Powered By Blogger

Minggu, 18 September 2011

MENATAP MATAHARI SENJA (lanjutan 24

BUAH Kleas : B

Siapa bilang mengajar si kecil membaca adalah perkara sukar? (1) Lesley Mandell Morrow, professor dan pakar pendidikan belajar membaca untuk usia dini di Rutger University mengatakan, orang tua hendaknya membiarkan anak-anak belajar membaca dengan cara alamiah. (2) Dari kegiatan sehari-hari, anak-anak telah dibiasakan belajar mengajar. (3) Kegiatan memasak, berjalan-jalan, makan bersama, berbelanja bias menjadi kesempatan berharga untuk memacu anak-anak belajar membaca secara bebas. (4) Anak-anak yang harus membaca buku akan merasa terpaksa untuk belajar (5).
1.       Masalah yang disorot dalam tajuk rencana di atas adalah ....    
        a .       Cara mengajarkan membaca untuk anak usia dini
b.      Kesulitan dalam mengajarkan membaca untuk anak usia dini
c.       Cara mengajar membaca secara alamiah tidak menyebabkan anak-anak terpaksa
d.      Mengharuskan anak-anak membaca buku akan menyebabkan mereka terpaksa untuk belajar
e.      Pendapat Lesley Mandell Morrow dalam mengajarkan membaca untuk anak usia dini

2.       Pernyataan yang termasuk fakta dalam paragraf tersebut terdapat dalam kalimat nomor ....
a.        1      b. 2              c. 3         d. 4         e. 5

Bonggol pisang janganlah diremehkan meski hanya berupa limbah. Bonggol pisang ini, pada umumnya, mengandung unsur kalsium sebanyak 49 persen. Walaupun demikian, bonggol pisang dapat dimanfaatkan untuk menetralkan tanah yang tingkat keasamannya tinggi karena terlalu banyak menyerap herbisida.
Bonggol pisang dicacah, selanjutnya cacahan itu ditebarkan di tanah yang telah dibajak. Cacahan bonggol pisang akan menjadi pupuk hara. Pupuk hara dari bonggol ini bisa memperbaiki sifat biologis tanah.
3.      Agar tulisan ilmiah di atas menunjukkan kepaduan gagasan, kata penghubung yang perlu diperbaiki adalah ....
a.       untuk                 d. selanjutnya
b.      meski                 e. walaupun demikian
c.       karena

Sejak berpisah dengan burung kesayangannya. Mbah Parto, bukan 
sakit encok seperti biasanya, namun sakitnya lebih merupakan sakit 
rohani ketimbang sakit jasmani. Tiga bulan yang lalu, burung perkutut 
yang sudah “kung” itu dibeli Pak Umar. Sebetulnya, Mbah Parto 
tak hendak melepaskan burung kesayangannya. Namun, karena
Pak Umar mendesak dan meninggalkan penawaran sampai delapan
ratus rupiah, akhirnya Mbah Parto merelakan perkutut itu dibeli. 
Ia mengira dengan uang sebanyak itu, dia dapat membeli perkutut
lagi dan sisanya untuk membeli kebutuhan hidup. Namun, yang 
terjadi di luar perkiraannya. Semenjak berpisah dengan burung 
perkututnya, Mbah Parto justru menderita. Tubuhnya semakin 
kurus dan pada akhirnya, jasmaninya pun tak kuat. Ia terbaring sakit.
4.       Amanat yang terkandung dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
a.       jangan memaksakan kehendak
b.      jangan menyayangi sesuatu dengan berlebihan
c.       jangan tergiur dengan uang banyak
d.      jangan tergesa-gesa membuat keputusan
e.      jangan menyayangi binatang

Saat tubuh mencerna makanan, sebenarnya bukan hanya lambung 
dan usus saja yang bekerja keras. Ada organ lain yang tidak kalah 
sibuknya. Salah satunya adalah kantung (kandung) empedu. Kantung 
empedu ikut membantu mencerna lemak makanan. Apakah jadinya 
jika ternyata kantung empedu itu rusak?
Menurut Prof. Dr. H.M Syaifullah, gangguan di kantung empedu 
bisa berupa infeksi batu di kantung atau saluran empedu. Biasanya, 
penyakit ini diderita oleh apara wanita yang mempunyai tubuh 
gemuk dan berumur 40 tahun. Penyebabnya adalah komposisi makanannya, 
misalnya gorang-gorengan yang banyak mengandung kolesterol.
  
5.      Masalah yang dikemukakan penulis dalam penggalan artikel di atas adalah ....
a.       Menjaga kesehatan dengan mem           perhatikan makanan
b.      Empedu sebagai organ yang paling vital dalam pencernaan
c.       Penyakit empedu dan penyebabnya
d.      Fungsi empedu dan gangguan yang sering terjadi di dalamnya
e.      Kesibukan empedu selama proses pencernaan

Pendek kata, Kasan Ngali belum yakin benar. Ia menuju ke bawah 
pohon waru di pojok stanplat. Di situ biasa diletakkan papan reklame 
ketoprak. Dan dibacanya berulang-ulang. Matanya digosok, masih juga 
berbunyi sama. Sri Hesti! Bencana! Coba bayangkan. Begitu 
Sri Hesti kawin denganmu, lalu perempuan itu malam-malam 
bukannya menemanimu dalam rumah, tetapi pergi main ketoprak 
ditonton orang banyak. Santri pun tak akan tahan diperlakukan 
demikian! Coba, Saudara. Sementara kau ingin dekat-dekat dengan
binimu, ia lari untuk main di muka orag banyak! Coba! Dan Coba,
dan perempuan itu akan pulang dalam keadaan lelah, menggeletak 
seperti batang pisang di sampingmu. Padahal, kaulah yang memberi 
makan,apa tidak pecah kepalamu! Senangnya dibagi orang banyak, 
susahnya dipikul suami! Coba! Wah, kiamat!
                                                         (Pasar, Kuntowijoyo)
e.      Konflik yang tercermin dalam penggalan di atas mengenai ....
a.       Kasan Ngali yang beristri seorang bintang ketoprak
b.      Istri Kasan Ngali yang lebih mementingkan kariernya 
      sebagai pemain ketoprak
c.       Istri yang tidak memperhatikan keinginan suami
d.      Suami yang tidak tahan melihat kelakuan istrinya
e.      Kasan Ngali yang sedang memikirkan buruknya 
     beristri bintang ketoprak

6.        Nilai moral yang tersirat dalam kutipan cerpen di atas adalah ...

a.       Pentingnya keseimbangan menjaga karier dan rumah tangga
b.      Mengurus suami bagi seorang istri lebih penting daripada karier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar