Powered By Blogger

Jumat, 10 September 2010

SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT

Gadis mungil berambut pirang,
menari nakal di depan mata.
Gadis kecil anak siapa,
menggoda,
meledek,
lewat sudut matanya.
Gadis kecil berambut pirang, menginjak dewasa,
anak siapa?

Gadis kecil berambut pirang,
tumbuh manja di Plaement.
mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.

Gadis kecil berambut pirang,
muncul saat hati sedang
rindu,
resah.
gundah.
bersatu membeku menyesak di dada.

Gadis kecil berambut pirang,
menginjak masa remaja.
Kutemukan saat sepi menyelinap,
Mata yang jeli menggoda,
mengajak bermain di ladang cinta.

Gadis kecil berambut pirang,
sebut saja Jen,
ya sebut saja Jeane.
Kemarin menatap penuh tanya.
sekarang bercerita, penuh manja.
Kemarin diam bagai bunga,
sekarang tinggal merona.

Gadis kecil di desa kecil,
sudut kota London.
aku sepi ingin pergi,
pergi dari desa kecil yang septi,
saat belum muncul dalam mimpi.

Gadis kecil, berambut pirang kutemukan di kota kecil
Plaement, menantang
untuk bermain di ladang cinta.
Uak dan canda menyatu menyeruak, sepi.
kini sepi menjadi mimpi.

Gadis kecil berambut pirang,
menjerat aku di desa kecil Plaement
yang semakin jauh.
Jauh dari pandang, saat aku mulai terbang.

terbang pulang ke kandang masa laluku.
Gadis kecil berambut pirang.
Aku terhenjak untuk yang kesekian,
membayang,
jauh di lubuk hati,
hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
Plaement...Plaement..Plaement,
semakin jauh.
Gadis kecil berambut pirang,
membayang di awang kehidupan.Ah!

                                                          pertengahan 08/2010.untuk lukisan mimpi"
                                                             bingkisan untuk lebaran 1431H. untuk DIAku

114 komentar:

  1. Liana Suciati
    XII IPA 3
    18

    Dalam puisi berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement, pengarang menceritakan tentang seorang gadis kecil berambut pirang bernama Jeane berasal dari kota Plaement yang mampu membuat setiap orang yang melihatnya terutama lelaki yang bertemu dengan dia itu merasakan bahagia saat bertemu dengan Jeane. Lelaki itu juga merasakan jatuh cinta pada Jeane karena sifatnya yang mampu membuat lelaki itu merasa bahagia terutama saat dirundung masalah. Namun semuanya tinggal mimpi saat lelaki yang menyukainya itu kembali ke tempat asalnya dan gadis itu hanya tinggal bayangan bagi kehidupannya.

    BalasHapus
  2. Dimas Prakoso Dewa
    XII IPA 3
    12

    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement menceritakan tentang seorang gadis mungil berambut pirang yang bernama Jeane yang tinggal di desa kecil, sudut kota London. Desa tempat Jeane tinggal yaitu plaement. Jeane mampu menarik hati para lelaki di desanya. Suatu saat ada seorang lelaki yang tertarik kepada Jeane tetapi lelaki itu jauh dari desa, setelah lama akhirnya lelaki itu pulang dan mencari Jeane. Akan tetapi usahanya sia-sia karena Jeane telah pergi.

    BalasHapus
  3. Alvika Reza Lutfiah
    XII IPA 3
    04

    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement ini menunjukkan bahwa pengarang menceritakan dan menggambarkan sosok gadis kecil berambut pirang biasa disebut Jeane. Jeane memiliki pesona yang sangat luar biasa. Jeane dapat membuat lelaki yang melihatnya menjadi terpesona dan selalu terbayang-bayang akan pesona gadis kecil itu. Suatu ketika ada seorang lelaki yang tertarik dengan Jeane. Lelaki itu merasa sangat nyaman dengan Jeane. Tetapi sayangnya lelaki tidak dapat memiliki Jeane, karena jarak yang memisahkan.

    BalasHapus
  4. Ariq Arsya N
    XII IPA 3
    07

    Dalam puisi di atas yang berjudul sekeping senyuman di Plaement dapat menunjukan arti ayau isi yang mendalam dari penulis kepada pembaca. Isi tersebut adalah seseorang yang gadis kecil berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane memiliki daya tarik kepada setiap laki-laki yang melihat dirinya. dengan senyuman serta lirikan mata dapat membuat laki-laki terlena. ada satu laki-laki yang sangat mencintainya. Akan tetapi sayangnya sebelum lelaki itu mengutarakan isi hatinya kepada Jeane. Gadis berambut pirang tersebut telah kembali ke kampung halamannaya di Pleament.

    BalasHapus
  5. Yunela Nadya R. / XII IPA4 - 3720 September 2010 pukul 04.28

    Dalam puisi berjudul sekeping senyuman di Plaement menceritakan tentang gadis cilik berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane memiliki pesona yang sangat menarik, sehingga dapat membuat siapapun terutama laki-laki yang memandangnya menjadi terpesona dan selalu terbayang-bayang akan dirinya. Dan kemudian ada seorang laki-laki yang jatuh cinta kepada Jeane tetapi jarak memisahkan mereka. Laki-laki itu harus meninggalkan Plaement untuk pulang ke kampung halamannya yang jauh dari tempat Jeane tinggal.

    BalasHapus
  6. Rika Wulan N.
    XII IPA 4/31

    Puisi berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menceritakan tentang seorang gadis memukau berambut pirang, Jeane yang bermetamorfosis hingga remaja yang memiliki magnet bagi siapa saja yang melihat lincah tingkahnya. Tak terkecuali tokoh aku yang terpesona pada daya tariknya. Hingga membuat tokoh aku selalu merasakan kebahagiaan setiap sekedar melihatnya. Dan saat mereka harus berpisah, tokoh aku tak kuasa menahan rasa kagumnya pada Jeane yang selalu mampu menepis kesepian hatinya.


    Terimakasih, Pak.

    BalasHapus
  7. Putri Virgina Sutjipto
    xii ipa 4/27

    Dalam puisi yg berjudul sekeping senyuman di Plaement menceritakan tentang seorang gadis kecil berambut pirang yg bisa kita sebut namanya Jeane memiliki pesina yg sangat menarik . Pesona Jeane dapat meluluhkan hati siapa saja yg bertemu dan mengenalnya . Khusunya hati setiap lelaki yg bertemu dengannya . Khusunya lelaki yg ada dalam puisi , tapi sayang , kebahagiaan lelaki itu untuk bertemu dan mengenal gadis itu harus terpisah oleh jarak . Karena lelaki itu harus pulang ke negara asalnya ..
    Mohon maaf bila ada kesalahan pak ..

    BalasHapus
  8. Amanda Fairuz Hikmiyah
    XII IPA 4 – 05
    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement, pengarang menceritakan tentang seorang lelaki yang sepi. Seorang lelaki yang mencari suatu kabahagiaan dan ketentraman jiwa. Suatu hari di desa kecil Plaement, sudut kota London, dia bertemu seorang gadis mungil yang membawa keceriaan. Gadis ini selalu membawa kabahagiaan bagi orang-orang yang berada di dekatnya.Lelaki sepi ini terbuai dengan keceriaan yang diberikan oleh gadis mungil ini hingga suatu ketika, gadis mungil ini jatuh cinta pada lelaki sepi tersebut. Tetapi lelaki ini tidak bisa. Dia harus kembali ke tempat asalnya. Tempat yang sangat jauh dari desa kecil Plaement. Lelaki ini hanya dapat membayangkan gadis mungil ini. Gadis mungil dari desa Plaement di sudut kota london.

    Terimakasih, Pak.
    maaf jika banyak kesalahan.

    BalasHapus
  9. Andreas Wicaksono Irianto
    XII IPA 3 / 06

    Menurut saya pribadi, tujuan pengarang menulis puisi "Sekeping Senyuman Di Plaement", adalah untuk menceritakan kepada pembaca, hal yang membuat dirinya merasa terkagum-kagum saat itu. Terlihat dari kata-kata yang ditulisnya, pengarang mengagumi keberadaan Jeane, gadis kecil yang berambut pirang itu. Pengarang merasa ditemani dengan keberadaan Jeane, mengingat keberadaannya di tempat itu layaknya orang asing (menurut saya, pengarang tersesat di tempat itu). Karena hubungan mereka yang semakin akrab, mereka hampir tidak terpikir bahwa mereka telah tiba di Plaement, sebuah tempat yang sangat jauh dari kampung halaman pengarang. Hingga akhirnya, pengarang perlahan melupakan kampung halamannya dan masa lalunya, untuk tetap bersama dengan Jeane.


    Pak, mohon maaf kalau pemahaman saya tentang tujuan pengarang menulis kedua puisi tersebut ("Antara L-G" dan "Sekeping Senyuman di Plaement"), agak berbeda dengan teman-teman lainnya (yang sudah saya lihat pada komentar-komentar sebelumnya). Terima kasih, Pak.

    BalasHapus
  10. Dian Apriliana H
    XII IPA 3 / 11

    Dalam Puisi berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement, pengarang menceritakan tentang Gadis Cilik berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane memiliki pesona indah yang mampu menarik hati lelaki dan membuat lelaki tersebut merasa senang dan bahagia. Namun kebahagiaan tersebut tidak lama karena lelaki tersebut harus pergi ke tempat asalnya. Sehingga Gadis Kecil tersebut hanya menjadi bayangan dan kenangan dalam kehidupan lelaki tersebut.

    BalasHapus
  11. Aimatul cholifah XII IPA3/01

    Dalam puisi ini pengarang menggambarkan perasaan dirinya yang jatuh hati terhadap seorang gadis remaja yang periang dan menarik hatinya.Namun ia harus pergi meninggalkan kota itu sebelum mengutarakan isi hatinya.Pengarang menceritakan pengalaman hidup yang mengharukan karena harus jauh dari orang yang disukainya dan memendam perasaan cintanya.Pengarang seperti bercerita kepada pembaca tentang isi hatinya.

    Terima kasih

    BalasHapus
  12. Nidya Rachma Nawinda
    XII IPA 4 - 26

    assalammualaikum wr. wb.

    Menurut saya puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menceritakan tentang tokoh "aku" yang dibuat jatuh cinta oleh seorang gadis di plaement yang diperkenalkan dalam puisi dengan nama jeane,gadis itu sangat mempesona bagi tokoh "aku",sayangnya tokoh "aku" harus kembali ke tempat asalnya dan dia hanya bisa membayangkan pesona jeane dari kejauhan saja.

    mohon maaf bapak,bila pemahaman saya kurang tepat
    terimakasih
    wasalammualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  13. Fitri Kurniawati
    XII IPA 3 / 14

    Puisi berjudul "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMAENT" menggambarkan kerinduan tokoh aku terhadap gadis kecil bernama Jeane yang tinggal di Plaemaent desa kecil di sudut kota London. Dimana gadis ini memiliki pesona yang luar biasa baik dari segi fisik (digambarkan melalui wajah yang lucu, mata biru, dan rambut pirang) serta sikapnya yang bisa membuat orang yang dekat dengannya merasa bahagia.
    Bayangan sosok Jeane ini akan sering muncul ketika tokoh aku merasa rindu, resah, dan gundah.
    Namun ketika tokoh aku ini akan meninggalkan Plaement dan kembali ke daerah asalnya, ia merasa sepi, sunyi, dan hampa karena jauh dari Jeane yang biasa membuat tertawa dan gembira. Tokoh aku ini merasa kehilangan dan kehampaan ketika harus meninggalkan Pleament.

    BalasHapus
  14. ADI WIDODO/XII IPA 4/02


    Menurut saya,puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman di Plaement" ini menceritakan tentang tokoh "AKU" yang terpesona dan jatuh cinta pada sosok perempuan yang berambut pirang yang bernama jeane.Tetapi dia harus kembali ketempat asalnya dan hanya bisa membayangkannya saja dan itu membuat dia tersiksa.

    Terimakasih ,Pak.
    ma'af jika ada salah

    BalasHapus
  15. akhbar galang marhendra
    XII Ipa 3 / 02

    asslamualaikum wr.wb

    puisi berjudul "Sekeping Senyuman di Plaement" ini menyeritakan seorang pria yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama jeane,karena sifat gadis tersebut yang terlampau manja dan akhirnya ketika seorang itu jatuh cinta dan mengajak gadis tersebut untuk singgah dihatinya, tetapi pria tersebut kembali ke tempat asalnya di plaement.

    wassalamualaikum wr.wb

    terima kasih

    BalasHapus
  16. Nazala Ayunda
    XII IPA 3 / 21

    Dalam puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menggambarkan sosok pengarang yang begitu mengagumi dan mendambakan gadis berambut pirang yang bernama Jeane. Pengarang sudah mulai mengenal Jeane sejak ia kecil hingga akhirnya Jeane tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat mempesona. Tanpa sadar dengan tingkah laku Jeane yang cukup menggemaskan itu, mampu membuat pengarang tak berdaya melihatnya, hingga akhirnya pengarang pun jatuh hati dibuatnya. Tapi takdir berkata lain, karena jarak yang memisahkan mereka. Kini pengarang hanya bisa membayangkan Jeane tanpa bisa berjumpa dengannya kembali.

    sekian,
    maaf Pak kalau ada salah kata, terima kasih.

    BalasHapus
  17. Merissadatul Firdauscha
    XII IPA3/20

    Puisi berjudul "Sekeping Senyuman di Plament" menceritakan tentang seorang tokoh "Aku" yang mulai jatuh cinta juga terpesona akan kecantikan fisik bahkan bisa membuat orang yang ada disekitarnya ikut bahagia terhadap gadis kecil berambut pirang bernama Jeane yang tinggal di desa kecil Plament kota London. Tapi ketika tokoh aku harus kembali ke daerah asalnya, dia terbayang oleh rasa rindu, resah, dan gundah karena tidak dapat melihat lagi sosok gadis berambut pirang tersebut. Dalam kepergiannya itu dia merasa sunyi sepi terngiang akan tawa canda penuh kebahagian dari jeane. sehingga tokoh aku merasa sangat kehilangan dan kehampaan sewaktu meninggalkan Plament.

    maaf pak jika terdapat kesalahan dan kekurangan
    -terimakasih-

    BalasHapus
  18. Shinta Dwitifani R. P.20 September 2010 pukul 06.45

    Shinta Dwitifani R. P.
    XII IPA 3 / 32

    Menurut Saya, puisi berjudul "Sekeping Senyuman di Plaement" ini menceritakan tentang seorang gadis kecil bernama Jeane yang tinggal di sudut kota London. Gadis ini memiliki kharisma yang luar biasa. baik dalam segi fisik maupun batin. Pengarang menggambarkan kharisma yang mempesona dalam segi fisik melalui mata yang biru, wajah yang bulat, dan rambut yang pirang. Sedangkan dalam segi batinnya melalui sifat ceria dari Jeane ini yang dapat menyenangkan hati tokoh aku dalam saat apapun.
    ketika tokoh aku ini meninggalkan Plaement, Ia merasa sangat kehilangan akan kehadiran Jeane yang selalu memberi warna dalam hidupnya.

    Terima Kasih Pak..

    BalasHapus
  19. Raka Andhito B
    XII IPA3 / 38

    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement menceritakan tentang seorang gadis kecil yang bernama Jeane. Gadis itu sangat mempesona karena memiliki senyuman dan lirikan yang dapat membuat laki-laki terpesona. Khususnya lelaki yang ada didalam puisi tersebut. Lelaki itupun merasa bahagia dengan kehadiram Jeane. Tetapi sayang lelaki ini harus kembali ke tempat asalnya, tempat yang sangat jauh dari plaement. Dan dia hanya hanya bisa membayangkan pesona Jeane dari kejauhan saja.

