi-yahudi kebanyakan. Wah, sempurna betul. Cuantik Ko Istimu.”
    B. Sudut pandang orang ketiga karena menceritakan orang lain.
    C. Tuyet
    Termasuk tokoh berkembang, karena ada perubahan watak dan perilaku sampai si Tuyet ini rela memberikan keperawanannya untuk perwira Aliman demi maksud tertentu.

    BalasHapus
  73. NAMA: VONNY PRASETYA IRGANTARA
    KELAS: XII IPA 3
    ABSEN: 33

    1. A.Penokohan: Unsur yang tersurat dalam sebuah cerita atau pelukisan mengenai tokoh, baik keadaan lahir maupun batin.
    * Hal yang diperhatikan:
    1. apa yang dilakukan pelaku
    2. apa yang dikatakan pelaku
    3. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan
    4. bagaimana penilaian pelaku lain terhadap dirinya
    * Kategori :
    1. tokoh utama dan tambahan :
    # Tokoh utama yang mendominasi dan sentral atau pokok bahasan dalam cerita.
    # Tokoh tambahan sebagai pelengkap yang jarang dalam pemunculannya karena kurang berpengaruh dalam alur atau plot.
    2. Tokoh protagonis dan antagonis :
    # Tokoh protagonis yang berwatak baik dan menyampaikan nilai positif.
    # Tokoh antagonis yang berwatak buruk dan menyampaikan nilai negatif.
    3. Sederhana dan bulat :
    # Sederhana:
    - memiliki satu kualitas pribadi ( watak atau sifat yang baik atau buruk saja )
    - tidak memberikan efek kejutan kepada pembaca
    -

    B. Sudut pandang ( Poin of View ) : kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.
    Macam-macam :
    1. orang pertama: pengarang memakai istilah "aku", seola-olah dia menceritakan pengalamannya sendiri.
    2. orang ketiga: pengarang memakai istilah "dia" dengan memilih salah sorang tokohnya untuk menceritakan orang lain.
    3. pengarang sebagai pencerita; pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara dan pengarang tidak memberikan petunjuk atau tuntunan, sehingga pembaca hanya dapat menafsirkannya sendiri.
    4. serba tahu: pengarang seolah serba tahu akan segalanya. Dapat menciptakan apa saja yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan, mengomentari kelakuan pelakunya, dan berbicara langsung dengan pembaca.

    2. Novel Indonesia
    Judul :

    BalasHapus
  74. NAMA: VONNY PRASETYA IRGANTARA
    KELAS: XII IPA 3
    ABSEN: 33

    1. A.Penokohan: pelukisan mengenai tokoh, baik keadaan lahir maupun batin.
    * Hal yang diperhatikan:
    1. apa yang dilakukan pelaku
    2. apa yang dikatakan pelaku
    3. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan
    4. bagaimana penilaian pelaku lain terhadap dirinya
    * Kategori :
    1. tokoh utama dan tambahan :
    # Tokoh utama yang mendominasi dan sentral atau pokok bahasan dalam cerita.
    # Tokoh tambahan sebagai pelengkap yang jarang dalam pemunculannya karena kurang berpengaruh dalam alur atau plot.
    2. Tokoh protagonis dan antagonis :
    # Tokoh protagonis yang berwatak baik dan menyampaikan nilai positif.
    # Tokoh antagonis yang berwatak buruk dan menyampaikan nilai negatif.
    3. Sederhana dan bulat :
    # Sederhana:
    - memiliki satu kualitas pribadi ( watak atau sifat yang baik atau buruk saja )
    - tidak memberikan efek kejutan kepada pembaca, sehingga kehidupannya bersifat datar atau monoton
    - mudah dikenla dan diingat oleh pembaca.
    # Bulat:
    - Memiliki berbagai karakter
    - Seorang tokoh yang hidup di tengah masyarakatsecara majemuk dalam segala hal
    - - memberikan berbagai kejutan kepada pembaca
    - - sedikit slit untuk diingat.
    5. Statis dan berkembang :
    # Statis: sifatnya tidak berkembang dari awal hingga akhir cerita ( baik tetap baik, buruk tetap buruk).
    #Sederhana: sifatnya mengalami perkembangan dari awal hingga akhir cerita( dari baik ke buruk, buruk ke baik, baik ke lebih baik, dan buruk ke lebih buruk).

