Powered By Blogger

Selasa, 19 Oktober 2010

lanjutan analisis soal XII-70-80

70.  Kalimat berikut ini yang menggunakan frase nomeralia adalah kalimat....   .
       a.  Harga barang-barang saat ini melonjak tajam.
       b.  Berapa jauhkan jarak rumahmu dengan sekolah ini ?
       c. Tiga buah mobil tertimpa pohon saat angin puting beliung melanda Jakarta barat
           kemarin.
      d. Sudah saatnya kamu dan kawan-kawanmu menyiapkan diri untuk mengikuti UNAS.
      e. Sejak ibunya meninggal, ayahnya sering berdiam diri, adiknya jarang pulang ke rumah.

71. Perhatikan bait puisi berikut ini !

           surabaya, sempatkan bicara lirih
setelah lelah berterik
sia-sia berkipas belati di udara gerah
duka tidak hilang diajak jagong

            Baris-baris puisi di atas semuanya mengandung gaya bahasa.
            Urutan gaya bahasa berikut yang sesuai dengan urutan baris puisi di atas adalah...  .
a.       metavora – pleonasme – totem proparte – ironi
b.      personifikasi – parabel – asosiasi - tropen
c.       personifikasi – metavora - asosiasi - sinekdot
d.      totem proparte – simile - metavora – pleonasme
e.       asosiasi – tropen – pleonasme – parabel

72.      duka tidak hilang diajak jagong
di wonokromo tak mabuk diajak berkantuk
bersama gadis diponegoro
termasuk disepanjang darmo
berjalan terus menuju lor
dan sebelum tersungkur
aku ingin
angin lirih rumah-rumah kampung
lirih jalan-jalan kampung
pintu omelan dan sisa linangan duka ibu.
                        ”Grudo Ziarah Malam” be Setia  Surya 2009: 14.

Gambaran pada baris puisi di atas, bertemakan tentang...  .
a. moral                      
b. sosial          
c. kebudayaan            
d. kemanusiaan          
e. raialis

73. (1) Maslah yang dibicarakan sekarang bukan singkong atau keju, namun para adam sudah barang tentu mereka bukan termasuk keduanya.(2) Jika boleh meminjam istilah dari dendang irama semi melayu yang melebelkan para pria Indonesia sebagai singkong, sementara pria asing ( pria bule) adalah keju.(3) Label tersebut yang dipakai di antara keduanya menyuguhkan begitu banyak perbedaan. (4) Mulai  dari  cara  mereka  bersosialisasi, hingga  menikmati  kehidupan  sehari -hari.
      (5) Dari cara mereka tidur hingga cara merawat hewan kesayangan, ataupun cara mencintai perempuan kecintaan mereka. (6) Alasan paling sering yang dilontarkan wanita Indonesia untuk membedakan pria bule dengan pria lokal.

      Kalimat yang ada dalam teks di  atas yang tergolong opini adalah kalimat nomor...   .
      a. 1,2 dan 3           c. 3,4 dan 5     e. 4,5, dan 6
      b. 2,3 dan 4           d. 2,3 dan 6

75. Tidak terlalu mengherankan jika sikap sedikit perempuan matre inilah media barat memunculkan nada minir tentang kawin campur antara perempuan bule dengan wanita-wanita Asia. Sebagai bukti dapat disimak di sejumlah situs yang menampung keluh kesah dan kejengkelan mereka yang pernah menjadi korban kejahilan perempuan-perempuan metre asal Asia ini. Berbagai tips yang disampaikan Erlinawati bagaimanakah cara mengejar  mas – mas bule ini ? Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Denpasar dan beberapa kota besar yang ditengarai sebagai kota potensial  mendapatkan mas-mas bule.
            Partagraf argumentasi di atas penalarannya dapat digolongkan jenis paragraf...  .
            a. generalisasi  b. deduktif      c. induktif       d. analogi        e. sebab-akibat

76.       (1) Tidak terlalu mengherankan jika sikap sedikit perempuan matre inilah media barat memunculkan nada minir tentang kawin campur antara perempuan bule dengan wanita-wanita Asia. (2) Sebagai bukti dapat disimak di sejumlah situs yang menampung keluh kesah dan kejengkelan mereka yang pernah menjadi korban kejahilan perempuan-perempuan metre asal Asia ini. (3) Berbagai tips yang disampaikan Erlinawati bagaimanakah cara mengejar  mas – mas bule ini ? (4) Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Denpasar dan beberapa kota besar yang ditengarai sebagai kota potensial  mendapatkan mas-mas bule. (5) Justru perempuan kita yang mudah tertipun dengan kriteria yang terlanjur menempel di benak mereka tentang mas bule ideal.