    BalasHapus
  20. Vonny Prasetya Irgantara
    XII IPA3/33

    Assalamu'alaykum..
    Bismillah..

    menurut saya dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement, pengarang bermaksud untuk menyampaikan sebuah cerita sederhana, namun cukup membuat pembaca turut larut dalam cerita yang digambarkan di di dalamnya.
    Dalam puisi ini menceritakan tokoh "aku" yang tertarik dengan sesosok gadis kecil berambut pirang bernama Jeane yang memesona dengan mata biru, wajah, dan tingkah lucunya, yang beranjak tumbuh remaja dan dewasa. Gadis itu muncul di dalam hati sang tokoh kapan saja, walaupun sedang rindu, resah, dan gundah. Dia menemukannya di sebuah kota kecil, Plaement ketika dia dalam perjalanan merantau dari desa kecil tempat ia tinggal, dia melakukannya karena telah merasakan kesepian di sana. Jean mampu menjeratnya untuk singgah sementara di Plaement, namun karena ia harus kembali ke desa kecilnya, ia merasakan semakin sepi dan sunyi. Hari-harinya hanya dapat berangan-angan kembali ke Plaement, namun itu hanya bayang-bayang semata.

    Alhamdulillah..
    Wassalamu’alaykum..

    BalasHapus
  21. Fadilla Ully Saraswati
    XII IPA 4/15

    Dalam puisi berjudul sekeping senyuman di Plaement,menceritakan tentang seorang gadis kecil bernama Jean,yang memilikki daya tarik luar biasa sehingga membuat pria tertarik dengan senyuman dan liriknya yang menggoda.Tetapi,ketika tokoh "aku" meninggalkan plaement,ia merasakan kehilangan,dan hanya dapat mengimajinasikan seorang Jean dari jarak jauh.

    Terima kasih Pak

    BalasHapus
  22. Valensia Ayomi C. G.20 September 2010 pukul 07.16

    Valensia Ayomi C. G.
    XII IPA 4/34

    Puisi yang berjudul “Sekeping Senyuman di Plaement” menceritakan tentang gadis kecil berambut pirang yang telah beranjak dewasa. Ia selalu membuat orang di sekelilingnya, terutama pria, terkagum-kagum akan pesonanya. Gadis itu, Jeane, berusaha untuk memikat seorang lelaki yang sedang merasakan kesepian di dalam hatinya. Karena sikap Jeane yang selalu ceria dan manja, maka terjeratlah hati si lelaki. Bersama Jeane, ia tidak merasa kesepian lagi. Tetapi sayang, lelaki itu harus meninggalkan kota Plaement untuk kembali ke asalnya. Hatinya akan kembali merasa sepi karena ia juga harus meninggalkan Jeane, yang kelak akan selalu membayangi kehidupan si lelaki.

    Terima kasih.
    Maaf pak jika ada kesalahan.

    BalasHapus
  23. nama : Miralda Yessa Bella
    kelas : xii-ipa 4
    Absen : 21


    Dalam puisi di atas dikisahkan bahwa sang penulis menceritakan tentang seorang gadis berambut pirang yang beranjak menuju kedewasaan.
    Gadis pirang ini bernama Jeane,seorang gadis yg mampu membuat sang penulis merasakan adanya jatuh cinta, dimana gadis kecil yang bertempat tinggal di pinggir London ini mampu membuat sang penulis menumpahkan segala perasaan yang dirasakan saat gadis tersebut menjadi lebih dewasa,
    Namun sayang,Sang penulis harus melupakan semua mimpi-mimpinya untuk bersama gadis pirang yg menuju masa dewasanya itu. Mimpi-mimpi sang penulis harus ditinggalkan karena sang penulis harus kembali ke masa lalunya,yaitu tempat tinggal sang penulis desa Plaement.

    sekian.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  24. assalamualaikum wr. wb.
    bayu rizkyawan
    XII IPA 4 /07

    puisi "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT" menceritakan tentang seorang gadis belia bernama jeane. di puisi ini tersirat tentang perjalanan seorang gadis kecil yang tumbuh dewasa. dan di perjalanan jeane menuju dewasa ada seorang lelaki yang selalu dan selalu mengamati jeane dari jeane masih muda hingga jeane beranjak dewasa. lalaki itu terkesima akan apa yang dimiliki oleh jeane , "Gadis kecil berambut pirang, tumbuh manja di Plaement.
    mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.". dan jeane selalu membuat hati seorang lelaki itu senang.

    namun suatu ketika si lelaki itu harus pergi menuju ke kampung halamannya. 'Gadis kecil berambut pirang, menjerat aku di desa kecil Plaement yang semakin jauh. Jauh dari pandang, saat aku mulai terbang. terbang pulang ke kandang masa laluku.". dan si lelaki itu membayangkan tentang kenangannya dengan jeane namun dalam lamunan semata. "Gadis kecil berambut pirang, membayang di awang kehidupan.Ah!"

    sekian
    assalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  25. Muhd. Miftahur R. S.
    XII IPA 4 / 25

    Assalamu'alaikum wr.wb.

    Dalam puisi di atas yang berjudul sekeping senyuman di Plaement dapat menunjukan sebuah arti ayau isi yang mendalam dari penulis kepada pembaca. Isi tersebut adalah menceritakan tentang gadis cilik berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane memiliki pesona yang sangat menarik, sehingga dapat membuat siapapun terutama laki-laki yang memandangnya menjadi terpesona dan selalu terbayang-bayang akan dirinya.ada satu laki-laki yang sangat mencintainya. Akan tetapi sebelum lelaki itu mengutarakan isi hatinya kepada Jeane. Laki-laki itu harus meninggalkan Plaement untuk pulang ke kampung halamannya yang jauh dari tempat Jeane tinggal.

    Terima kasih
    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  26. Indirasari Cynthia SP
    XII IPA 3/17

    Menurut saya, dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement, pengarang menceritakan tentang seorang gadis kecil berambut pirang yang bernama Jeane. Ia tinggal di Plaement sebuah desa kecil di sudut kota London. Gadis kecil ini memiliki pesona indah yang luar biasa. Baik dalam segi fisik maupun batin. Pengarang menggambarkan dalam segi fisik melalui mata yang biru, wajah yang bulat, dan rambut yang pirang. Dalam segi batin melalui sifat ceria yang dapat menyenangkan hati tokoh aku dalam keadaan apapun. Gadis ini dapat menarik perhatian kaum lelaki. Bayangan sosok Jeane ini akan sering muncul ketika tokoh aku merasa rindu, resah, dan gundah. Namun ketika tokoh aku ini akan meninggalkan desa kecil yang bernama Plaement dan akan kembali ke daerah asalnya, ia merasa sepi, dan sunyi. Jauh dari Jeane yang biasa membuat tokoh aku tertawa dan gembira. Tokoh aku ini merasa kehilangan ketika harus meninggalkan desa kecil Plaement.

    BalasHapus
  27. Assalamualaikum wr.wb
    Retania Yola Ichwanda
    XII-IPA 3 27

    Puisi berjudul "Sekeping Senyuman di Plaemaent" menggambarkan kerinduan tokoh aku terhadap gadis kecil bernama Jeane yang tinggal di Plaemaent desa kecil di sudut kota London. Dimana gadis ini memiliki pesona yang luar biasa baik dari segi fisik (digambarkan melalui wajah yang lucu, mata biru, dan rambut pirang) serta sikapnya yang bisa membuat orang yang dekat dengannya merasa bahagia.
    Bayangan sosok Jeane ini akan sering muncul ketika tokoh "aku" merasa rindu, resah, dan gundah.
    Namun ketika tokoh aku ini akan meninggalkan Plaement dan kembali ke daerah asalnya, ia merasa sepi, sunyi, dan hampa karena jauh dari Jeane yang biasa membuat tertawa dan gembira. Tokoh aku ini merasa kehilangan dan kehampaan ketika harus meninggalkan Pleament.

    sekian,
    mohon maaf apabila ada salah pak
    wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  28. Rizki putri s
    XII Ipa3/ 29

    Menurut pendapat saya puisi "Sekeping Senyuman di Placement" menceritakan seorang gadis kecil berambut pirang dan bermata biru yang bernama Jean. Saat beranjak dewasa pesonanya mampu menarik hati seorang pria. Pria tersebut tertarik akan tingkah laku jean yang lugu, dan kharismanya. Lelaki tersebut selalu merasa senang dan bahagia karena kehadiran jean yang mewarnai hari-harinya di sebuah placement di sudut kota London. Namun disaat dia harus meninggalkan tempat tersebut, dirinya diliputi perasaan resah, rindu dan sepi karena harus berpisah dengan jean. Dan dia hanya bisa menggambarkan bayang-bayang jean dari kejauhan saja.

    BalasHapus
  29. Ayu Seputri Rosmarini
    XII-IPA 3 / 09
    Dalam puisi ‘Sekeping Senyuman di Plaement’ pengarang mencoba menceritakan keceriaan sosok seorang gadis kecil menarik bernama Jeane yang dilihatnya saat Jeane kecil hingga menginjak masa remaja. Pengarang menceritakan pesona sosok Jeane yang dapat membuatnya jatuh cinta dan selalu ia rindukan saat sepi melanda dirinya. Rindu yang sangat dalam karena terbentang jarak yang jauh antara Plaement dan kota asal pengarang.

    Maaf, pak. Kalau pemahaman saya masih kurang.

    BalasHapus
  30. rhizal novantara p/XII IPA 3 / 02

    assalamualaikum wr.wb

    pengarang menulis puisi mengarang merasa ditemani dalam ketersesatannya, terbukti dari ceritanya, ia bertemu Jeane yang sebelumnya tidak mengenalnya, kemudian mengajak pengarang bercanda dan menemani dia kemanapun, sampai - sampai mereka tersesat diplaement, tempat dimana jeane tersesat awalnya

    BalasHapus
  31. Rizky.P.H
    12IPA/30

    Puisi Sekeping Senyuman Di Plaement, menceritakan tentang seorang lelaki yang kesepian. Ia merindukan gadis kecil bernama Jeane, gadis kecil bermata biru, wajah yang bulat, dan rambut yang pirang. Gadis ini juga mempunyai sifat ceria yang dapat membuat lelaki ini gembira. Namun sekarang dia hanya bisa merindukan dan membayangkan Jeane dari jauh.

    Terima Kasih

    BalasHapus
  32. Assalamu'alaykum.

    Dalam puisi "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT" ini, pengarang ingin menyampaikan kepada pembaca sekalian tentang hebatnya rasa rindu. Tentang perasaan seorang pria kepada jeane, yang kini harus ditinggalkannya. Dan hanya bisa membayangkannya dari kejauhan. sekian dan terima kasih

    wassalamu'alaykum.

    BalasHapus
  33. Dwima Yahyi Saylendri
    XII IPA 4/13

    menurut saya dalam puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menceritakan bahwa di sebuah desa kecil di plaement tepatnya di sudut kota london terdapat gadis mungil berambut pirang yang beranjak dewasa bernama jeane . dan ada pria (kesepian)yang terpesona dan jatuh cinta melihat jeane karena kemanjaan dan mata yang menggoda . namun pria itu merasa kehilangan dan jauh karena harus jauh dari kota plaement dan dia merasa sedih karena hanya bisa ''membayangkan'' si gadis pirang .

    -terima kasih pak-

    BalasHapus
  34. Jhoda Dwi Komala
    XII Ipa 4/ 19

    Menurut saya, puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement ini menunjukkan bahwa pengarang menceritakan dan menggambarkan sosok gadis kecil berambut pirang biasa disebut Jeane. Jeane memiliki pesona yang sangat luar biasa. Jeane dapat membuat lelaki yang melihatnya menjadi terpesona dan selalu terbayang-bayang akan pesona gadis kecil itu. Suatu ketika ada seorang lelaki yang tertarik dengan Jeane. Lelaki itu merasa sangat nyaman dengan Jeane. Tetapi sayangnya lelaki tidak dapat memiliki Jeane, karena jarak yang memisahkan.

    BalasHapus
  35. Akbar Wiranata
    xii ipa 4/04

    menceritakan tentang seorang gadis bernama Jeane yang membuat tokoh aku terpesona oleh kemenarikan fisik dan perilaku Jeane, si gadis pirang. sampai pada suatu hari tokoh aku dan Jeane harus berpisah dan membuat tokoh aku merasa kesedihan yang luar biasa.

    BalasHapus
  36. Achmad agoeh
    xii ipa 4/01

    Dalam puisi yg berjudul sekeping senyuman di Plaement menceritakan tentang seorang gadis kecil berambut pirang , jeane . Dia memiliki aura yg sangat kuat yg dapat membuat orang di sekelilingnya merasa senang . Terutama lelaki yg ada dalam puisi itu . Tapi sayang , lelaki itu harus kembali ke negaranya dan berpisah dengan jeane sehingga pesona itu tidak dapat dirasakan lagi .

    BalasHapus
  37. Yanu Aiswandhika
    XII IPA 4/36

    Puisi diatas menceritakan tentang ketertarikan penulis pada seorang gadis yang bernama Jeane.
    Pada suatu saat, penulis harus berpisah dengan gadis tersebut untuk pergi ke kampung halamannya.
    Akhirnya saat itu Penulis hanya bisa membayangkan gadis itu dalam benaknya dan mimpinya saja.

    Terima Kasih...

    BalasHapus
  38. Fardiansyah Dwiristyan20 September 2010 pukul 08.36

    Fardiansyah Dwiristyan
    XII IPA 3/13

    Dalam puisi SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT ini bercerita tentang kenangan seorang pengarang dengan gadis mungil yang berambut pirang di Plaement, kota London yang gadis mungil itu bernama jeane. Gadis itu berwajah lucu, cantik namun, gadis itu juga selalu hadir di saat dia kesepian dan dapat membuatnya tidak ksepian lagi. Namun, sekarang semua itu hanya tinggal kenangan, dia sekarang telah jauh dari Plaement.

    terima kasih
    maaf kalau saya terdapat kesalahan...

    BalasHapus
  39. Novandiet E. Angginanda20 September 2010 pukul 08.42

    Novandiet Eersta Angginanda
    XII IPA 3 / 23

    Assalamualaikum
    Puisi Sekeping Senyuman di Plaement ini menceritakan seorang gadis berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane adalah teman seoarang lelaki yang menjadi tokoh utama dalam puisi sedari kecil yang sangat menarik, lelaki itu menggambarkan Jeane sebagai sosok yang penuh pesona dan karisma sehingga lelaki pun jatuh cinta kepadanya ketika menginjak usia remaja. Tapi sayang sang lelaki tidak bisa bertemu karena sang lelaki berada jauh dari Plaement, kota kecil dekat dari London, dan hanya bisa membayangkan pesona Jeane saja.
    Sekian pak, maaf bila banyak kesalahan.

    BalasHapus
  40. Dhaniar Rulandri Widoretno
    XII IPA 4 / 11

    Assalamualaikum wr.wb.

    Saya akan mencoba memberikan tanggapan / pendapat saya mengenai isi dari puisi yang berjudul "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT" diatas sesuai dengan hasil analisis yang telah saya lakukan.

    Menurut pendapat saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakan tentang kisah seorang lelaki, lelaki kesepian yang menemukan cintanya di kota kecil Plaement. Jeanelah gadis kecil berambut pirang yang mampu merebut hati si lelaki. Dengan keceriaan dan senyumannya, Jeane mampu membuat si lelaki merasakan debaran cinta. Si lelaki terlalu mencintai Jeane hingga terjerat di Plaement dan melupakan kampung halamannya. Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis mungil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Jauh di lubuk hatinya dia selalu membayangkan gadis kecil berambut pirangnya, tanpa bisa menggapai dan hanya mampu membayangkan.

    Sekian pak hasil analisis yang bisa saya kemukakan. Semoga sesuai dengan apa yang pak Iwan harapkan. Terima kasih pak.

    Wassalamualaikum wr.wb. ^_^

    BalasHapus
  41. Fahmi Bitaufiqillah / XII IPA 3 / 37

    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement menceritakan tentang seorang gadis kecil mungil bernama Jeane yang hidup di sebuah desa Plaement,sudut kota London. Suatu ketika ada seseorang laki-laki yang tertarik akan gadis manja yang penuh tawa dan menggoda yang membuat dirinya merasa bahagia bersama Jeane. Akan tetapi dia harus pulang ke kota asalnya sehingga dia meninggalkan kenangan dan mimpi untuk terus bersama Jeane.