    B. Sudut pandang ( Poin of View ) : kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.
    Macam-macam :
    1. orang pertama: pengarang memakai istilah "aku", seola-olah dia menceritakan pengalamannya sendiri.
    2. orang ketiga: pengarang memakai istilah "dia" dengan memilih salah sorang tokohnya untuk menceritakan orang lain.
    3. pengarang sebagai pencerita; pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, seolah-olah pembaca menonton pementasan sandiwara dan pengarang tidak memberikan petunjuk atau tuntunan, sehingga pembaca hanya dapat menafsirkannya sendiri.
    4. serba tahu: pengarang seolah serba tahu akan segalanya. Dapat menciptakan apa saja yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan, mengomentari kelakuan pelakunya, dan berbicara langsung dengan pembaca.

    BalasHapus
  75. 2. Novel Indonesia
    Judul : Winnetou I Si Pencari Jejak
    Pengarang atau penulis: Karl May
    Tokoh utama : Old Shatterhand
    A. Penokohan : tegas, adil, bijaksana, misterius, santun, berpengalaman banyak, sangat dewasa, berhati-hati dalam bertindak, cerdas dan sederhana.
    # Data Tekstual :
    1. Apa yang dilakukan pelaku:
    - Cerdas : “ Pada waktu itu Winnetou terus menelusuri jejak Santer dan mengejarnya dengan cepat hingga ke St. Louis. Dari sana jejak tersebut mengarah ke New Orleans. Karena sangat diburu waktu, dia tiba lebih awal di St. Louis daripada saya. Dia meninggalkan pesan kepada Henry bahwa saya boleh menyusulnya ke New Orleans jika mau. Tanpa berpikir dua kali saya segera memutuskan untuk melakukkannya.”
    2. Apa yang dikatakan pelaku:
    - Santun : “Nada-nada pujian seperti it uterus mengalir dari mulutnya. Berkali-kali saya berusaha memotongnya tetapi tidak berhasil. Dia memeluk saya berulang-ulang. Dia sungguh merasa bahagia karena dirinyalah yang membelokkan jalan hidup saya kea rah Barat yang liar itu. “
    3. Bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan :
    - Tegas : “Karena itu saya harus segera membereskan semua tugas yang akan saya kerjakan pada keesokan harinya.”
    4. Bagaimana penilaian pelaku lain terhadap dirinya :
    - Berpengelaman banyak : “ Tiga hari yang lalu. Anda menceritakan kepadanya tentang saya dan tentang senapan Pemburu Beruang yang sudah usang itu. Jadi aneh kalau dia ke St. Louis tanpa mengunjungi saya. Dia mengatakan, Anda telah menjadi seorang westmen yang mahir berburu bison, beruang grizzly, dan lain sebagainya. Anda bahkan mendapat kehormatan sebagai seorang kepala suku!“ kata Henry.

    B. Sudut pandang :
    Orang pertama, karena pengarang memeaki istilah “aku“ dalam menghidupkan tokoh, jadi seolah-olah pengarang menceritakan pengalaman pribadinya sendiri. Seperti yang ditunjukkan dalam kalimat “Alangkah baiknya jika terlebih dahulu saya menyimpan seluruh uang saya di bank. “