      Kalimat pokok dalam paragraf di atas adalah kalimat nomor...  .
            a. 1                  b. 2             c. 3           d. 4                  e. 5

77.       Sore  yang  begitu  temaram  mendadak  jadi  kelam. Langit yang  putih pelan-pelan menjadi kelabudana akhirnya menghitam di sebagian cakrawala. Sesekali kilat tanpa  guruh  terlihat  di  salah  satu sudut  pandangku. Sosok  lelaki  kecil  duduk  bersimpuh  di  bawah  rimbunnya gerombolan pohon pisang di sudut pekarangan tanpa  pagar. Dagu  yang6nbsp; tertempel  rapat  ditopang  lulut  kiri  kakinya disertai gerakan tangannya yang tampak jelas melempar apa saja yang dapat dipegangnya ke arah depan. Wajah kesal sangat jelas menyaput wajah polos jiwa anak desa. Entah apa yang dirasa dalam hatinya? Guntur membelah bumi dengan tiba-tiba. Wajah polos tanpa rasa takut mendongak ke atas salah satu sudut bumi ini.Dengan serta-merta tetes-tetes air jatuh dari langit. Lelaki kecil itu seolah tak acuh dengan semua itu. Kilatan lagi-lagi muncul dari kaki langit. Semakin   sering kilatan itu dan ketika langit tiba-tiba menghitam walaupun waktu masih menunjuk candikala, bunyi petir terdengar keras;
”Blar...blar...blar!” petir menyambar tiga kali berturut-turut. Bunyi petir yang ketiga  terdengar semakin keras, dan disusul suara pelan dari mulut kecil itu;
”Atuh!” sambil dipegangnya kepalanya. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan, seolah ada sesuatu yang dicarinya, tetapi tak didapat sesuatu yang menjadikan kepalanya terasa sakit.
”Blar...blar!” bunyi  &nbs3B petir  terdengar  bersautan  dengan kilatan warna merah yang terlihat jelas.
”Atuuuh!” mulut kecil itu bersuara lagi, dengan tangan kanan dirabanya sudut kanan kepalanya yang terasa semakin sakit. Ia melongok ke depan, dilihatnya sebuah batu menggelinding seolah baru jatuh. Diambilnya dengan tangan kirinya, tanpa diamatinya batu itu lalu dilempar begitu saja ke semak-semak pisang.

      Paragraf narasi di atas akan menjadi  jelas maksudnya jika dilengkapi dengan kalimat berikut   ini.
a.  Batu ajaib yang membuat lelaki kecil itu menjadi tabib.
b.  Batu itulah yang akhirnya membuat lelaki kecil itu menjadi terkenal.
c.  Sengaja seseorang melempar batu ke arah kepala lelaki saat petir menyambar.
d.  Batu itu banyak memberikan berkah kepada warga masyarakat.
e.  Sesuatu yang tidak dapat dinalar jika batu jatuh bertepatan dengan bunyi petir.


78. Bacalah puisi berikut ini !
                               Biarin
            Kamu bilang hidup ini brengsek,
            Aku bilang biarin,
            Kamu bilang hidup aku gak punya kepribadian,
            Aku bilang biarin,
            Kamu bilang hidup aku gak punya pengertian,
            Aku bilang biarin,
            Habisnya terus terang aku nggak percaya sama kamu.
                                    (Yudhistira Adi Nungangraha. Sajak Sikat Gigi: 1983.3)

            Isi  puisi di atas menyuarakan tentang...   .
a.       ketidakpedulian penulisnya
b.      ketidakpedulian teman bertutur (pembaca)
c.       ketidakpedulian masyarakat
d.      ketidakpastian penyair
e.       ketidakpastian kita
      