    BalasHapus
  42. Nurin Fauziah Ivada
    XII IPA 3 / 25

    Dalam puisi yang berjudul 'Sekeping Senyuman di Plaement' ini, pengarang menceritakan tentang kerinduannya pada gadis kecil berambut pirang yang beranjak dewasa. Disini pengarang menceritakan gadis yang telah menarik hati pengarang, dengan sifatnya yang selalu ceria, penuh pesona, dan bisa membuat pengarang bahagia di saat hatinya dirundung sepi. Namun sayang, kebahagiaan itu tinggal lah kenangan karena kini lelaki itu tidak lagi berada di Plaement.Ia telah kembali ke negara asalnya. Ia hanya mampu mengingat semua itu dan kerinduannya di dalam angannya.

    BalasHapus
  43. Nurin Fauziah Ivada
    XII IPA 3 / 25

    Dalam puisi yang berjudul 'Sekeping Senyuman di Plaement' ini, pengarang menceritakan tentang kerinduannya pada gadis kecil berambut pirang yang beranjak dewasa. Disini pengarang menceritakan gadis yang telah menarik hati pengarang, dengan sifatnya yang selalu ceria, penuh pesona, dan bisa membuat pengarang bahagia di saat hatinya dirundung sepi. Namun sayang, kebahagiaan itu tinggal lah kenangan karena kini lelaki itu tidak lagi berada di Plaement.Ia telah kembali ke negara asalnya. Ia hanya mampu mengingat semua itu dan kerinduan di dalam angannya.

    --terima kasih--

    BalasHapus
  44. Tyas Juwitasari Djoyo
    XII IPA 4 / 33

    penafsiran saya terhadap puisi tersebut, seorang lelaki yang sedang merindukan akan adanya gadis yang beranjak dewasa di kota London yang selalu mengisi hari-harinya dengan riang dan senyuman yang menggoda, karena lelaki tersebut tidak dapat melihat gadis itu lagi di kampung halamannya. Namun, lelaki tersebut hanya dapat mengenang gadis itu dalam benaknya.

    Terimakasih pak

    BalasHapus
  45. Raissa Gadri xii ipa 4/28

    Assalamualaikum wr wb
    Menurut saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakan tentang kerinduan seseorang pada seorang gadis yang bernama Jeane. Jeane adalah seseorang yang sangat berarti bagi penulis puisi tersebut. Dia selalu mengingat setiap detail dari Jeane mulai dari kebiasaannya, tingkah laku, senyumannya, dan fisiknya. Rasa ingin bertemu penulis tersebut sangatlah besar. Namun, penulis tidak bisa bertemu Jeane. Penulis hanya dapat mendeskripsikan Jeane untuk mengungkapkan rasa rindunya, untuk sekedar mengingat Jeane.

    Terimakasih
    Wassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
  46. Dian Ayu Budiani
    xii ipa 4/12

    Dalam puisa diatas yang berjudul Sekeping Senyuman di Plaement menceritakan tentang seorang gadis bernama Jeane yang digambarkan gadis kecil beranjak remaja bermata biru dan berambut pirang . Dia gadis yang istimewa yang bisa membuat lelaki (pengarang) itu jatuh cinta dan terpesona akan kecantikannya . Tetapi lelaki itu tinggal jauh dari desa sehingga untuk memiliki Jeane hanyalah angan saja .

    BalasHapus
  47. FITRI ARIFIANI
    XII IPA 4/17

    Menurut saya puisi du atas bercerita tentang seorang lelaki yang menceritakan sosok seorang gadis kecil yang beranjak dewasa. Gadis itu bernama Jeane. Gadis yang bisa membuatnya merasakan rindu ketika tidak bertemu. Gadis yang ditemuinya di Plaement itu kini selalu membayang jauh di lubuk hatinya. Ya, gadis itu telah membuatnya jatuh cinta. Namun, entah mengapa lelaki itu pergi meninggalkan kota Plaement, meninggalkan Jeane menuju ke kota asalnya.

    terima kasih pak

    BalasHapus
  48. Ciptananda C. XII IPA 4 / 8

    Dalam puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" sang pengarang menggambarkan tokoh Jeane. Mungkin tokoh Jeane ini ungkapan dari seseorang yang sempat dicintai sang pengarang. Berambut pirang, dan berwajah lucu. Melalui puisi ini, sang pengarang ingin memberitahu pembaca tentang perjalanan cintanya bersama Jeane. Mulai bertemunya sang pengrang dengan tokoh Jeane di Plaement, London. sang pengarang tertarik pada tokoh Jeane. Hingga mereka saling menjalin hubungan. Ini yang membuat sang pengarang tertahan untuk pergi ke kota asalnya.

    Maaf pak kalu ada banyak kesalahan.

    BalasHapus
  49. Dyah Putri Ayu Fajarani Simbolon
    XII P4 No.14
    Assalamuaikum Wr Wb
    Puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman" menceritakan tentang Jeane yang bukan gadis kecil lagi dan belum menjadi wanita dewasa. Disini jeane diceritakan sebagai wanita yang sangat cantik jelita. Dan mempunyai aura seorang dewi yang sangat indah. Dia dapat melelehkan hati siapa saja dalam sekali melihat, dan apabila sudah bercengkrama akan membuat semua pria tunduk padanya karena tingkahnya yang amat menggemaskan. Dan ada seorang pria yang telah jatuh hati padanya, dan dia tertahan di desa terpencil yang sangat jauh dari kampung halamanyya. Itu semua adalah karena pesona Jeane yang sangat mematikan.

    Sekian pak, maaf apabila lama dan ada banyak kesalahan yang fatal. Terimakasih

    Wassalamualaikum Wr Wb

    BalasHapus
  50. M.AKBAR.A
    XII IPA 4/ 23

    Menurut saya, puisi berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menggambarkan kerinduan si pengarang akan desa/kota kecil di Plaement, London. Terutama setelah dirinya teringat dan terngiang akan sosok gadis kecil berambut pirang bernama Jeane yang ditemuinya di desa Plaement. Sehingga membuat dia ingin kembali ke sana.

    sekian dan terima kasih

    BalasHapus
  51. M. Choirul Usroh
    XII IPA 4 / 24

    بسم الله الرحمن الرحيم

    Dalam puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" sang pengarang menggambarkan tokoh Jeane. Dia memiliki aura yg sangat kuat yg dapat membuat orang di sekelilingnya merasa senang . Jeane dapat membuat lelaki yang melihatnya menjadi terpesona dan selalu terbayang-bayang akan pesona gadis kecil itu. Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis mungil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Tapi sayang , lelaki itu harus kembali ke negaranya dan berpisah dengan jeane sehingga pesona itu tidak dapat dirasakan lagi.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  52. Nila Dwi Andhini
    XII IPA3/22.
    Puisi berjudul Sekeping Senyuman di Plaement menceritakan tentang seorang pria yang menaruh hati pada seorang gadis kecil berambut pirang bernama Jeane. Jeane adalah gadis yang mampu membuat orang di sekitarnya terpesona terhadap apa yang ada pada dirinya. Namun sayang, pria itu berada jauh dari jeane. Kini pria itu hanya mampu membayangkan Jeane dari jauh.
    Terima kasih.
    Maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan.

    BalasHapus
  53. Nur Fadilah Arifina
    XII IPA 3/24

    Menurut saya dari isi puisi Sekeping Senyuman di Plaement adalah ada seorang gadis kecil rambut pirang, dia tumbuh besar di plaement, dia cantuk, lucu, dan selalu ada buat sosok sang penulis puisi ini yang lagi rindu, resah, dan gundah. Nama gadis ini Jeane. Saat Jeane tumbuh dewasa, sang penulis puisi mulai suka dengan Jeane dan yang sebelumnya Jeane yang suka menatap dengan tanya tetapi sekarang dia mulai bercerita. Sang penulis puisi ini mulai merasa dekat dengan Jeane. Dan suatu saat dia harus meninggalkan Plaement yang awalnya dia ingin lebih dekat dengan Jeane tetapi itu semua hanya mimpi karena dia harus meninggalkan Plaement. Dan sampai kepergiannya, dia masi terbayang Plaement dan gadis itu.

    Terima kasih pak, maaf bila kurang jelas.

    BalasHapus
  54. Kevin Austin
    XII IPA 4 / 20

    puisi berjudul sekeping senyuman di plaement menceritakan tentang ''JEANE'' seorang gadis berambut pirang yang sangat mempesona hingga membuat hati para lelaki yang melihatnya luluh. Khususnya tokoh ''AKU'' dalam puisi tersebut. Tokoh ''AKU'' jatuh cinta pada jeane bahkan merasa bahagia walau hanya melihatnya. Namun, tokoh ''AKU'' hanya bisa sekedar membayangkan pesona jeane karena dia harus pulang ke negara asalnya.

    Terima kasih pak, maaf bila jauh dari kesempurnaan.

    BalasHapus
  55. alfin nur rahman / 12ipa3 / 03


    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement menceritakan tentang seorang gadis kecil yang bernama Jeane. Gadis itu sangat mempesona karena memiliki senyuman dan lirikan yang dapat membuat laki-laki terpesona. Khususnya lelaki yang ada didalam puisi tersebut. Lelaki itupun merasa bahagia dengan kehadiram Jeane. Tetapi sayang lelaki ini harus kembali ke tempat asalnya, tempat yang sangat jauh dari plaement. Dan dia hanya hanya bisa membayangkan pesona Jeane dari kejauhan saja.

    BalasHapus
  56. Reysha Sibarani
    XII IPA 4/30

    Puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan sebuah puisi kontemporer. Puisi ini menceritakan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta terhadap gadis remaja yang tinggal di Plaement, London, yaitu Jeane. Keceriaan, kemanjaan, serta kecentilan Jeane membuat lelaki tersebut mengagumi dan sering merindukannya. Hingga suatu hari, lelaki tersebut tanpa alasan yang jelas pergi meninggalkan Plaement, London, menuju tempat kelahirannya. Lelaki itu pun begitu merindukan sosok Jeane dan keceriaan yang dimilikinya, namun hanya bisa mengenangnya dari kejauhan.

    ~Terima kasih~

    BalasHapus
  57. Dennis Farina N.
    XII IPA 4 / 10
    Menurut pendapat saya, dalam puisi Sekeping Senyuman di Plaement menceritakan tokoh seorang laki-laki yang jatuh hati kepada gadis kecil berambut pirang yang bernama Jeane. Laki-laki itu sangat mengaguminya, tampak pada bait "mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku."
    Namun di saat dia harus meninggalkan London, dirinya diliputi perasaan resah, rindu dan sepi karena harus berpisah dengan Jean. Dan dia hanya bisa menepis rindunya dalam angan-angan tentang Jean.

    BalasHapus
  58. Ayu Ryan Prameswari
    XII IPA 3 / 08

    Assalamualaikum wr.wb

    Menurut saya, maksud dari puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman di Plaement" adalah pengarang menceritakan tentang seorang lelaki yang sepi. Seorang lelaki yang mencari suatu kabahagiaan dan ketentraman jiwa. Pada suatu hari di desa kecil Plaement, sudut kota London, dia bertemu seorang gadis mungil yang membawa keceriaan. Gadis ini selalu membawa kabahagiaan bagi orang-orang yang berada di dekatnya.Lelaki sepi ini terbuai dengan keceriaan yang diberikan oleh gadis mungil ini hingga suatu ketika, gadis mungil ini jatuh cinta pada lelaki sepi tersebut,canda dan tawa pun terpancar sejenak. Tetapi lelaki ini tidak bisa. Dia harus kembali ke tempat asalnya. Tempat yang sangat jauh dari desa kecil Plaement. Lelaki ini hanya dapat membayangkan gadis mungil ini. Gadis mungil dari desa Plaement di sudut kota london.

    Maaf ya pak, bila jawaban saya ini kurang sempurna. Terima kasih

    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  59. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    Nama : Ramdini Nur A.
    Kelas : XII IPA 4/29

    Menurut saya setelah mencari contoh-contoh hasil analisa puisi, puisi di atas termasuk puisi kontemporer.

    Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya. Misalnya, rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi kontemporer. Meskipun puisi kontemporer telah bebas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru, tetapi ia tetap berbentuk puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain. Karya sastra puisi tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat. Pemilihan kata atau diksi dalam puisi juga harus sangat selektif dan ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi harus diperhitungkan dari berbagai segi, seperti makna, kekuatan citraan, dan jangkauan simboliknya.

    Sebagai karya sastra, puisi memiliki dua fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan/kenikmatan dan kegunaan/bermanfaat bagi pembacanya. Sebuah puisi biasanya memiliki setidaknya satu dari dua fungsi tersebut. Ada puisi yang indah, seperti puisi-puisi lirik Sapardi Djoko Damono, Abdul Hadi W.M., dan Goenawan Mohamad, sehingga pembaca merasa nikmat membaca puisi itu, namun memerlukan proses yang cukup panjang untuk memahaminya. Biasanya puisi semacam itu lahir dari ekspresi perasaan penyairnya. Puisi-puisi yang mengangkat topik cinta, kasih sayang biasanya seperti itu. Ia lahir dari perasaan penyair yang terdalam, sehingga kalau kita membaca puisi itu cukup dengan menghayatinya saja. Hal itu bisa kita dapati pada puisi "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT".

    Sedangkan hasil analisis saya dari unsur intrinsiknya adalah sebagai berikut:


    a) Tema

    Puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” di atas mengungkapkan tema tentang Kekosongan hati/kesepian. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata sepi, sunyi, rindu, dll. Seperti pada bagian puisi:terbang pulang ke kandang masa laluku.


    "Gadis kecil berambut pirang.
    Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    Plaement...Plaement..Plaement,
    semakin jauh.
    Gadis kecil berambut pirang,
    membayang di awang kehidupan.Ah!"

    Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” sangat tepat bila digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.. Perhatikan kutipan larik berikut:


    Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah.
    gundah.
    bersatu membeku menyesak di dada.

    b) Perasaan

    Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” gambaran perasaan penyair adalah perasaan sepi, rindu. Perasaan tersebut tergambar dari kalimat yang digunakan antara lain:
    1. mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.
    2. hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    3. muncul saat hati sedang rindu, resah. gundah.

    sekian hasil analisa puisi yang dapat saya sampaikan.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  60. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    Nama : Ramdini Nur A.
    Kelas : XII IPA 4/29

    Menurut saya setelah mencari contoh-contoh hasil analisa puisi, puisi di atas termasuk puisi kontemporer.

    Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya. Misalnya, rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi kontemporer. Meskipun puisi kontemporer telah bebas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru, tetapi ia tetap berbentuk puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain. Karya sastra puisi tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat. Pemilihan kata atau diksi dalam puisi juga harus sangat selektif dan ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi harus diperhitungkan dari berbagai segi, seperti makna, kekuatan citraan, dan jangkauan simboliknya.

    Sebagai karya sastra, puisi memiliki dua fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan/kenikmatan dan kegunaan/bermanfaat bagi pembacanya. Sebuah puisi biasanya memiliki setidaknya satu dari dua fungsi tersebut. Ada puisi yang indah, seperti puisi-puisi lirik Sapardi Djoko Damono, Abdul Hadi W.M., dan Goenawan Mohamad, sehingga pembaca merasa nikmat membaca puisi itu, namun memerlukan proses yang cukup panjang untuk memahaminya. Biasanya puisi semacam itu lahir dari ekspresi perasaan penyairnya. Puisi-puisi yang mengangkat topik cinta, kasih sayang biasanya seperti itu. Ia lahir dari perasaan penyair yang terdalam, sehingga kalau kita membaca puisi itu cukup dengan menghayatinya saja. Hal itu bisa kita dapati pada puisi "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT".

    Sedangkan hasil analisis saya dari unsur intrinsiknya adalah sebagai berikut:


    a) Tema

    Puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” di atas mengungkapkan tema tentang Kekosongan hati/kesepian. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata sepi, sunyi, rindu, dll. Seperti pada bagian puisi:terbang pulang ke kandang masa laluku.