    C. Tuyet :
    Menurut saya novel Tuyet dalam pemilihan kategori penokohannya menggunakan penokohan berkembang, karena sifat yang ditampilkan atau ditampakkan pengarang mengalami perubahan dari awal hingga akhir cerita.
    Dalam cerita Tuyet yang awalnya dikenal baik oleh Alimin sehingga mereka semakin akrab, ternyata suatu hari ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba ke kamar Alimin dan mengajak melakukan perbuatan yang tidak pantas. Dengan tamparan Alimin, akhirnya Tuyet sadar dan memohon maaf dengan menangis kepada Alimin. Ia kemudian menceritakan tentang keadaan ayahnya yang ditawan oleh komandan Vietnam. Jika Tuyet tidak mampu memberikan sejumlah uang yang diminta oleh komandan tersebut, maka ia harus menyerahkan kesuciannya untuk membebaskan ayahnya. Tuyet tidak sudi memberikan kesuciannya kepada komandan tersebut, oleh karena itu ia ingin memberikannya kepada Alimin yang selama ini sangat baik kepadanya. Aliminpun mau membantu Tuyet mengumpulkan uang. Dengan perlahan, akhirnya Alimin berhasil mengumpulkan uangnya, tetapi ketika ia sampai di rumah Tuyet, ia hanya menemukan selembar surat yang berisi bahwa ayahnya telah bebas setelah ia menyerahkan kehormatannya kepada sang komandan.

    BalasHapus
  76. maaf pak...
    karena beberapa kali error, komentarnya saya jadikan 2halaman ..
    VONNY PRASETYA IRGANTARA

    BalasHapus
  77. Nila Dwi Andhini XII IPA 3 / 22
    1. # Penokohan yaitu unsur yang terdapat pada suatu karya atau penafsiran watak pelaku baik dilihat dari perkataan,sikap dan lingkungan yang mendukung sikap dari tokoh itu
    # sudut pandang (poinnt of view) adalah cara bercerita pengarang dalam suatu karyanya.
    sudut pandanmg dibagi menjadi beberapa bagian:
    1. sudut pandang orang pertama
    2. sudut pandang orang ketiga
    3. pengarang sebagai pencerita
    4. sudut pandang serba tahu

    2. a. judul: 3600 detik
    pengarang: Caron
    tokoh utama:
    Sandra: berwatak keras, gadis kesepian karena orang tuanya bercerai, cuek, suka membuat onar
    Leon: penurut,pandai, tidak mudah putus asa, sabar
    b. sudut pandang: orang ketiga, karena pengarang menggunakan kata ganti "dia" dalam menceritakan tokoh tersebut.
    c. Tuyet.
    menurut saya penokohannya termasuk tokoh berkembang karena terjadi perbedaan karakter dari awal cerita hingga akhir. Pada awalnya Tuyet yang dikenal gadis baik tiba-tiba saja akan melakukan perbutan yang kurang pantas hanya demi membebaskan ayahnya dari sang komandan.
    TERIMA KASIH
    maaf pak saya terlambat.

    BalasHapus
  78. Tyas Juwitasari Djoyo
    XII IPA 4 / 33

    1. A. Penokohan : cara yang digunakan oleh pengarang untuk menggambarkan watak tokoh secara perilaku atau pun secara perkataan
    B. Sudut pandang : cara pengarang dalam menceritakan karangannya untuk memudahkan pula para pembaca dalam memahami isi cerita tersebut.

    2. Judul : kutu, kan ?
    Karya : bacem wong

    a. Penokohan : eki peran utama berwatak sabar dan penerima . Alasannya, dalam novel ini, menceritakan bahwa eki hidup dalam kesendirian. Eki selalu mengalami kegagalan cinta dengan berbagai perempuan yang terlihat perfect dan memiliki bakat. Namun, akhir dari hidupnya dia menemukan perempuan yang menjadi pendampingnya yang tidak pernah diduganya. Kinan seorang perempuan manis tapi buta yang menjadi pencapaian kisah cintanya.

    B. Sudut pandang : sudut pandang orang pertama. Alasannya, sering menggunakan kata aku.

    C. Tuyet : tokoh berkembang. Alasannya, karena tuyet dalam cerita ini watak dan perilakunya selalu berubah ubah karena keadaan yang harus dijalaninya.

    Terimakasih pak
    maaf pak saya telat.

    BalasHapus
  79. Alfin Nur R
    XII IPA 3/03

    1. Bagaimanakah simpulan anda tentang penokohan dan sudut pandang pelaku yang diperbuat para pengarang dalam karya novelnya, setelah anda membaca
    teori tentang pengkajian Penokohan dan Sudut Pandang (point of view) itu ?