79. Bacalah resensi buku berikut ini !

      Kejujuran seperti yang terungkap dalam novel Burung Burung Manyar adalah harus dijunjungnya tinggi-tinggi nilai moral tentang sebuah kejujuran. Baik jujur dalam arti umum, seperti jujur terhadap sesama manusia ( pada diri sendiri, orang tua, anak dan istri, kepada semua orang disekitar kita). Dalam novel tersebut kejujuran sangat dijunjung tinggi. Sedewa tokoh-tokoh novel ini langsung dihadapkan kepada kejujuran hidup, misalnya tokoh Sadewa yang sejak kecil sangat membenci ketidakjujuran. Dengan menghadapi ketidakjujuran inilah akhirnya mendorong tokoh untuk membuka kecurangan data (korupsi) dalam data komputer yang memanipulasi pembagian keuntungan negara penghasil minyak ( termasuk Indonesia) dengan Perusahaan Pasific Oil Company. Novel karya YB.Mangunwijaya yang lebih dikenal dengan julukan Romo Mangun ini terbit pertama pada tahun 1981 dengan jumlah halaman 416 sangat mendapat sorotan tajam pemerintah waktu itu  tetapi berhasil meraih South East Asian Award tahun 1983 di Bangkok. Jenis novel  psikologi yang mendapat tempat khusus para pengamat sastra ini mengalami cetak ulang hingga enam kali tetapi tetap juga habis diserbu penggemarnya. YB. Mangunwijaya yang lahir pada tahun 1929 tepatnya tanggal 6 Mei di Ambarawa selain berkedudukan sebagai dosen  juga berjuang di dunia relegius sebagai seorang pastur.

      Dalam resensi  buku  novel  tersebut  yang ditonjolkan adalah...  .
  1. biografi pengarang
  2. isi buku
  3. kelebihan dan kekurangan buku
  4. amanat cerita
  5. penempatan tema buku yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saatnya

80. Bacalah puisi berikut !
                        Hati itu kerajaan dalam tubuh,
                        jikalau  lalim, segala anggota pun rubuh.
                                    Apabila dengki sudah bertanah,
                                    datanglah daripadanya beberapa anak panah.
                        Mengumpat dan memuji hendaknya dipikiri,
                        di situlah banyak orang yang tergelincir.  
                                    Pekerjaan marah jangan dibela,
                                    nanti hilang akal di kepala.
                        Jikia sedikitpun berbuat bohong,
                        dapat diumpama mulut itu pencong.
           
            Gurindam di atas selain bernilai pendidikan yang lebih ditekankan adalah  ... .
            a. anjuran         b. larangan       c. keharusan    d. perintah       e. sindiran

                                                                                                                                               
HASIL  ANALISIS SOAL 70-80

70. C.  Tiga buah mobil tertimpa pohon saat angin puting beliung melanda
            Jakarta barat kemarin.
71. A   moral
72 .B. personifikasi- parabel- asosiasi-tropen             
73.A. moral                
74.C. 3,4 dan 5                      
75.E. sebab-akibat      
76.A. 1            (SATU)          
77.D. Batu itu yang akhirnya membuat lelaki
          kecil itu menjadi terkenal.        
78.A. ketidak pedulian penulisnya                
79.B. isi buku             
80.A. anjuran             

TITIP PESAN BUAT:
Paket : A
1a,2b,3a,4,c,5e,6a,7d,8a,9b,10a,11a,12b,13a,14,c,15e,16a,17d,18a,19b,20a,
21c,22d,23a,24,c,25e,26a,27d,28a,29d,30e,31e,32b,33a,34b,35e,36a,37b,38b,39a,40d.

Paket: B
1c,22d,3a,4,c,5e,6a,7d,8a,9d,10e,11e,12b,13a,14b,15e,16a,17b,18b,19a,20d
21a,22b,23a,24,c,25e,26a,27d,28a,29b,30a,31e,32b,33a,34b,35e,36a,37d,38a,39a,40e.

2 komentar:

  1. DYAH PUTRI AYU FAJARANI SIMBOLON
    XII - IPA 4 no. 14

    7.A
    27.C

    Alasannya :
    7. Karena terdapat kalimat " ketika aku mandi adam yang menimbakan air dan seterusnya.....

    27. Karena surat dinas adalah surat yang mempunyai tujuan yang jelas atau dapat dikatakan 1 tujuan.

    BalasHapus
  2. DYAH PUTRI AYU FAJARANI SIMBOLON
    XII - IPA 4 no. 14

    7.A
    27.C

    Alasannya :
    7. Karena terdapat kalimat " ketika aku mandi adam yang menimbakan air dan seterusnya.....

    27. Karena surat dinas adalah surat yang mempunyai tujuan yang jelas atau dapat dikatakan 1 tujuan.

    BalasHapus