    "Gadis kecil berambut pirang.
    Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    Plaement...Plaement..Plaement,
    semakin jauh.
    Gadis kecil berambut pirang,
    membayang di awang kehidupan.Ah!"

    Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” sangat tepat bila digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.. Perhatikan kutipan larik berikut:


    Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah.
    gundah.
    bersatu membeku menyesak di dada.

    b) Perasaan

    Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” gambaran perasaan penyair adalah perasaan sepi, rindu. Perasaan tersebut tergambar dari kalimat yang digunakan antara lain:
    1. mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.
    2. hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    3. muncul saat hati sedang rindu, resah. gundah.

    sekian hasil analisa puisi yang dapat saya sampaikan.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  61. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    Monica Taurisia
    XII IPA 4/38

    Menurut saya, puisi di atas termasuk puisi kontemporer.

    Menurut saya, puisi diatas termasuk puisi kontemporer. Didasarkan beberapa alasan.
    Puisi kontemporer terserbut kebanyakan lebih mengutamakan isi daripada bentuknya. Seperti misalnya , rima dan irama, dan tidak lagi memperhatikan penyusunan puisi itu sendiri. Meskipun puisi kontemporer telah bebas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru, tetapi ia tetap berbentuk puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain. Karya sastra puisi tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat, sedangkan puisi tidak. Pemilihan kata atau diksi dalam puisi juga harus sangat selektif dan ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi harus diperhitungkan dari berbagai segi, seperti makna, kekuatan citraan, dan jangkauan simboliknya.

    Sebagai karya sastra, puisi memiliki dua fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan/kenikmatan dan kegunaan/bermanfaat bagi pembacanya. Sebuah puisi biasanya memiliki setidaknya satu dari dua fungsi tersebut. Ada puisi yang indah, seperti puisi-puisi lirik Sapardi Djoko Damono, Abdul Hadi W.M., dan Goenawan Mohamad, sehingga pembaca merasa nikmat membaca puisi itu, namun memerlukan proses yang cukup panjang untuk memahaminya. Biasanya puisi semacam itu lahir dari ekspresi perasaan penyairnya. Puisi-puisi yang mengangkat topik cinta, kasih sayang biasanya seperti itu. Ia lahir dari perasaan penyair yang terdalam, sehingga kalau kita membaca puisi itu cukup dengan menghayatinya saja. Hal itu bisa kita dapati pada puisi "SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT".

    Sedangkan hasil analisis saya dari unsur intrinsiknya adalah sebagai berikut:


    a) Tema

    Puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” di atas mengungkapkan tema tentang perasaan hati manusia. Perasaan seseorang yang sedang kesepian merindukan seseorang yang dicintainya. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata sepi, sunyi, rindu, dll. Seperti pada bagian puisi : terbang pulang ke kandang masa laluku.

    "Gadis kecil berambut pirang.
    Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    Plaement...Plaement..Plaement,
    semakin jauh.
    Gadis kecil berambut pirang,
    membayang di awang kehidupan.Ah!"

    Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” sangat tepat bila digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.. Perhatikan kutipan larik berikut:


    Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah.
    gundah.
    bersatu membeku menyesak di dada.

    b) Perasaan

    Perasaan disini berhubungan dengan suasana hati penyair itu sendiri. Dalam puisi ”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” gambaran perasaan penyair adalah perasaan sepi dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari kata-kata yang digunakan antara lain: singgah dalam dada sepiku, hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi, muncul saat hati sedang rindu, resah, gundah.

    Terimakasih , sekian analisis dari saya. Kesempurnaan hanya milik Allah, kekurangan adalah milik kita semua.
    Wassalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  62. Mirza Destiana Regita21 September 2010 pukul 05.01

    Mirza Destiana Regita
    XII IPA 4 / 22

    “Sekeping Senyuman di Plaement “ di dalam puisi tersebut, pengarang menceritakan tentang seorang gadis pirang yang sosoknya begitu ia kagumi. Pengarang sedang jatuh hati pada gadis pirang itu. Gadis pirang yang telah membuat pengarang merasakan rasa cinta dan harap.

    BalasHapus
  63. Ophelia Audiary K.
    XII IPA3/26

    Menurut analisis saya, maksud atau tujuan pengarang dalam puisi berjudul Sekeping Senyuman di Plaement adalah ingin bercerita tentang seorang lelaki yg merasa gundah dan kesepian. Suatu hari di desa kecil Plaement, sudut kota London, ia bertemu sesosok gadis kecil berambut pirang bernama Jeane. Jeane memiliki daya tarik yang luar biasa, yang mampu menghadirkan kebahagian bagi setiap orang yang berada di dekatnya. Termasuk lelaki dalam puisi ini. Namun kebahagian yang dirasakan hanya sementara karena lelaki tersebut harus kembali ke tempat asalnya. Kini ia hanya bisa membayangkan pesona Jeane dari kejauhan.

    --terima kasih, maaf bila ada salah kata--

    BalasHapus
  64. Lusi Sri Julianti
    XII P 3 / 19

    Menurut pendapat saya, puisi diatas sangat berfokus pada si gadis kecil berambut pirang.
    yaitu yang hanya mecritrakan sesosok gadis mungil itu. menunjukan perasaan si pengarang kepada si gadis kecil berambut pirang.Betapa sangat hebat nya perasaan itu sangat diungkapakn si pengarang. cara mengekspresikan puisi ini sangat terlihat dari kata-kata yang dimunculkan.
    sekian pendapat dari saya.
    terimakasih

    BalasHapus
  65. Iis Gesia Hanim
    XII P 3/ 16

    Puisi yang berjudul "sekeping senyuman di plaement"
    merupakan puisi yang menggambarkan sosok gadis kecil berambut pirang yang tinggal di sudut kota london . Si pengarang yang sangat berekspresi pada tiap-tiap kata nya yang mendalam pada gadis pirang tersebut.
    kerinduan , kegundahan yang dialami oleh pengarang adalah diakibat oleh penggambaran si gadis mungil itu.

    sekian komentar dari saya maaf bila ada kata-kata yang salah.
    terimakasih

    BalasHapus
  66. Deasy M P
    XII IPA 4 /09

    Assalammualaikum wr wb

    Puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" bila dianalisis menurut bentuknya merupakan puisi kontemporer. Karena puisi tersebut tidak terpusat pada bentuknya, dan ditulis berdasarkan selera penyairnya. Menurut teori berikut, puisi kontemporer adalah puisi modern yang bentuknya tidak mengikuti aturanaturan seperti puisi pada umumnya. Puisi ini sangat bebas sesuai selera penyairnya.

    Dan bila dianalisis menurut aspek lapis bahasanya, puisi ini bermakna tentang seorang lelaki yang sedang hidup di kota London, Plaement tepatnya, dan ia bertemu seorang gadis kecil yang berhasil memikat hatinya. Dan di tengan ia sedang jatuh cinta dengan gadis kecil tersebut, ia harus kembali pulang ke daerah asalnya yang berada jauh dengan kota London. Sehingga ia hanya dapat mengenang senyum manis dan tingkah manjanya seorang gadis kecil di Plaement.

    wassalammualaikum wr wb

    BalasHapus
  67. FIGHI FRIDYAWATI
    XII IPA 4 / 16

    Menurut saya puisi "sekeping senyuman di plaement" mengisahkan tentang seorang laki-laki yang sedang mengenang gadis kecil yang dicintainya. gadis itu telah membuatnya jatuh cinta walaupun bahkan ia tak mengetahui namanya yang ia tahu gadis itu tinggal di kota kecil plaement. tapi kini ia sudah tak bisa bertemu dengan gadis itu dan yang hanya bisa ia lakukan adalah mengenang gadis tersebut.
    karena dalamnya cinta yang ia rasakan untuk gadis pirang tersebut, walaupun kini mereka telah jauh tapi gadis itu terus membayangi kehidupanya.

    sekian analisis saya, maaf bila ada kesalahan.
    terima kasih.

    BalasHapus
  68. Irhamna Jyota Acintya21 September 2010 pukul 06.54

    Irhamna Jyota Acintya
    XII IPA 4 / 18

    Menurut saya, puisi ini adalah jenis kontemporer.

    Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata . Misal pada permainan bunyi adalah cara penyampaian, intonasi dan penekan kata-kata . Sedangkan pada permainan kata, puisi jenis ini banyak menggunakan bahasa klise dan mengandung makna konotasi. Kemudian dibagi menjadi 2, yaitu maksud/tujuan puisi dan isi. Puisi memiliki 2 fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan dan manfaat bagi pembacanya.

    Hasil analisis intrinsik , yaitu isi :
    Diceritakan didalam puisi berjudul SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT ini seorang gadis kecil yang mempunyai wajah nan elok dan cantik. Gadis kecil ini, yang kemudian disebut Jeane ditemukan di sudut kota yang sepi . Ia ditemukan saat perasaan aku/penulis/orang yang menemukan sedang dilanda perasaan rindu dan galau menjadi satu . Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun ia suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane sudah bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu titik dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    Terima kasih pak . Maaf jika analisis saya masih kurang tepat .
    Wass.

    BalasHapus
  69. Aqmarina kholishah
    XII IPA4/06

    assalamualaikum wr.wb

    bedasarkan analisis saya puisi "sekeping senyuman di plaemant"mengandung kisah tentang perjalanan anak manusia yang lucu hingga gadis remaja yang mampu menggoda seorang lelaki ,kepolosan,kecantikan,dan keceriaan ada pada seorang gadis yang berambut pirang.dengan segala kelebihanya dia menarik.namun di balik semua itu ada kesedihan yang terpancar karena cinta dia terbunuh .

    jazakumullah khairan katsira

    wassalam wr.wb

    BalasHapus
  70. Jhoda Dwi Komala
    XII IPA 4 / 19

    1)
    Puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" bila dianalisis menurut bentuknya merupakan puisi kontemporer(puisi modern). Karena puisi tersebut tidak terpusat pada bentuknya, dan ditulis berdasarkan selera penyairnya. Menurut teori berikut, puisi kontemporer adalah puisi modern yang bentuknya tidak mengikuti aturanaturan seperti puisi pada umumnya. Puisi ini tidak bertimpu pada aturan puisi lama umumnya..

    2)
    Dan bila dianalisis menurut aspek lapis bahasanya, puisi ini bermakna tentang seorang lelaki yang sedang hidup di kota London, Plaement tepatnya, dan ia bertemu seorang gadis kecil yang berhasil memikat hatinya. Dan di tengan ia sedang jatuh cinta dengan gadis kecil tersebut, ia harus kembali pulang ke daerah asalnya yang berada jauh dengan kota London. Sehingga ia hanya dapat mengenang senyum manis dan tingkah manjanya seorang gadis kecil di Plaement.

    BalasHapus
  71. Andiantina Maharani
    XII IPA 3/05

    Dalam puisi yang berjudul Sekeping Senyuman Di Plaement, pengarang menceritakan tentang seorang lelaki yang sepi. Seorang lelaki yang mencari suatu kabahagiaan dan ketentraman jiwa. Suatu hari di desa kecil Plaement, sudut kota London, dia bertemu seorang gadis mungil yang membawa keceriaan. Gadis ini selalu membawa kabahagiaan bagi orang-orang yang berada di dekatnya.Lelaki sepi ini terbuai dengan keceriaan yang diberikan oleh gadis mungil ini hingga suatu ketika, gadis mungil ini jatuh cinta pada lelaki sepi tersebut. Tetapi lelaki ini tidak bisa. Dia harus kembali ke tempat asalnya. Tempat yang sangat jauh dari desa kecil Plaement. Lelaki ini hanya dapat membayangkan gadis mungil ini. Gadis mungil dari desa Plaement di sudut kota london.

    BalasHapus
  72. Santi Astuti
    XII IPA 4 – 32

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Menurut saya puisi “ SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT “ adalah puisi kontemporer . Puisi kontemporer merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuknya. Dari puisi “ SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT “ terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya. Dan puisi diatas berisi tentang kerinduan si pengarang akan desa/kota kecil di Plaement, London yang mempertemukannya dengan seorang gadis kecil yang berambut pirang dan cantik. Gadis kecil ini, bernama Jeane yang ditemukan di sudut kota yang sepi saat penulis dilanda perasaan rindu dan bimbang. Kemudian sang gadis yang tadinya kecil sekarang telah menjadi seorang remaja yang masih suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari kalau Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu kejenuhan dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    Sekian dari saya , mohon maaf pak apabila masih banyak kekurangan dalam komentar saya
    Terima kasih . Wassalam Wr. Wb.

    BalasHapus
  73. Assalamualaikum wr. wb
    Retania Yola Ichwanda
    XII-IPA3 / 27

    Puisi yang berjudul Sekeping Senyuman di Plaement ini termasuk jenis puisi kontemporer karenatidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan,kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis.
    Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata .
    Misal pada permainan bunyi adalah cara penyampaian, intonasi dan penekan kata-kata .
    Sedangkan pada permainan kata, puisi jenis ini banyak menggunakan bahasa klise dan mengandung makna konotasi.
    Kemudian dibagi menjadi 2, yaitu maksud/tujuan puisi dan isi.
    Puisi memiliki 2 fungsi utama yakni : sastra memiliki fungsi keindahan dan manfaat bagi pembacanya.
    Hasil reanalisis intrinsik :
    puisi berjudul Sekeping Senyuman di Plaement ini berkisah tentangseorang gadis kecil yang mempunyai wajah nan elok dan cantik bernama Jeane ditemukan di sudut kota .
    Ia ditemukan saat perasaan aku/penulis/orang yang menemukan sedang dilanda perasaan rindu dan galau menjadi satu .
    Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun ia suka bercanda dengan tokoh "aku". Dan penulis menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa,yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban.
    Jeane sudah bagai bunga yang tinggal dipetik.
    Sampailah pada suatu titik dimana si penulis merasa sepi karena Ia harus pergi ke tempat asalnya .
    Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    Sekian pak . Mohon maaf jika reanalisis saya masih kurang tepat .
    Wassalamualaikum wr. wb

    BalasHapus
  74. Yunela Nadya R / XII IPA 4 - 3722 September 2010 pukul 05.22

    Puisi berjudul Sekeping Senyuman di Plaement ini menurut saya merupakan puisi kontemporer yang dapat diartikan sebagai puisi yang bebas dari kungkungan makna leksikal, sehingga deret kata atau kalimatnya sering tidak bermakna leksikal (makna kamus). Bahkan kadang – kadang kata – kata yang digunakan tidak ada didalam kamus ataupun ujaran.
    Hasil analisa menurut isi yaitu menceritakan tentang gadis cilik berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane memiliki pesona yang sangat menarik, sehingga dapat membuat siapapun terutama laki-laki yang memandangnya menjadi terpesona dan selalu terbayang-bayang akan dirinya. Dan kemudian ada seorang laki-laki yang jatuh cinta kepada Jeane tetapi jarak memisahkan mereka. Laki-laki itu harus meninggalkan Plaement untuk pulang ke kampung halamannya yang jauh dari tempat Jeane tinggal.

    BalasHapus
  75. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Akhbar Galang M
    XII-IPA3 / 02
    Menurut saya puisi “ SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT “ adalah puisi kontemporer . Puisi kontemporer merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuknya. Dari puisi “ SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT “ terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya. Dan puisi diatas berisi tentang kerinduan si pengarang akan desa/kota kecil di Plaement, London yang mempertemukannya dengan seorang gadis kecil yang berambut pirang dan cantik. Gadis kecil ini, bernama Jeane yang ditemukan di sudut kota yang sepi saat penulis dilanda perasaan rindu dan bimbang. Kemudian sang gadis yang tadinya kecil sekarang telah menjadi seorang remaja yang masih suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari kalau Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu kejenuhan dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    Sekian dari saya , mohon maaf pak apabila masih banyak kekurangan .
    Terima kasih .
    Wassalam Wr. Wb.

    BalasHapus
  76. PUTRI VIRGINA
    XII IPA 4/27

    Puisi ini termasuk kontemporer karena kebebasan bentuknya . Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuk seperti puisi lama yang memiliki banyak aturan-aturan tertentu .
    Aspek puisi :
    1. Lapis bentuk -> hanya memamerkan bentuk
    2. Lapis bunyi -> bunyi penyampaian
    3. Lapis kata -> konotasi , bahasa klise
    4. Lapis arti -> diksi , nondiksi
    5. Lapis arti -> amanat, tujuan

    Dalam puisi ini mengisahkan tentang seorang gadis kecil yang cantik nan mempesona. gadis kecil ini diberi nama Jeane. jeane ditemukan oleh penulis di sudut kota kecil yaitu Plaement. Saat penulis menemukan gadis kecil itu perasaan penulis sedang berkecamuk antara galau dan rindu. penulis melihat pertumbuhan Jeane yang tidak terasa telah menginjak dewasa. Dulu saat Jeane remaja ia pun masih suka bercanda dengan si penulis. Dan sekarang saat Jeane dewasa ia bercerita dengan penuh keakraban .
    Hingga pada suatu ketika penulis merasakan kesepian saat menyadari Jeane telah menjelma menjadi seorang yang siap untuk hidup mandiri, dan pada saat itulah si penulis merasakan kesepian yang sangat mendalam dan dia ingin kembali ke negara asalnya.
    Tetapi ketika mengingat Jeane si penulis tidak tega meninggalkan Jeane. Tetapi rasa kesepian yang begitu berkecamuk di dalam dirinya mengharuskannya untuk pulang ke negara asalnya.
    Dan sekarang yang bisa dilakukan penulis adalah membayangkan dan mengenang senyum gadis kecilnya itu yang kini telah berada jauh dengannya.

    mohon maaf bila ada kesalahan pak ..

    BalasHapus
  77. Dhaniar Rulandri Widoretno
    XII IPA 4 / 11

    Assalamualaikum wr.wb.

    Hasil REANALISIS puisi "Sekeping Senyuman di Plaement"

    1. Ditinjau dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuk, tidak seperti puisi klasik yang memiliki syarat - syarat tertentu pada penulisannya. Yaitu terletak pada pengaturan paragrafnya (seperti rata kanan-kiri) dan jumlah baris yang dimilikinya(harus 4 baris).

    2. Ditinjau dari Bunyi nya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak AAAA atau ABAB. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Ditinjau dari Bahasanya, kata-kata yang digunakan penulis cukup lugas dan tidak banyak mengandung kata kiasan, sehingga pembaca lebih memahami maksud puisi. Namun menurut saya, pada akhir puisi kata-kata yang digunakan penulis cukup sulit dicerna. Seolah-olah penulis ingin membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana akhir dari kisah cinta si lelaki dan Jeane.

    3. Maksud puisi
    Menurut pendapat saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakan tentang kisah seorang lelaki, lelaki kesepian yang menemukan cintanya di kota kecil Plaement. Jeanelah gadis kecil berambut pirang yang mampu merebut hati si lelaki. Dengan keceriaan dan senyumannya, Jeane mampu membuat si lelaki merasakan debaran cinta. Si lelaki terlalu mencintai Jeane hingga terjerat di Plaement dan melupakan kampung halamannya. Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis kecil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Jauh di lubuk hatinya dia selalu membayangkan gadis kecil berambut pirangnya, tanpa bisa menggapai dan hanya mampu membayangkan.

    Sekian pak hasil reanalisis yang bisa saya kemukakan. Semoga sesuai dengan apa yang pak Iwan harapkan. Terima kasih pak.

    Wassalamualaikum wr.wb. ^_^

    BalasHapus
  78. Amanda Fairuz Hikmiyah
    XII IPA 4 - 05

    Assalamualaikum wr.wb.

    Re analisis

    Puisi “Sekeping senyuman Di Plaement” bila dianalisis menurut bentuknya merupakan puisi kontemporer. Karena puisi tersebut tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kiri, kanan atau tengah. Puisi ini ditulis sesuai selera penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata. Misal dalam permainan bunyi adalah cara penyampaian, intonasi dan penekanan kata-kata. Sedangkan dalam permainan kata, puisi ini banyak mengandung kata yang bersifat imajinatif sehingga bahasanya klise dan mengandung makna konotasi. Kemudian dibagi menjadi dua, yaitu maksud dan tujuan puisi dan isi. Puisi memiliki dua fungsi utama yaitu sastra memiliki fungsi keindahan dan manfaat bagi pembacanya.

    Bila dianalisis menurut aspek bahasanya, puisi ini bermakna tentang gadis kecil yang memiliki wajah cantik dan lucu. Gadis ini kemudian disebut Jeane. Dia tinggal di sudut kota London yang sepi. Gadis ini ditemukan saat perasaan “aku” sedang dilanda perasaan sepi dan galau menjadi satu. Kemudian gadis kecil ini tumbuh dewasa. Saat dewasa ini Jeane suka bercanda dengan “aku”. Hubungan ini berlanjut hingga akrab sehingga “aku” terpikat oleh Jeane. Hingga pada suatu saat “aku” merasa kesepian di sudut kota itu dan ia pun merasa harus meninggalkan kota itu dan pergi ke tempat asalnya. Namun, dalam hatinya ia sangat berat hati meninggalkan Jeane. Ia hanya disa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh.

    Wassalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  79. Fadilla Ully Saraswati
    XII IPA 4/15

    RE-analisis tugas saya sebelumnya :

    1. Ditinjau dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuk, tidak seperti puisi klasik yang memiliki syarat - syarat tertentu pada penulisannya.

    2. Ditinjau dari Bunyi nya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" adalah puisi yang bersajak bebas,Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Ditinjau dari Bahasanya, kata-kata yang digunakan penulis cukup lugas dan tidak banyak mengandung kata kiasan, sehingga pembaca lebih memahami maksud puisi.Seolah-olah penulis ingin membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana akhir dari kisah cinta si lelaki dan Jeane.

    3. Maksud puisi
    Menurut pendapat saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakan tentang kisah seorang lelaki, lelaki kesepian yang menemukan cintanya di kota kecil Plaement. Jeanelah gadis kecil berambut pirang yang mampu merebut hati si lelaki. Dengan keceriaan dan senyumannya, Jeane mampu membuat si lelaki merasakan debaran cinta.Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis kecil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Jauh di lubuk hatinya dia selalu membayangkan gadis kecil berambut pirangnya,tanpa bisa memilikkinya secara utuh

    Sekian re-analisis saya.mohon maaf jika ada kesalahan kata

    BalasHapus
  80. RIEZHAL N.P.
    XII IPA 3 / 28

    Assalammualaikum wr wb

    Menurut REANALISIS saya Puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" bila dianalisis menurut bentuknya merupakan puisi kontemporer. Karena puisi tersebut tidak terpusat pada bentuknya, dan ditulis berdasarkan selera penyairnya. Menurut teori berikut, puisi kontemporer adalah puisi modern yang bentuknya tidak mengikuti aturanaturan seperti puisi pada umumnya. Puisi ini sangat bebas sesuai selera penyairnya.

    Dan bila dianalisis menurut aspek lapis bahasanya, puisi ini bermakna tentang seorang lelaki yang sedang hidup di kota London, Plaement tepatnya, dan ia bertemu seorang gadis kecil yang berhasil memikat hatinya. Dan di tengan ia sedang jatuh cinta dengan gadis kecil tersebut, ia harus kembali pulang ke daerah asalnya yang berada jauh dengan kota London.

    Menurut Hasil analisis intrinsik dari REANALISIS puisi tersebut, yaitu isi :
    Diceritakan didalam puisi berjudul SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT ini seorang gadis kecil yang mempunyai wajah nan elok dan cantik. Gadis kecil ini, yang kemudian disebut Jeane ditemukan di sudut kota yang sepi . Ia ditemukan saat perasaan aku/penulis/orang yang menemukan sedang dilanda perasaan rindu dan galau menjadi satu . Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun ia suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane sudah bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu titik dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu ‘JEANE’..

    Bila ada kesamaan atau kesalahan kata saya minta maaf,kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT..
    Wassalamualaikum Wr.Wb.

    BalasHapus
  81. Muhd.Miftahur R.S
    XII IPA 4 / 25
    assalamu'alaikum Wr.Wb

    Menurut pendapat saya, puisi ini adalah jenis kontemporer.

    Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata . Misal pada permainan bunyi adalah cara penyampaian, intonasi dan penekan kata-kata . Sedangkan pada permainan kata, puisi jenis ini banyak menggunakan bahasa klise dan mengandung makna konotasi. Kemudian dibagi menjadi 2, yaitu maksud/tujuan puisi dan isi. Puisi memiliki 2 fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan dan manfaat bagi pembacanya.

    Hasil analisis intrinsik , yaitu isi :
    Diceritakan didalam puisi berjudul SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT ini seorang gadis kecil yang mempunyai wajah nan elok dan cantik. Gadis kecil ini, yang kemudian disebut Jeane ditemukan di sudut kota yang sepi . Ia ditemukan saat perasaan aku/penulis/orang yang menemukan sedang dilanda perasaan rindu dan galau menjadi satu . Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun ia suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane sudah bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu titik dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    Sedangkan hasil analisis saya dari unsur intrinsiknya adalah sebagai berikut:


    a) Tema

    Puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” di atas mengungkapkan tema tentang Kekosongan hati/kesepian. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata sepi, sunyi, rindu, dll. Seperti pada bagian puisi:terbang pulang ke kandang masa laluku.


    "Gadis kecil berambut pirang.
    Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    Plaement...Plaement..Plaement,
    semakin jauh.
    Gadis kecil berambut pirang,
    membayang di awang kehidupan.Ah!"

    Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” sangat tepat bila digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.. Perhatikan kutipan larik berikut:


    Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah.
    gundah.
    bersatu membeku menyesak di dada.

    b) Perasaan

    Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” gambaran perasaan penyair adalah perasaan sepi, rindu. Perasaan tersebut tergambar dari kalimat yang digunakan antara lain:
    1. mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.
    2. hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    3. muncul saat hati sedang rindu, resah. gundah.

    sekian hasil analisa puisi yang dapat saya sampaikan.

    wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  82. Muhd.Miftahur R.S
    XII IPA 4 / 25
    assalamu'alaikum Wr.Wb

    Menurut pendapat saya, puisi ini adalah jenis kontemporer.

    Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata . Misal pada permainan bunyi adalah cara penyampaian, intonasi dan penekan kata-kata . Sedangkan pada permainan kata, puisi jenis ini banyak menggunakan bahasa klise dan mengandung makna konotasi. Kemudian dibagi menjadi 2, yaitu maksud/tujuan puisi dan isi. Puisi memiliki 2 fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan dan manfaat bagi pembacanya.

    Hasil analisis intrinsik , yaitu isi :
    Diceritakan didalam puisi berjudul SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT ini seorang gadis kecil yang mempunyai wajah nan elok dan cantik. Gadis kecil ini, yang kemudian disebut Jeane ditemukan di sudut kota yang sepi . Ia ditemukan saat perasaan aku/penulis/orang yang menemukan sedang dilanda perasaan rindu dan galau menjadi satu . Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun ia suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane sudah bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu titik dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    Sedangkan hasil analisis saya dari unsur intrinsiknya adalah sebagai berikut:


    a) Tema

    Puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” di atas mengungkapkan tema tentang Kekosongan hati/kesepian. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata sepi, sunyi, rindu, dll. Seperti pada bagian puisi:terbang pulang ke kandang masa laluku.


    "Gadis kecil berambut pirang.
    Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    Plaement...Plaement..Plaement,
    semakin jauh.
    Gadis kecil berambut pirang,
    membayang di awang kehidupan.Ah!"

    Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” sangat tepat bila digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.. Perhatikan kutipan larik berikut:


    Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah.
    gundah.
    bersatu membeku menyesak di dada.

    b) Perasaan

    Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” gambaran perasaan penyair adalah perasaan sepi, rindu. Perasaan tersebut tergambar dari kalimat yang digunakan antara lain:
    1. mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.
    2. hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    3. muncul saat hati sedang rindu, resah. gundah.

    sekian hasil analisa puisi yang dapat saya sampaikan.

    wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  83. Ariq Arsya N
    XII IPA 3
    07

    Menurut saya puisi “ SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT “ adalah puisi kontemporer . Puisi kontemporer merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuknya. Dari puisi “ SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT “ terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya. Dan puisi diatas berisi tentang kerinduan si pengarang akan desa/kota kecil di Plaement, London yang mempertemukannya dengan seorang gadis kecil yang berambut pirang dan cantik. Gadis kecil ini, bernama Jeane yang ditemukan di sudut kota yang sepi saat penulis dilanda perasaan rindu dan bimbang. Kemudian sang gadis yang tadinya kecil sekarang telah menjadi seorang remaja yang masih suka bercanda dengan si penulis


    1. Ditinjau dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuk, tidak seperti puisi klasik yang memiliki syarat - syarat tertentu pada penulisannya. Yaitu terletak pada pengaturan paragrafnya (seperti rata kanan-kiri) dan jumlah baris yang dimilikinya(harus 4 baris).

    2. Ditinjau dari Bunyi nya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak AAAA atau ABAB. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Ditinjau dari Bahasanya, kata-kata yang digunakan penulis cukup lugas dan tidak banyak mengandung kata kiasan, sehingga pembaca lebih memahami maksud puisi. Namun menurut saya, pada akhir puisi kata-kata yang digunakan penulis cukup sulit dicerna. Seolah-olah penulis ingin membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana akhir dari kisah cinta si lelaki dan Jeane.

    3. Maksud puisi
    Menurut pendapat saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakan tentang kisah seorang lelaki, lelaki kesepian yang menemukan cintanya di kota kecil Plaement. Jeanelah gadis kecil berambut pirang yang mampu merebut hati si lelaki. Dengan keceriaan dan senyumannya, Jeane mampu membuat si lelaki merasakan debaran cinta. Si lelaki terlalu mencintai Jeane hingga terjerat di Plaement dan melupakan kampung halamannya. Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis kecil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Jauh di lubuk hatinya dia selalu membayangkan gadis kecil berambut pirangnya, tanpa bisa menggapai dan hanya mampu membayangkan.

    BalasHapus
  84. ciptananda c. XII IPA 4 / 8

    Berikut adalah reanalisis saya dari puisi "Sekeping Senyuman di Plaement".

    Puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena puisi kontemporer sudah jauh lebih bebas dari segala aturan seperti yang ada pada puisi lama dan bahkan puisi baru.( jumlah baris atau pengaturan paragrafnya). Jadi Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya.

    Dari segi bunyi, seperti rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi kontemporer. Meskipun puisi kontemporer telah bebas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru, tetapi ia tetap berbentuk puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain.

    Dari segi bahasa puisi tersebut tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat. Pemilihan kata atau diksi dalam puisi juga selektif dan ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi harus diperhitungkan dari berbagai segi, seperti makna, kekuatan citraan, dan jangkauan simboliknya.

    Maksud dari puisi "Sekeping Senyuman di Plaement"

    Dalam puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" tokoh aku atau sang pengarang menemukan seorang gadis kecil yang mempunyai wajah cantik. Gadis kecil ini yang disebut Jeane ditemukan di sudut kota yang sepi. Sang pengarang menemukan jeane dalam keadaan rindu dan galau. Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun jeane suka bercanda dengan sang pengarang. Dan sang pengarang menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Sampailah pada suatu titik dimana sang pengarang merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya. Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu. Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh.


    sekian reanalisis saya. maaf kalau banyak yang salah. semoga seperti yang diharapkan.
    terima kasih.

    BalasHapus
  85. Amanda Fairuz Hikmiyah XII IPA 4 – 05

    Assalamualaikum wr.wb.