    Penokohan: Pelukisan watak pelaku cerita dalam novel yang terlihat secara fisik maupun batin.
    Pada umumnya, pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya melalui:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam membawakan cerita atau kisahnya.
    Cara bercerita seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama,
    (b) sudut pandang orang ketiga,
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view,
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view,
    (e) amanat.


    2. Buku:SANG PEMIMPI
    Penulis: andrea hirata

    a. Tokoh sentral dalam cerita ini, si Ikal, menyajikan karakter yang manusiawi, yang berusaha untuk survive dan bangkit di tengah keterpurukannya, yang belajar dari segala sesuatu di sekelilingnya, dan yang tak segan memberikan pencerahan kepada sahabat-sahabatnya, Tak lupa sang penulis juga memberikan bumbu-bumbu asmara yang cukup menghibur dan terkadang menggelikan serta dibalut aura keteguhan dalam sosok Arai yang pantang menyerah. Sementara kegelian lain dihadirkan pula dalam sosok Jimbron yang lemah, lugu, unik namun setia kawan.

    b.sudut pandang (point of view):
    sudut penceritaan Andrea yang memandang masa lalu dengan kacamata kekinian. Hal ini membantu pembaca untuk menjembatani sang masa lalu tersebut dengan cara pandang, rasa humor, tren, dan idiom yang berlaku saat ini. Contohnya, bagaimana kita bisa geli membayangkan betapa Tony Koeswoyo sangat dikagumi waktu itu dengan model rambutnya yang saat ini tentu sudah out of date. Atau bagaimana kita membayangkan satu keluarga yang bersilaturahmi keliling kampung dengan mengenakan baju seragam safari putih bergaris-garis hitam, yang dinyatakan sendiri oleh Andrea sebagai serombongan mantri cacar.

    c.Menurut pendapat saya tokoh tuyet termasuk jenis tokoh berkembang karena memiliki watak dan karakteristik yang berbeda di setiap konflik cerita

    BalasHapus
  80. Rizki putri s XII P3/29.
    Jawaban:

    1.Simpulan dari penokohan dan sudut pandang pelaku:

    Penokohan adalah pelukisan tokoh cerita novel dan keadaannya baik lahir maupun batin. Penokohan dapat dilihat dari apa yang dilakukan oleh pelaku, apa yang dikatakan, sikap pelaku dalam menghadapi persoalan, juga dari penilaian tokoh lain terhadap dirinya.

    Sudut pandang pelaku adalah cara bercerita pengarang novel yang dapat dilihat dari sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut pandang pengarang sebagai pencerita, dan sudut pandang pengarang serba tahu serta amanat.

    2. Novel: love for show.
    Tokoh: ruski pratiwa.
    Penokohan: tokoh utama antagonis yang pemalas, cerdik, baik, polos, sayang pada adiknya, dan setia kawan.
    Penjelasan: ruski pratiwa adalah seorang mahasiswa ITB yang sudah menduduki semester akhir namun terancam do karena menunda-nunda jadwal sidang. Namun dia beserta 3 temannya berjuang untuk lulus dan mendapatkan nilai terbaik agar dapat bekerja pada perusahaan penerbangan di dekat rumahnya. Dengan dibantu adiknya dia berjuang untuk lulus.

    Sudut pandang pelaku: sudut pandang orang ketiga. Karena menggunakan kata ganti nama orang. Berdasarkan sudut pandang dan tinjauan tokoh ruski pada novel love for show dapat dikategorikan sebagai tokoh utama protagonis (tokoh utama yang bermuatan positif)karena tampilan tokoh tersebut sangat mendominasi cerita dan ia sangat menentukan perkembangan alur cerita secara keseluruhan.

    c) tokoh tuyet tergolong tokoh berkembang karena diungkapkan dengan berbagai kemingkinan dalam hidupnya, misalnya sisi kepribadian di samping sisi sosial lainnya yang sangat komplek. Dan juga memiliki perubahan sifat dari yang awalnya gadis baik-baik dan akhirnya nekat untuk menukarkan keperawanannya demi menolong ayahnya yang ditawan.

    BalasHapus
  81. Andiantina M
    XII IPA 3/05

    1.a. Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
    b. Sudut pandang (point of view) : cara pengarang menempatkan diri dalam sebuah cerita.
    Terdiri dari 5 macam sudut pandang, yaitu:
    1. Sudut pandang orang pertama
    2. Sudut pandang orang ketiga
    3. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita
    4. Sudut pandang pencerita
    5. amanat


    2. Judul Novel : Lovasket
    Pengarang : Luna T.

    Tokoh Utama :
    - Savira Priskila : tidak mudah menyerah,tidak mudah terpengaruh,mempunyai jiwa semangat yang tinggi.

    Sudut Pandang :
    Orang ketiga pengarang seolah serba tahu akan segalanya. Dapat menciptakan apa saja yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan, mengomentari kelakuan pelakunya, dan berbicara langsung dengan pembaca


    Tuyet:
    tokoh berkembang. karena mengalami perubahan sifat. yang semula tokoh yang bisa dikatakan baik, lalu beralih menjadi tokoh yang bisa dikatakan jahat.

    BalasHapus
  82. Retania Yola Ichwanda
    XII IPA 3 / 27

    1.Menurut saya penokohan yang dibuat oleh pengarang terdapat 4 kategori menutut point of view yang berada pada awal blog yaitu :
    a. Tokoh Utama dan Tambahan
    - Peran Tokoh utama adalah mendominasi peran , plot dan alur dalam cerita dan tugas dari tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pokok bahasan dalam cerita fiksi atau non fiksi
    - sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak terlalu penting kehadirannya dalam sebuah karya sastra, karena tokoh tambahan dapat pula dikatakan tokoh pelengkap cerita yang kemunculannya kadang tak mempengaruhi alur, plot maupun sentral dari cerita itu sendiri
    b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
    - Tokoh Protagonis : Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.b.
    - Tokoh Antagonis : Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
    c. Tokoh Sederhana atau bulat
    d.Tokoh Statis atau berkembang
    - Tokoh statis : tokoh yang mempunyai sifat tidak berkembang atau tetap
    - Tokoh Berkembang : Tokoh yang berkembang dalam alur atau plot.

    2. Judul : Gaun Lingkan
    Pengarang : Mia Arsjad
    A. Tokoh utama :
    - Lingkan : ambisius, sabar, baik hati, rela berkorban, peka perasaannya.
    B. Sudut Pandang : Orang ketiga serba tahu
    C. Tokoh Tuyet menurut saya merupakan tokoh berkembang, karena tokoh selalu menggambarkan latar yang memberikan perubahan yang baik. Contohnya saja pada sepenggal cerita berikut : "Alimin adalah seorang wartawan INdonesia yang meliput berita tentang perang di Vietnam. Dan suatu hari mereka dipertemukan. Akhirnya Tuyet berteman baik dengan Alimin.
    sejak saat itu, Tuyet selalu berkunjung ke rumah Alimin. Hubungan mereka pun semakin dekat".

    BalasHapus
  83. Ayu Ryan Prameswari29 Agustus 2010 pukul 23.06

    Ayu Ryan Prameswari
    XII IPA 3 / 08

    1. -Penokohan: Penokohan atau perwatakan merupakan unsur yang tersirat dalam sebuah cerita, yakni pelukisan watak pelaku cerita dalam novel yang terlihat secara fisik maupun batin.
    Untuk mengetahui pengarang novel menunjukkan watak pelaku ceritanya, yang perlu diperhatikan:
    (a) peristiwa yang dilakukan oleh pelaku cerita,
    (b) hal-hal yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya,
    (c) sikap pelaku dalam menghadapi peroalan yang ada dan
    (d) penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.