    Hasil REANALISIS puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT”
    Aspek aspek peninjauan analisis puisi terbagi menjadi 4, yaitu
    1. Bentuk
    2. Bunyi
    3. Bahasa
    4. Maksud

    1. Ditinjau dari bentuknya puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” termasuk puisi kontemporer karena puisi ini tidak mengutamakan bentuknya. Seperti pada puisi lama yang menggunakan rata kiri atau kanan dan jumlah baris yang dimilikinya harus 4 baris. Puisi ini disebut dengan puisi klasik. Puisi kontemporer adalah puisi yang tidak terfokus pada bentuknya, melainkan pada ketiga unsur lain, yaitu:
    1. Bunyi mengenai keindahan sajak dan irama
    2. Bahasa mengenai pemakaian kata dan kalimatnya
    3. Maksud(diksi dan nosinya)

    2.Ditinjau dari bunyinya puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak ABAB atau AAAA. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.


    3. Ditinjau dari Bahasanya mengenai terdapat 2 analisis, yaitu :
    1. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya, ada sebagian yang mengguanakan kata kiasan, sehingga bersifat imajinatif, dan bahasanya klise. Sebagian lagi menggunakan kata kata gamblang yang bermakna denotatif tetapi mempunyai makna kias. Sehingga kita harus menghubungkan koneksitas yang ada antara kalimat tersebut dengan kehidupan nyata sehingga baru muncul makna yang dimaksud penulis.
    2. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, cukup lugas karena penulis mayoritas menggunakan bahasa sehari hari, walaupun sebagian ada yang menggunakan kata kata kias dan bahasanya bersifat klise. contohnya :
    1. mengajak bermain di ladang cinta
    2. menjerat aku di desa kecil Plaement
    3. Kemarin diam bagai bunga
    Tetapi, meski penulis menggunakan bahasa sehari hari yang sering kita gunakan, tidak begitu dengan maknanya, seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa kita harus menghubungkan keseluruhan kalimat agar tercipta koneksitas, sehingga kita baru dapat mengambi kesimpulan dan mengerti apa yang penulis sebenarnya maksudkan.

    4.Maksud puisi
    Puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” memiliki makna tentang gadis kecil yang memiliki wajah cantik dan lucu. Gadis ini kemudian disebut Jeane. Dia tinggal di sudut kota London yang sepi. Gadis ini ditemukan saat perasaan “aku” sedang dilanda perasaan sepi dan galau menjadi satu. Kemudian gadis kecil ini tumbuh dewasa. Saat dewasa ini Jeane suka bercanda dengan “aku”. Hubungan ini berlanjut hingga akrab sehingga “aku” terpikat oleh Jeane. Hingga pada suatu saat “aku” merasa kesepian di sudut kota itu dan ia pun merasa harus meninggalkan kota itu dan pergi ke tempat asalnya. Namun, dalam hatinya ia sangat berat hati meninggalkan Jeane. Ia hanya disa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh.

    Wassalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  86. Raissa Gadri XII IPA 4/28

    Assalamualaikum wr wb
    Menurut saya, puisi tersebut adalah tergolong puisi kontemporer atau puisi baru. Bentuk puisi baru lebih bebas daripada puisi lama. Kalau puisi lama sangat terikat pada aturan-aturan yang ketat, puisi baru lebih bebas. Meskipun demikian, hakikat puisi tetap dipertahankan seperti rima, irama, pilihan kata, dll. Pilihan kata yang digunakan relatif lebih imajinatif sehingga mengajak para pembacanya untuk lebih berfikir dengan permainan kata dalam puisi tersebut.
    Lalu, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakan tentang kerinduan seseorang pada seorang gadis yang bernama Jeane. Jeane adalah seseorang yang sangat berarti bagi penulis puisi tersebut. Dia selalu mengingat setiap detail dari Jeane mulai dari kebiasaannya, tingkah laku, senyumannya, dan fisiknya. Penulis pernah bertemu Jeane pada saat Jeane masih kecil. Keriangan Jeane yang sangat membekan si hati penulis sehingga ia tidak bisa melupakannya. Penulis juga kembali menemui Jeane saat dia sudah menjadi gadis remaja yang cantik. Rasa cinta pun muncul di hati penulis, namun karena sesuatu hal penulis tidak dapat selalu bersamanya. Rasa ingin bertemu penulis tersebut sangatlah namun penulis hanya dapat mendeskripsikan Jeane untuk mengungkapkan rasa rindunya, untuk sekedar mengingat Jeane.

    terimakasih
    wassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
  87. Nidya Rachma Nawinda
    XII IPA 4 - 26

    assalammualaikum wr. wb.

    REANALISIS puisi " Sekeping Senyuman Di Plaement " :
    Menurut pemahaman saya,puisi ini termasuk kontemporer karena kebebasan bentuknya. Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuk seperti puisi lama yang memiliki banyak aturan,yaitu terletak pada pengaturan paragrafnya (seperti rata kanan-kiri) dan jumlah baris yang dimilikinya(harus 4 baris).
    Ditinjau dari Bahasanya mengenai terdapat 2 analisis, yaitu :
    a) Pemakaian kata : dalam puisi ini banyak menggunakan kata konotasi (kiasan) yang bersifat imajinatif dan kata denotasi (sebenarnya). Sehingga kita harus menghubungkan kata yang satu dengan yang lain secara keseluruhan supaya tercipta sebuah koneksitas yang dapat memberikan arti sebenarnya dari puisi ini. Namun bahasa yang digunakan sedikit susah untuk dipahami karena banyak yang tidak digunakan dalam keseharian.
    b) Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, banyak kalimat yang diulang-ulang. Hal itu dapat menimbulkan penegasan yang lebih tentang apa yang ingin diungkapkan oleh penulis. Dan dalam pemahaman kita harus menemukan koneksitas dari keseluruhan kalimat supaya dapat dihami arti dari puisi ini.
    Maksud puisi :
    Menurut saya puisi yang berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menceritakan tentang tokoh "aku" yang dibuat jatuh cinta oleh seorang gadis di plaement yang diperkenalkan dalam puisi dengan nama jeane,dari kecil sampai beranjak dewasa gadis itu sangat mempesona bagi tokoh "aku",sayangnya tokoh "aku" harus kembali ke tempat asalnya dan dia hanya bisa membayangkan pesona jeane dari kejauhan saja.

    Sekian reanalisis saya pak,semoga pekerjaan kali ini lebih baik dari pekerjaan sebelumnya,terimakasih.

    Wassalammualaikum wr. Wb.

    BalasHapus
  88. Raka Andhito B.
    XII IPA 3 / 38

    Menurut reanalisis saya terhadap puisi 'Sekeping Senyuman di Plaement merupakan termasuk jenis puisi kontemporer. Karena puisi jenis ini tidak terpusat pada bentuknya dan ditulis berdasarkan selera sang penyair. Puisi kontemporer artinya sendiri adalah puisi modern yang bentuknya tidak baku seperti puisi pada umumnya dan ditulis sesuai dengan selera sang penyair. Puisi kontemporer lebih fokus pada permainan bunyi dan permainan kata. Permainan bunyi maksudnya cara penyampaian, intonasi dan penekanan kata pada kata-kata tertentu. Sedangkan permainan kata maksudnya lebih banyak menggunakan bahasa klise dan konotasi sehingga para pendengar pun jadi tertarik untuk mendengarkan dan memahami setiap isi bait puisi.

    Hasil reanalisis intrinsik sebagai berikut :
    Didalam puisi berjudul 'Sekeping Senyuman di Plaement' diceritakan seorang gadis yang mempunyai wajah elok nan cantik dan gadis itu bernama Jeane. Jeane ditemukan disudut kota yang sepi, ia ditemukan pada saat perasaan aku atau penulis yang menemukan Jeane sedang dilanda perasaan rindu.. Kemudian sang gadis yang kecil lambat laun sekarang menjadi remaja. Aku pun sadar bahwa Jeane sudah tumbuh semakin dewasa. Dari yang tidak tau apa apa sekarang suka bercanda dan bercerita akrab. Dan sang penulis pun merasa jenuh berada disudut kota itu dan ia ingin kembali ke tempat asalnya. Namun dihatinya sesungguhnya ia juga berat hati untuk meninggalkan Jeane. Dan sekarang yang bisa ia lakukan hanyalah mengenang keceriaan Jeane dan membayangkannya dari jauh.

    BalasHapus
  89. Andiantina M
    XII IPA 3/05

    RE-ANALISIS

    Puisi ini adalah puisi kontemporer karena dilihat dari bentuknya yang bebas. Puisi kontemporer ini tidak seperti puisi lama yang memiliki banyak aturan-aturan tertentu.

    Aspek puisi :
    1. Lapis bentuk : hanya memperlihatkan bentuk
    2. Lapis bunyi : cara penyampaiannya
    3. Lapis kata : konotasi dan bahasa klise
    4. Lapis arti : diksi dan nondiksi
    5. Lapis arti : amanat dan tujuan


    Dan bila dianalisis menurut aspek lapis bahasanya, puisi ini bermakna tentang seorang lelaki yang sedang hidup di kota London, Plaement tepatnya, dan ia bertemu seorang gadis kecil yang berhasil memikat hatinya. Dan di tengan ia sedang jatuh cinta dengan gadis kecil tersebut, ia harus kembali pulang ke daerah asalnya yang berada jauh dengan kota London.

    Menurut Hasil analisis intrinsik dari REANALISIS puisi tersebut, yaitu isi :
    Diceritakan didalam puisi berjudul SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT ini seorang gadis kecil yang mempunyai wajah nan elok dan cantik. Gadis kecil ini, yang kemudian disebut Jeane ditemukan di sudut kota yang sepi . Ia ditemukan saat perasaan aku/penulis/orang yang menemukan sedang dilanda perasaan rindu dan galau menjadi satu . Kemudian sang gadis yang tadinya kecil, menjadi seorang remaja. Saat remaja pun ia suka bercanda dengan si penulis. Dan si penulis menyadari, Jeane ini sudah tumbuh semakin dewasa, yang dulu tidak tahu apa-apa, sekarang bercerita penuh keakraban. Jeane sudah bagai bunga yang tinggal dipetik. Sampailah pada suatu titik dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-terbayang wajah jeane

    BalasHapus
  90. ciptananda c. XII IPA 4 / 8

    maaf pak ada sedikit ralat di bagian lapis bunyi:

    Dari segi bunyi puisi " Sekeping Senyuman Di Plaement " memiliki sajak bebas karena merupakan puisi kontemporer. Puisi ini mempunyai irama yang sangat bagus tidak seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru karena dalam puisi ini penggunaan kalimat pendek yang cukup mudah diucapkan oleh sang pembaca.

    terima kasih

    BalasHapus
  91. Jhoda Dwi Komala
    XII IPA 4 / 19
    Reanalisis puisi "Sekeping Senyuman di Plaement".

    1) Dilihat dari bentuknya,puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena puisi kontemporer sudah jauh lebih bebas dari segala aturan seperti yang ada pada puisi lama dan bahkan puisi baru.( jumlah baris atau pengaturan paragrafnya). Jadi Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya.

    2) Dari segi bunyi, seperti rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi kontemporer. Meskipun puisi kontemporer telah bebas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru, tetapi ia tetap berbentuk puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain.

    3)Dari segi bahasa puisi tersebut tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat. Pemilihan kata atau diksi dalam puisi juga selektif dan ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi harus diperhitungkan dari berbagai segi, seperti makna, kekuatan citraan, dan jangkauan simboliknya.

    4) Maksud dari puisi "Sekeping Senyuman di Plaement"

    Menurut saya, puisi berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" menggambarkan kerinduan si pengarang akan desa/kota kecil di Plaement, London. Terutama setelah dirinya teringat dan terngiang akan sosok gadis kecil berambut pirang bernama Jeane yang ditemuinya di desa Plaement. Sehingga membuat dia ingin kembali ke sana.


    sekian dan terimakasih.

    BalasHapus
  92. Nurin Fauziah Ivada
    XII IPA 3 / 25

    Reanalisis Puisi

    Dalam analisis puisi terbagi menjadi 4 aspek, yaitu :
    1. Bentuk
    2. Bunyi
    3. Bahasa
    4. Maksud

    1. Dilihat dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer. Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata. Dari puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” diatas terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya seperti harus terdiri dari 4 baris dan penulisan rata kanan-kiri seperti pada penulisan puisi lama.

    2. Dilihat dari bunyinya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas atau tidak terikat seperti puisi lama yang biasanya bersajak A B A B atau A A A A. Puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” ini mempunyai sajak bebas yang berubah-ubah sehingga menimbulkan kesan yang indah dan menarik saat dibacakan.

    3. Dilihat dari bahasanya terdapat 2 analisis, yaitu :
    a. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" sebagian ada yang menggunakan kata kiasan, sehingga bersifat imajinatif, dan bahasanya klise. Sebagian lagi menggunakan kata kata yang bermakna denotatif tetapi mempunyai makna kias. Sehingga kita harus menghubungkan koneksitas yang ada antara kalimat tersebut dengan kehidupan nyata sehingga muncul makna yang dimaksud pengarang.
    b. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” cukup lugas karena penulis mayoritas menggunakan bahasa sehari hari. Banyak juga kalimat yang diulang-ulang. Hal ini dapat menimbulkan penegasan yang lebih tentang apa yang ingin diungkapkan pengarang.

    4. dilihat dari maksudnya, puisi yang berjudul “Sekeping Senyuman di Plaement” ini, pengarang menceritakan tentang kerinduannya pada gadis kecil berambut pirang yang beranjak dewasa. Disini pengarang menceritakan gadis yang telah menarik hati pengarang, dengan sifatnya yang selalu ceria, penuh pesona, dan bisa membuat pengarang bahagia di saat hatinya dirundung sepi. Namun sayang, kebahagiaan itu tinggal lah kenangan karena kini lelaki itu tidak lagi berada di Plaement.Ia telah kembali ke negara asalnya. Ia hanya mampu mengingat semua itu dan kerinduan di dalam angannya.

    --terima kasih--

    BalasHapus
  93. Akbar Wiranata Kaunang
    XII IPA 4 / 04

    Reanalisis puisi 'SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT'

    Aspek aspek peninjauan analisis puisi terbagi menjadi 4, yaitu
    1. Bentuk
    2. Bunyi
    3. Bahasa
    4. Maksud

    1. Ditinjau dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuk, tidak seperti puisi klasik yang memiliki syarat - syarat tertentu pada penulisannya. Yaitu terletak pada pengaturan paragrafnya (seperti rata kanan-kiri) dan jumlah baris yang dimilikinya (harus 4 baris).

    2.Ditinjau dari bunyinya puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak ABAB atau AAAA. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Ditinjau dari Bahasanya mengenai terdapat 2 analisis, yaitu :
    1. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya, ada sebagian yang menggunakan. Kata - kata gamblang yang bermakna denotatif tetapi mempunyai makna kias. Sebagian lagi ada yang menggunakan kata - kata kiasan, sehingga bersifat imajinatif, dan bahasanya klise. Sehingga kita harus menghubungkan koneksitas yang ada antara kalimat tersebut dengan kehidupan nyata sehingga baru muncul makna yang dimaksud penulis.
    2. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, cukup lugas karena penulis mayoritas menggunakan bahasa sehari hari, walaupun sebagian ada yang menggunakan kata kata kias dan bahasanya bersifat klise. contohnya :
    1. Kemarin diam bagai bunga.
    2. Menjerat aku di desa kecil Plaement
    Tetapi, meski penulis menggunakan bahasa sehari hari yang sering kita gunakan, tidak begitu dengan maknanya, seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa kita harus menghubungkan keseluruhan kalimat agar tercipta koneksitas, sehingga kita baru dapat mengambi kesimpulan dan mengerti apa yang penulis sebenarnya maksudkan.


    4.Maksud puisi
    Puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” memiliki makna tentang gadis kecil yang memiliki wajah cantik, lucu dan mempesona. Gadis ini kemudian dipanggil dengan nama Jeane. Jeane ditemukan oleh penulis di sudut kota kecil yaitu Plaement. Penulis menemukan Jeane saat perasaannya sedang dilanda perasaan sepi dan galau menjadi satu. Penulis melihat pertumbuhan Jeane yang tidak terasa, karena Jeane sekarang telah tumbuh menjadi anak dewasa. Dulu saat Jeane remaja ia pun masih suka bercanda dengan si penulis. Dan sekarang saat Jeane dewasa ia bercerita dengan penuh keakraban . Sampailah pada suatu titik, dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .

    terima kasih. . .