    -Sudut pandang (point of view): cara khas pengarang dalam membawakan suatu cerita / kisah.
    Cara pandang seorang pengarang novel satu dengan yang lainnya berbeda-beda, diantaranya:
    (a) sudut pandang orang pertama: Pengarang memakai istilah kata 'aku', seolah-lah dia menceritakan pengalamannya sendiri.
    (b) sudut pandang orang ketiga: Pengarang menggunakan salah seoarng tokohnya untuk menceritakan orang lain. Tokoh yang diceritakan itu disebut dengan dia.
    (c) sudut pandang pengarang sebagai pencerita atau obyective point of view: Pengarang tidak memebri tuntunan/petunujuk terhadap para pembaca, melainkan para pembaca yang harus bisa menafsirkan cerita berdasarkan kejadian, dialog dan perbuatan para pelakunya.
    (d) sudut pandang serba tahu atau omniscient point of view: Pengarang serba tahu. Bisa melengakapi keadaan suatu cerita.
    (e) amanat: Dalam amanat ini biasanya terkandung petuah-petuah/nasihat-nasihat, ajakan maupun larangan.

    BalasHapus
  84. Ayu Ryan Prameswari29 Agustus 2010 pukul 23.17

    2. Novel : Arwah yang suka bernyanyi
    Pengarang: Donatus A.Nugroho
    Tokoh Utama dalam novel ini ada 2 yakni "Miko" "Niar" "Karmila" dan "Pak Wisnu"

    -Miko mempunyai watak :
    1) Percaya pada sesuatu yang berbau gaib atau mistik : Kata Miko, "rumah tua ini kesannya sangat angker. Melihatnya dari luar, apalagi pada malam hari, selalu membuat bulu kuduknya berdiri. Seperti markas vampire!"

    2) Kasar : "Kamu tidak sadar bahwa kamu sudah bikin kacau dan malu-maluin?!" Miko membentak, membuat Karmila sedikit ketakutan."
    "Mila bingung!" jerit Karmila.

    3) Emosional :
    Tapi kemudian Miko lebih cepat menguasai diri dan bertindak. Tamparannya yang cukup keras mendarat di pipi Karmila.

    -Pak Wisnu mempunyai watak :
    1)Peduli :
    Pagi-pagi sekali ada tamu yang datang.
    "Kebetulan saya lewat hendak ke kampung sebelah, lalu mampir," kata laki-laki itu, namanya Pak Wisnu, menjawab keheran Pak Wibisono. "Saya semalam juga datang...."
    "Oh, ya. Tentu saja saya masih ingat." Padahal sesungguhnya Pak Wibisono telah lupa. Ia belum bisa mengingat dan belum tahu siapa-siapa persis orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
    "Mengenai putri Bapak semalam...."

    2)Rendah hati :Ibu Wibi mengajak Karmila kembali ke kamar.
    "Ternyata Pak Wisnu punya ilmu."
    "Ilmu apa? Cuma kemampuan kecil. Ananda pun bisa belajar. Cuma doa."
    Miko tersenyum puas dan Miko percaya, di balik sikapnya yang selalu merendah, sesungguhnya Pak Wisnu punya kemampuan ekstra melebihi orang kebanyakan.
    Mungkin semacam kekuatan supranatural.

    -Niar disini berperan sebagai hantu yang menjadi arwah anak peempuan berumur 15tahun karena kejahatan ayahnya yang tega membunuh anaknya sendiri yaitu Niar.Niar disini merasuki Karmila karena usia Karmila yang tidak jauh berbeda dengan usia Niar. Disini, Niar hanya ingin mengungkap suatu kebenaran .

    -Karmila : Karmila adalah adik perempuan Miko yang polos masih berumur 15 tahun .Karmila disini adalah anak yang selalu dirasuki oleh Niar(arwah penasaran).

    b. Sudut Pandang ( point of view) yang digunakan pengarang terhadap novel 'Arwah yang suka bernyanyi' tersebut ?
    -sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga, karena memilih salah seorang tokohnya untuk menceritakan orang lain.
    Berikut kutipan cerita :
    "Balonku ada lima... rupa-rupa warnanya... hitam putih...."
    "Mila!" gerakan Miko terhenti. Selanjutnya ia berdiri dan memandang tingkah adiknya dengan seksama.

    c. Menurut anda tokoh Tuyet dalam buku novel karya Taufik Ismail tersebut tergolong tokoh statis ( statis character) atau tokoh berkembang( developing character )? Berikanlah alasannya !
    -Tokoh berkembang, karena tokoh selalu mengalami perubahan baik dalam gambaran watak maupun tindakan yang membangun konfliks. Contoh :
    "Sejak saat itu, Tuyet seringkali berkunjung ke rumah Alimin untuk menanyakan hal yang sama. Hubungan Alimin dengan Tuyet juga semakin akrab. Hingga suatu saat, ketika berkunjung ke rumah Alimin, Tuyet tiba-tiba masuk ke kamar Alimin dan mengajak Alimin melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Betapa terkejut Alimin mengetahui hal ini. Tuyet yang dihadapinya bukan seperti Tuyet yang selama ini dikenalnya. Karena emosinya, ditamparnya Tuyet yang ingin memaksakan kehendak. Tamparan Alimin ternyata telah menyadark
    an Tuyet akan keadaannya. Ia menangis dan memohon maaf kepada Alimin."

    Maaf pak, saya terlambat mengumpulkan tugas.
    Ini saya bagi jadi 2 halaman, karena tidak cukup pak.
    Terima kasih...Mohon tugas saya tetap diterima.

    BalasHapus
  85. Deasy Maharani Putri
    lanjutan 3..

    2. a. Penokohan Mayumi dalam novel “akatsuki”
    *Berdasarkan pemahaman watak pelaku cerita
    1. apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    contoh : Pada siang hari yang cerah itu, Mayumi mengikuti kemana Satoshi pergi dan akhirnya sampai pada sebuah gedung olah raga yang sepi.
    2. apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    contoh : “Aku penasaran selama ini, apakah bisa kau menahan makan dan minum seharian? Apakah kau tidak akan ma…ma..ti?” Mayumi bertanya pada Satoshi
    3. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada
    Contoh : dalam menghadapi permasalahan cinta segi 3 dengan kakak tirinya sendiri, Mayumi lebih memilih untuk percaya dan tinggal bersama Satoshi dan kakaknya. Disini terdapat relevansi tokoh antara sifat Mayumi yang lebih memilih percaya dan bahkan tinggal dengan orang yang ia tidak begitu kenal daripada harus berhadapan dengan kakak tirinya yang diam diam memiliki rasa terpendam terhadap dirinya. Karena sifat Mayumi yang begitu yakin dan percaya pada Satoshi sangat jarang kita temukan di kehidupan nyata sekarang ini. Pahdahal bila kita menjadi Mayumi yang terikat dan terkekang dengan kakak tiri kita sendiri yang diam diam menyukai kita, mungkin bisa saja kita melakukan hal yang sama dengan apa yang mayumi lakukan.
    4. bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Contoh : “Wah, kamu beruntung sekali mempunyai adik yang baik dan sholeh sepertinya, pasti sudah banyak yang melamar ya?” tanya teman Kakak Mayumi kepada Kakak Mayumi.
    *Berdasarkan peran peran tokoh : Mayumi merupakan tokoh Utama, karena tokoh ini mendominasi cerita bahkan dimunculkan hampir setiap saat.
    *Berdasarkan fungsi penampilan tokoh : Mayumi merupakan tokoh protagonis karena sifat sifat yang ditunjukkannya dapat menarik simpati dan empati para pembacanya.
     Dapat dilihat pada saat Mayumi yang dulunya adalah seorang wanita tak beragama yang karena ketertarikannya tentang islam dan semua apa yang dipelajarinya di Islam dapat membuatnya masuk ke Agama Islam, menarik simpati para pembacanya.
    *Berdasarkan Perwatakannya : Mayumi tergolong tokoh sederhana, karena hanya mencerminkan satu sifat tertentu saja, yaitu baik saja.
     Dapat dilihat pada setiap bab cerita yang menceritakan sifat sifat Mayumi yang seorang anak gadis sederhana yatim piatu yang diangkat anak oleh suatu keluarga.