    BalasHapus
  94. Novandiet E. Angginanda22 September 2010 pukul 08.43

    Novandiet Eersta Angginanda
    XII IPA 3 / 23

    Reanalisis


    1. Dilihat dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer. Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata. Dari puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” diatas terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya seperti harus terdiri dari 4 baris dan penulisan rata kanan-kiri seperti pada penulisan puisi lama.


    2.Ditinjau dari bunyinya puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak ABAB atau AAAA. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Dilihat dari bahasanya terdapat 2 analisis, yaitu :
    a. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" sebagian ada yang menggunakan kata kiasan, sehingga bersifat imajinatif, dan bahasanya klise. Sebagian lagi menggunakan kata kata yang bermakna denotatif tetapi mempunyai makna kias. Sehingga kita harus menghubungkan koneksitas yang ada antara kalimat tersebut dengan kehidupan nyata sehingga muncul makna yang dimaksud pengarang.
    b. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” cukup lugas karena penulis mayoritas menggunakan bahasa sehari hari. Banyak juga kalimat yang diulang-ulang. Hal ini dapat menimbulkan penegasan yang lebih tentang apa yang ingin diungkapkan pengarang.

    4.Puisi Sekeping Senyuman di Plaement ini menceritakan seorang gadis berambut pirang yang bernama Jeane. Jeane adalah teman seoarang lelaki yang menjadi tokoh utama dalam puisi sedari kecil yang sangat menarik, lelaki itu menggambarkan Jeane sebagai sosok yang penuh pesona dan karisma sehingga lelaki pun jatuh cinta kepadanya ketika menginjak usia remaja. Tapi sayang sang lelaki tidak bisa bertemu karena sang lelaki berada jauh dari Plaement, kota kecil dekat dari London, dan hanya bisa membayangkan pesona Jeane saja.
    Sekian pak, maaf bila banyak kesalahan.

    BalasHapus
  95. Rika Wulan N
    xii ipa 4/ 31

    Reanalisis:
    menurut saya, puisi berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" dilihat dari 4 aspek, yakni:
    1. Aspek bentuk: puisi ini termasuk puisi kontemporer. Yaitu puisi modern yang tidak terikat pada aturan-aturan lama seperti rata kanan-kiri atau tiap bait terdiri atas 4 baris.

    2. Aspek Arti atau makna: Puisi ini menceritakan tentang seorang gadis cantik berambut pirang bernama jeane yang sejak kecil selalu membuat siapapun tertarik kepadanya. Tak kerkecuali tokoh aku yang terpesona pada fisiknya yang menawan dan tingkahnya yang lincah menggoda. Bahkan ketika tokoh aku jauh dari Plaement, desa kecil tempat lelaki itu dan Jen membangun ladang cinta, perasaan rindunya pada Jen tak dapat dimunafikkan. Namun, ada keharusan yang membuat tokoh aku harus berada pada daerah asalnya, dan jauh dari Jen.

    3. Aspek bunyi: puisi ini tidak terikat pada aturan lama puisi ABAB. Artinya, rima yang ditampilkan lebih bebas namun tidak kehilangan intisari dari pembuatan puisi sendiri yaitu meiliki keindahan pada setiap sajaknya.
    contohnya:
    "Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi."


    4. Aspek lapis bahasa:
    a. penggunaan kata konotasi(tersurat) artinya harus terlebih dahulu dicerna karena bukan makna yang sebenarnya. serta yang denotasi (tersirat)artinya memiliki makna yang sesungguhnya yang tidak memiliki makna tersembunyi.
    b. penggunaan majas, contohnya majas personifikasi. contoh:
    "lewat sudut matanya."
    Walaupun tersusun atas makna yang konotasi dan denotasi, namun isi cerita tetap memiliki koneksitas.

    Terimakasih Bapak, untuk meluangkan waktu membaca reanalisis saya.

    BalasHapus
  96. Achmad Agoeh B.
    XII IPA4/01

    Assalamualaikum wr.wb.

    Hasil REANALISIS saya tentang puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT”
    Aspek aspek peninjauan analisis puisi terbagi menjadi 4, yaitu
    1. Bentuk
    2. Bunyi
    3. Bahasa
    4. Maksud

    1. Dilihat dari bentuknya: puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer. Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata. Dari puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” diatas terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya seperti harus terdiri dari 4 baris dan penulisan rata kanan-kiri seperti pada penulisan puisi lama.

    2. Ditinjau dari bunyinya: puisi ini tidak terikat pada aturan lama puisi ABAB. Artinya, rima yang ditampilkan lebih bebas namun tidak kehilangan intisari dari pembuatan puisi sendiri yaitu meiliki keindahan pada setiap sajaknya.
    contohnya:
    "Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi."


    3. Dilihat dari bahasanya terdapat 2 analisis, yaitu :
    a. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" sebagian ada yang menggunakan kata kiasan, sehingga bersifat imajinatif, dan bahasanya klise. Sebagian lagi menggunakan kata kata yang bermakna denotatif tetapi mempunyai makna kias. Sehingga kita harus menghubungkan koneksitas yang ada antara kalimat tersebut dengan kehidupan nyata sehingga muncul makna yang dimaksud pengarang.
    b. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” cukup lugas karena penulis mayoritas menggunakan bahasa sehari hari. Banyak juga kalimat yang diulang-ulang. Hal ini dapat menimbulkan penegasan yang lebih tentang apa yang ingin diungkapkan pengarang.

    4.Maksud puisi : Puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” memiliki makna tentang gadis kecil yang memiliki wajah cantik, lucu dan mempesona. Gadis ini kemudian dipanggil dengan nama Jeane. Jeane ditemukan oleh penulis di sudut kota kecil yaitu Plaement. Penulis menemukan Jeane saat perasaannya sedang dilanda perasaan sepi dan galau menjadi satu. Penulis melihat pertumbuhan Jeane yang tidak terasa, karena Jeane sekarang telah tumbuh menjadi anak dewasa. Dulu saat Jeane remaja ia pun masih suka bercanda dengan si penulis. Dan sekarang saat Jeane dewasa ia bercerita dengan penuh keakraban . Sampailah pada suatu titik, dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh .


    Sekian dan Terima kasih....
    wassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
  97. Assalamu'alaykum.

    berikut ini merupakan hasil reanalisis saya terhadap puisi "sekeping senyuman di plaement"

    jelas. hanya dilihat dari segi bentuk dan jumlah bait yang tidak mengikuti aturan, puisi ini tergolong puisi modern. Puisi kontemporer ini, lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata . Misal pada permainan bunyi adalah cara penyampaian, intonasi dan penekan kata-kata . Sedangkan pada permainan kata, puisi jenis ini banyak menggunakan bahasa klise dan mengandung makna konotasi. Kemudian dibagi menjadi 2, yaitu maksud/tujuan puisi dan isi. Puisi memiliki 2 fungsi utama seperti yang dikemukakan Horatius (Teeuw, 2003: 7), dulce et utile; sastra memiliki fungsi keindahan dan manfaat bagi pembacanya.

    dari segi maksud penulisnya..
    puisi ini bercerita tentang jeane. sosok yang menyenangkan hati. yang lambat laun menimbulkan ketertarikan pada si penulis. namun, disaat yang sama penulis sudah harus kembali ke tempat asalnya. dan hanya bisa melihat jeane dalam angan angan- angan dan memperhatikannya dari jauh.

    sekian reanalisis dari saya. maaf bila masih terdapat banyak kesalahan.

    wassalamu'alaykum.

    BalasHapus
  98. Dwima Yahyi Saylendri
    XII IPA 4/13

    menurut saya dalam puisi yang berjudul " sekeping senyuman di Plaement" ini mempunyai 4 aspek :
    1. aspek bentuk : dalm puisi tersebut menurut saya termasuk jenis kontemporer atau jenis puisi modern yang tidak mengikuti atura-aturan puisi lama yang harus menggunakan rata kiri dan setiap bait terdapat 4 baris .

    2. aspek bunyi : dalam puisi sekeping senyuman di Plaement tidak di dapati menggunakan aturan lama yang harus berirama AAAA atau ABAB jadi menggunakan irama yang bebas . namun meski begitu pembacaan dalam puisi tersebut masih enak di baca oleh pendengar.

    3. aspek bahasa : ditinjau dri bahasanya terdapat 2 analisis ..
    a)pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya sebgian menggunakan kata kiasan sehingga bersifat imajinatif dan terkadang menggunkan kata-kata denotatif yang sebenarnya bermaknakan kiasan . hal ini dapat menimbulkan koneksitas di benak para pembaca seolah pembaca dibawa merasakan apa yang penulis ciptakan .

    b)pemakaian kalimat : dilihat dari pemkaian kalimatnya cukup lugas dan di mengerti karena penulis menggunakan bahasa sehri-hari akan tetapi bahasanya bersifat klise mk kita harus menghubungkan klimat stu dengan yang lainnya agar menimbulkan koneksitas sehingga kita dapat menarik suatu kesimpulan dn mengerti apa yang penulis ingin utarakan kepada pembacanya .

    4) maksud : dalam puisi tersebut menggambarkan bahwa ada seorang pria yang merasa jatuh cinta pada gadis berambut pirang yang tinggal di sudut kota london des kecil plaement yang dulu kecil mungil sekarang tumbuh menjadi gadis cantik dan menggoda namun si pria ini akan segera meninggalkan plaement dan di merasa sedih karena akan jauh dari si gadis pirang dan dia hanya bisa memendam perasaannya .

    -terima kasih-

    BalasHapus
  99. Dwima Yahyi Saylendri
    XII IPA 4/13

    menurut saya dalam puisi yang berjudul " sekeping senyuman di Plaement" ini mempunyai 4 aspek :
    1. aspek bentuk : dalm puisi tersebut menurut saya termasuk jenis kontemporer atau jenis puisi modern yang tidak mengikuti atura-aturan puisi lama yang harus menggunakan rata kiri dan setiap bait terdapat 4 baris .

    2. aspek bunyi : dalam puisi sekeping senyuman di Plaement tidak di dapati menggunakan aturan lama yang harus berirama AAAA atau ABAB jadi menggunakan irama yang bebas . namun meski begitu pembacaan dalam puisi tersebut masih enak di baca oleh pendengar.

    3. aspek bahasa : ditinjau dri bahasanya terdapat 2 analisis ..
    a)pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya sebgian menggunakan kata kiasan sehingga bersifat imajinatif dan terkadang menggunkan kata-kata denotatif yang sebenarnya bermaknakan kiasan . hal ini dapat menimbulkan koneksitas di benak para pembaca seolah pembaca dibawa merasakan apa yang penulis ciptakan .

    b)pemakaian kalimat : dilihat dari pemkaian kalimatnya cukup lugas dan di mengerti karena penulis menggunakan bahasa sehri-hari akan tetapi bahasanya bersifat klise mk kita harus menghubungkan klimat stu dengan yang lainnya agar menimbulkan koneksitas sehingga kita dapat menarik suatu kesimpulan dn mengerti apa yang penulis ingin utarakan kepada pembacanya .

    4) maksud : dalam puisi tersebut menggambarkan bahwa ada seorang pria yang merasa jatuh cinta pada gadis berambut pirang yang tinggal di sudut kota london des kecil plaement yang dulu kecil mungil sekarang tumbuh menjadi gadis cantik dan menggoda namun si pria ini akan segera meninggalkan plaement dan di merasa sedih karena akan jauh dari si gadis pirang dan dia hanya bisa memendam perasaannya .

    -terima kasih-

    BalasHapus
  100. Vonny Prasetya Irgantara
    XII IPA 3/33

    Assalamu'alaykum..
    Bismillah..
    Berikut hasil reanalis saya terhadap puisi Sekeping Senyuman di Plaement.
    1.Lapis bentuk: merupakan puisi kontemporer yang tidak mementingkan bentuk,tetapi lebih mementingkan lapis bunyi dan permainan kata.
    Lapis bentuknya tidak memerhatikan keindahan atau kerapian yang ada pada puisi lama(terdiri dari 4 baris, rata kanan,kiri,atau tengah),tetapi pengarang menyusunnya secara acak,sesuai dengan bentuk yang menurutnya indah.
    "Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah,
    gundah.
    Bersatu membeku
    menyesak di dada."
    2.lapis bunyi: bersajak bebas atau tidak terikat dengan aturan puisi lama yang biasanya bersajak A-B-A-B atau A-A-A-A.
    "Gadis kecil berambut pirang,
    tumbuh manja di Plaement.
    mata biru,berwajah lucu.
    singgah di dalam dada sepiku"
    3.kapis bahasa:
    a.Pemakaian kata: menggunakan kata konotatif dgn denotatif,bahasa klise,dan bersifat imajinatif,sehingga pembaca tidak cukup hanya 1x membaca,tetapi membutuhkan beberapa kali pembacaan untuk lebih memahami maksudnya.
    "Gadis kecil,berambut
    pirang kutemukan di kota kecil
    Plaement,menantang
    untuk bermain di ladang
    cinta.
    Uak dan canda menyatu,
    menyeruak,sepi.
    kini sepi menjadi mimpi."
    b.pemakaian kalimat: lugas karena sebagian besar menggunakan bahasa sehari-hari dan banyak yg diulang-ulang,sehingga menimbulkan penegasan dengan yang dimaksud dari pengarang.
    "Gadis mungil berambut
    pirang,
    menari nakal di depan
    mata. Gadis kecil anak siapa,
    menggoda,
    meledek,lewat sudut matanya.
    Gadis kecil berambut
    pirang,menginjak
    dewasa,anak siapa?."
    4.lapis arti: tokoh "aku" yang tertarik dengan sesosok gadis kecil berambut pirang bernama Jeane yang memesona dengan mata biru,wajah,dan tingkah lucunya yang beranjak tumbuh dan dewasa. Gadis itu muncul di dalam hatinya kapan saja,walaupun sedang rindu,resah,dan gundah. Ia menemukannya di sebuah kota kecil di di London,Plaement ketika ia dalam perjalanan merantau dari desa kecil tempat ia tinggal,karena telah merasakan kesepian di sana. jeane mampu menjeratnya untuk singgah sementara di Plaemdnt,namunj jarena ia harus kembali ke desa kecilny,ia merasakan semakin sunyi dan sepi. Hari-harinya hanya berangan-angan untuk bisa kembali ke Plaement,namun itu hanya bayang-bayang semata.

    Alhamdulillah.
    Wassalamu'alaykum.

    BalasHapus
  101. M. Choirul Usroh
    XII IPA 4 / 24

    بسم الله الرحمن الرحيم

    Hasil REANALISIS saya tentang puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT”
    Aspek aspek peninjauan analisis puisi terbagi menjadi 4, yaitu
    1. Bentuk
    2. Bunyi
    3. Bahasa
    4. Maksud

    1. Dilihat dari bentuknya: puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer. Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata. Dari puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” diatas terlihat bahwa tidak ada syarat khusus dalam penulisannya seperti harus terdiri dari 4 baris dan penulisan rata kanan-kiri seperti pada penulisan puisi lama.

    2. Aspek Arti atau makna: Puisi ini menceritakan tentang seorang gadis cantik berambut pirang bernama jeane yang sejak kecil selalu membuat siapapun tertarik kepadanya. Tak kerkecuali tokoh aku yang terpesona pada fisiknya yang menawan dan tingkahnya yang lincah menggoda. Bahkan ketika tokoh aku jauh dari Plaement, desa kecil tempat lelaki itu dan Jen membangun ladang cinta, perasaan rindunya pada Jen tak dapat dimunafikkan. Namun, ada keharusan yang membuat tokoh aku harus berada pada daerah asalnya, dan jauh dari Jeane.

    3. Aspek bunyi: puisi ini tidak terikat pada aturan lama puisi ABAB. Artinya, rima yang ditampilkan lebih bebas namun tidak kehilangan intisari dari pembuatan puisi sendiri yaitu meiliki keindahan pada setiap sajaknya.
    contohnya:
    "Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi."