    *Berdasarkan Tingkat perkembangannya : Mayumi tergolong tokoh berkembang, karena mengalami perubahan sikap menjadi lebih baik dari sebelumnya setelah ia memutuskan untuk masuk ke Agama Islam.

     Dapat dilihat pada tingkah laku Mayumi yang terlihat lebih halus dan tertata setelah masuk islam.

    BalasHapus
  86. 2. a. Penokohan Mayumi dalam novel “akatsuki”
    *Berdasarkan pemahaman watak pelaku cerita
    1. apakah yang dilakukan oleh pelaku cerita
    contoh : Pada siang hari yang cerah itu, Mayumi mengikuti kemana Satoshi pergi dan akhirnya sampai pada sebuah gedung olah raga yang sepi.
    2. apa yang dikatakan pelaku cerita dalam jalan ceritanya
    contoh : “Aku penasaran selama ini, apakah bisa kau menahan makan dan minum seharian? Apakah kau tidak akan ma…ma..ti?” Mayumi bertanya pada Satoshi
    3. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan yang ada
    Contoh : dalam menghadapi permasalahan cinta segi 3 dengan kakak tirinya sendiri, Mayumi lebih memilih untuk percaya dan tinggal bersama Satoshi dan kakaknya. Disini terdapat relevansi tokoh antara sifat Mayumi yang lebih memilih percaya dan bahkan tinggal dengan orang yang ia tidak begitu kenal daripada harus berhadapan dengan kakak tirinya yang diam diam memiliki rasa terpendam terhadap dirinya. Karena sifat Mayumi yang begitu yakin dan percaya pada Satoshi sangat jarang kita temukan di kehidupan nyata sekarang ini. Pahdahal bila kita menjadi Mayumi yang terikat dan terkekang dengan kakak tiri kita sendiri yang diam diam menyukai kita, mungkin bisa saja kita melakukan hal yang sama dengan apa yang mayumi lakukan.
    4. bagaimana penilaian pelaku cerita yang lain terhadap dirinya.
    Contoh : “Wah, kamu beruntung sekali mempunyai adik yang baik dan sholeh sepertinya, pasti sudah banyak yang melamar ya?” tanya teman Kakak Mayumi kepada Kakak Mayumi.
    *Berdasarkan peran peran tokoh : Mayumi merupakan tokoh Utama, karena tokoh ini mendominasi cerita bahkan dimunculkan hampir setiap saat.
    *Berdasarkan fungsi penampilan tokoh : Mayumi merupakan tokoh protagonis karena sifat sifat yang ditunjukkannya dapat menarik simpati dan empati para pembacanya.
     Dapat dilihat pada saat Mayumi yang dulunya adalah seorang wanita tak beragama yang karena ketertarikannya tentang islam dan semua apa yang dipelajarinya di Islam dapat membuatnya masuk ke Agama Islam, menarik simpati para pembacanya.

    BalasHapus
  87. no 2.a
    lanjutan..

    *Berdasarkan Perwatakannya : Mayumi tergolong tokoh sederhana, karena hanya mencerminkan satu sifat tertentu saja, yaitu baik saja.
     Dapat dilihat pada setiap bab cerita yang menceritakan sifat sifat Mayumi yang seorang anak gadis sederhana yatim piatu yang diangkat anak oleh suatu keluarga.

    *Berdasarkan Tingkat perkembangannya : Mayumi tergolong tokoh berkembang, karena mengalami perubahan sikap menjadi lebih baik dari sebelumnya setelah ia memutuskan untuk masuk ke Agama Islam.

     Dapat dilihat pada tingkah laku Mayumi yang terlihat lebih halus dan tertata setelah masuk islam.

    BalasHapus
  88. pak, bu... kalau judul dalam analisis prosa (novel) itu seperti apa??? mohon pencerahanya..

    BalasHapus