    4.Maksud puisi : Puisi “Sekeping Senyuman Di Plaement” memiliki makna tentang gadis kecil yang memiliki wajah cantik, lucu dan mempesona. Gadis ini kemudian dipanggil dengan nama Jeane. Jeane ditemukan oleh penulis di sudut kota kecil yaitu Plaement. Penulis menemukan Jeane saat perasaannya sedang dilanda perasaan sepi dan galau menjadi satu. Penulis melihat pertumbuhan Jeane yang tidak terasa, karena Jeane sekarang telah tumbuh menjadi anak dewasa. Dulu saat Jeane remaja ia pun masih suka bercanda dengan si penulis. Dan sekarang saat Jeane dewasa ia bercerita dengan penuh keakraban . Sampailah pada suatu titik, dimana si penulis merasa kesepian berada di sudut kota itu dan merasa ia harus pergi ke tempat asalnya . Namun didalam hatinya sesungguhnya ia juga berat hati meninggalkan Jeane dan ia pun masih terbayang-bayang akan sosok gadis itu . Ia hanya bisa membayangkan dan mengenang Jeane dari jauh.

    Terima Kasih.

    BalasHapus
  102. Valensia Ayomi C. G.23 September 2010 pukul 06.46

    Valensia Ayomi C. G.
    XII IPA 4/34

    Puisi di atas yang berjudul “Sekeping Senyuman di Plaement” mempunyai beberapa unsur, yaitu :

    1. Bentuk
    Puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” termasuk puisi yang berjenis kontemporer, karena pada awal puisi terdapat cerita atau paragraf. Puisi kontemporer lebih menonjolkan bahasa pemakaian ketimbang bentuk tulisan. Selain itu, puisi berjenis kontemporer tidak perlu menggunakan aturan penulisan, seperti rata kanan, rata kiri, atau rata tengah. Maka dari itu puisi kontemporer termasuk puisi bebas.

    2. Bunyi
    Bunyi pada puisi kontemporer di atas bisa dilihat dari cara pengucapannya. Puisi kontemporer termasuk puisi yang bebas, karena sajaknya tidak seperti puisi lama.

    3. Bahasa
    Pada puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” pemakaian kata dan kalimatnya menggunakan tafsiran atau klise, bermakna konotasi, kias, lugas, serta bersifat imajinatif. Contohnya seperti : mengajak bermain di ladang cinta, kemarin diam bagai bunga, sekarang tinggal merona.

    4. Arti atau makna

    Puisi yang berjudul “Sekeping Senyuman di Plaement” menceritakan tentang gadis kecil berambut pirang yang telah beranjak dewasa. Ia selalu membuat orang di sekelilingnya, terutama pria, terkagum-kagum akan pesonanya. Gadis itu, Jeane, berusaha untuk memikat seorang lelaki yang sedang merasakan kesepian di dalam hatinya. Karena sikap Jeane yang selalu ceria dan manja, maka terjeratlah hati si lelaki. Bersama Jeane, ia tidak merasa kesepian lagi. Tetapi sayang, lelaki itu harus meninggalkan kota Plaement untuk kembali ke asalnya. Hatinya akan kembali merasa sepi karena ia juga harus meninggalkan Jeane, yang kelak akan selalu membayangi kehidupan si lelaki.

    --terima kasih--

    BalasHapus
  103. FIGHI FRIDYAWATI
    XII IPA 4 / 16

    REANALISIS :

    Puisi ini adalah puisi kontemporer karena dilihat dari bentuknya yang bebas. Puisi kontemporer ini tidak seperti puisi lama yang memiliki banyak aturan-aturan tertentu.

    Aspek puisi :
    1. Lapis bentuk : hanya memperlihatkan bentuk
    2. Lapis bunyi : cara penyampaiannya
    3. Lapis kata : konotasi dan bahasa klise
    4. Lapis arti : diksi dan nondiksi
    5. Lapis arti : amanat dan tujuan


    Dan bila dianalisis menurut aspek lapis bahasanya, puisi ini bermakna tentang seorang lelaki yang sedang hidup di kota London, Plaement tepatnya, dan ia bertemu seorang gadis kecil yang berhasil memikat hatinya. Dan di tengan ia sedang jatuh cinta dengan gadis kecil tersebut, ia harus kembali pulang ke daerah asalnya yang berada jauh dengan kota London.


    Sedangkan hasil analisis saya dari unsur intrinsiknya adalah sebagai berikut:


    a) Tema

    Puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” di atas mengungkapkan tema tentang Kekosongan hati/kesepian. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata sepi, sunyi, rindu, dll. Seperti pada bagian puisi:terbang pulang ke kandang masa laluku.


    "Gadis kecil berambut pirang.
    Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    Plaement...Plaement..Plaement,
    semakin jauh.
    Gadis kecil berambut pirang,
    membayang di awang kehidupan.Ah!"

    Dari cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” sangat tepat bila digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.. Perhatikan kutipan larik berikut:


    Gadis kecil berambut pirang,
    muncul saat hati sedang
    rindu,
    resah.
    gundah.
    bersatu membeku menyesak di dada.

    b) Perasaan

    Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ”SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” gambaran perasaan penyair adalah perasaan sepi, rindu. Perasaan tersebut tergambar dari kalimat yang digunakan antara lain:
    1. mata biru, barwajah lucu, singgah dalam dada sepiku.
    2. hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi.
    3. muncul saat hati sedang rindu, resah. gundah.

    MAAF BILA ADA KEKURANGAN
    TERIMA KASIH

    BalasHapus
  104. Dyah Putri Ayu Fajarani Simbolon
    XII - IPA 4 No. 14

    1. Ditinjau dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuk, tidak seperti puisi klasik yang memiliki syarat - syarat tertentu pada penulisannya. Yaitu terletak pada pengaturan paragrafnya (seperti rata kanan-kiri) dan jumlah baris yang dimilikinya(harus 4 baris).

    2. Ditinjau dari Bunyi nya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak AAAA atau ABAB. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Ditinjau dari Bahasanya, kata-kata yang digunakan penulis cukup lugas dan tidak banyak mengandung kata kiasan, sehingga pembaca lebih memahami maksud puisi. Namun menurut saya, pada akhir puisi kata-kata yang digunakan penulis cukup sulit dicerna. Seolah-olah penulis ingin membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana akhir dari kisah cinta si lelaki dan Jeane.

    3. Maksud puisi
    Menurut pendapat saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakantentang kisah seorang lelaki, lelaki kesepian yang menemukan cintanya di kota kecil Plaement. Jeanelah gadis kecil berambut pirang yang mampu merebut hati si lelaki. Dengan keceriaan dan senyumannya, Jeane mampu membuat si lelaki merasakan debaran cinta. Si lelaki terlalu mencintai Jeane hingga terjerat di Plaement dan melupakan kampung halamannya. Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis mungil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Jauh di lubuk hatinya dia selalu membayangkan gadis kecil berambut pirangnya, tanpa bisa menggapai dan hanya mampu membayangkan.

    Sekian pak mohon maaf apabila banyak salah
    Minal Aidzin Wal Faidzin :D

    Wassalamualaikum Wr Wb

    BalasHapus
  105. Dyah Putri Ayu Fajarani Simbolon
    XII - IPA 4 No. 14

    1. Ditinjau dari bentuknya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi kontemporer karena merupakan puisi yang tidak terpusat pada bentuk, tidak seperti puisi klasik yang memiliki syarat - syarat tertentu pada penulisannya. Yaitu terletak pada pengaturan paragrafnya (seperti rata kanan-kiri) dan jumlah baris yang dimilikinya(harus 4 baris).

    2. Ditinjau dari Bunyi nya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas. Tidak terikat seperti puisi lama yang pada umumnya bersajak AAAA atau ABAB. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Ditinjau dari Bahasanya, kata-kata yang digunakan penulis cukup lugas dan tidak banyak mengandung kata kiasan, sehingga pembaca lebih memahami maksud puisi. Namun menurut saya, pada akhir puisi kata-kata yang digunakan penulis cukup sulit dicerna. Seolah-olah penulis ingin membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana akhir dari kisah cinta si lelaki dan Jeane.

    3. Maksud puisi
    Menurut pendapat saya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" menceritakantentang kisah seorang lelaki, lelaki kesepian yang menemukan cintanya di kota kecil Plaement. Jeanelah gadis kecil berambut pirang yang mampu merebut hati si lelaki. Dengan keceriaan dan senyumannya, Jeane mampu membuat si lelaki merasakan debaran cinta. Si lelaki terlalu mencintai Jeane hingga terjerat di Plaement dan melupakan kampung halamannya. Suatu hari si lelaki harus pergi meninggalkan Plaement dan gadis mungil berambut pirangnya. Si lelaki kembali menjadi lelaki yang kesepian tanpa cintanya. Jauh di lubuk hatinya dia selalu membayangkan gadis kecil berambut pirangnya, tanpa bisa menggapai dan hanya mampu membayangkan.

    Sekian pak mohon maaf apabila banyak salah
    Minal Aidzin Wal Faidzin :D

    Wassalamualaikum Wr Wb

    BalasHapus
  106. Reysha Sibarani
    XII IPA 4/30

    HASIL REANALISIS PUISI

    Ditijau dari bentuknya:
    Puisi diatas merupakan puisi kontemporer.
    Karena puisi diatas tidak mementingkan estetika berbahasa dan bertutur, namun lebih mengedepankan efek dari puisi tersebut. Atau dalam bahasa kasarnya, puisi yang to the point. Langsung kepada si penyair dan si penikmat puisi tersebut.

    Ditijau dari bunyinya:
    Puisi ini bersajak bebas. Puisi ini tidak terikat pada peraturan-peraturan yang terdapat pada puisi lama seperti rima, dll.

    Ditinjau dari bahasa:
    Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah lugas, bahasa yang lekat dengan kehidupan rakyat sehari-hari, sering didengar, dan mudah dimengerti. Puisi ini juga menggunakan konotasi
    serta bahasa yang imajinatif sehingga memudahkan pembaca dalam memasuki pikiran sang penulis.

    Makna puisi:
    Puisi ini menceritakan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta terhadap gadis remaja yang tinggal di Plaement, London, yaitu Jeane. Keceriaan, kemanjaan, serta kecentilan Jeane membuat lelaki tersebut mengagumi dan sering merindukannya. Hingga suatu hari, lelaki tersebut tanpa alasan yang jelas pergi meninggalkan Plaement, London, menuju tempat kelahirannya. Lelaki itu pun begitu merindukan sosok Jeane dan keceriaan yang dimilikinya, namun hanya bisa mengenangnya dari kejauhan.

    `Terimakasih~

    BalasHapus
  107. Reysha Sibarani
    XII IPA 4/30

    LANJUTAN..

    Ditinjau dari bunyi:
    Puisi diatas tidak terikat pada peraturan peraturan yang terdapat pada puisi lama seperti rima/sajak, jumlah suku kata, dll. Puisi ini bersajak bebas.

    Ditinjau dari bahasa:
    Puisi ini memakai bahasa yang lugas, artinya langsung mengena pada sasaran. Hal terlihat dari keberhasilan penulis dalam mengungkapkan perasaan dan kegundahannya dalam puisi diatas. Puisi ini juga memakai banyak ungkapan dan bahasa yang imajinatif sehingga dapat membantu pembaca dalam memasuki pikiran sang penulis.

    Terimakasih.

    BalasHapus
  108. dennis farina n.
    xii ipa 4/10
    Mereanalisis Puisi Sekeping Senyuman di Plaement.
    Dalam analisis puisi terbagi menjadi 4 aspek, yaitu:
    1. Bentuk
    2. Bunyi
    3. Bahasa
    4. Maksud

    1. Puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan bentuk puisi kontemporer. Puisi kontemporer tidak mengutamakan bentuknya, seperti harus rata kanan, kiri atau tengah. Artinya, bentuknya bebas sesuai apa yang diinginkan penulis. Puisi kontemporer lebih mengutamakan permainan bunyi dan permainan kata. Dari puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” diatas tidak ada syarat khusus dalam penulisannya seperti harus terdiri dari 4 baris dan penulisan rata kanan-kiri seperti pada penulisan puisi lama.

    2. Dilihat dari bunyinya puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas atau tidak terikat seperti puisi lama yang biasanya bersajak A B A B atau A A A A. Puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” ini mempunyai sajak bebas yang berubah-ubah sehingga menimbulkan kesan yang indah dan menarik saat dibacakan.

    3. Dilihat dari bahasanya terdapat 2 analisis, yaitu :
    a. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya, puisi "Sekeping Senyuman di Plaement" sebagian ada yang menggunakan kata kiasan, sehingga bersifat imajinatif, dan bahasanya klise. Sebagian lagi menggunakan kata kata yang bermakna denotatif tetapi mempunyai makna kias. Sehingga kita harus menghubungkan koneksitas yang ada antara kalimat tersebut dengan kehidupan nyata sehingga muncul makna yang dimaksud pengarang.
    b. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya, puisi “Sekeping Senyuman di Plaement” cukup lugas karena penulis mayoritas menggunakan bahasa sehari hari. Banyak juga kalimat yang diulang-ulang. Hal ini dapat menimbulkan penegasan yang lebih tentang apa yang ingin diungkapkan pengarang.

    4. dilihat dari maksudnya, puisi yang berjudul “Sekeping Senyuman di Plaement” ini, pengarang menceritakan tentang kerinduannya pada gadis kecil berambut pirang yang beranjak dewasa. Disini pengarang menceritakan gadis yang telah menarik hati pengarang, dengan sifatnya yang selalu ceria, penuh pesona, dan bisa membuat pengarang bahagia di saat hatinya dirundung sepi. Namun sayang, kebahagiaan itu tinggal lah kenangan karena kini lelaki itu tidak lagi berada di Plaement.Ia telah kembali ke negara asalnya. Ia hanya mampu mengingat semua itu dan kerinduan di dalam angannya.
    terima kasih -

    BalasHapus
  109. Assalamu'alaikum Wr. Wb

    Nama: Ramdini Nur A
    Kelas: XII IPA 4/29

    menurut saya, puisi berjudul "Sekeping Senyuman Di Plaement" dilihat dari 4 aspek, yakni:
    1. Aspek bentuk: puisi ini termasuk puisi kontemporer. Yaitu puisi modern yang tidak terikat pada aturan-aturan lama seperti rata kanan-kiri atau tiap bait terdiri atas 4 baris.

    2. Aspek Arti atau makna: Puisi ini menceritakan tentang seorang gadis cantik berambut pirang bernama jeane yang sejak kecil selalu membuat siapapun tertarik kepadanya. Tak kerkecuali tokoh aku yang terpesona pada fisiknya yang menawan dan tingkahnya yang lincah menggoda. Bahkan ketika tokoh aku jauh dari Plaement, desa kecil tempat lelaki itu dan Jen membangun ladang cinta, perasaan rindunya pada Jen tak dapat dimunafikkan. Namun, ada keharusan yang membuat tokoh aku harus berada pada daerah asalnya, dan jauh dari Jen.

    3. Aspek bunyi: puisi ini tidak terikat pada aturan lama puisi ABAB. Artinya, rima yang ditampilkan lebih bebas namun tidak kehilangan intisari dari pembuatan puisi sendiri yaitu meiliki keindahan pada setiap sajaknya.
    contohnya:
    "Aku terhenjak untuk yang kesekian,
    membayang,
    jauh di lubuk hati,
    hati seorang lelaki yang sepi dalam sunyi."


    4. Aspek lapis bahasa:
    a. penggunaan kata konotasi(tersurat) artinya harus terlebih dahulu dicerna karena bukan makna yang sebenarnya. serta yang denotasi (tersirat)artinya memiliki makna yang sesungguhnya yang tidak memiliki makna tersembunyi.
    b. penggunaan majas, contohnya majas personifikasi. contoh:
    "lewat sudut matanya."
    Walaupun tersusun atas makna yang konotasi dan denotasi, namun isi cerita tetap memiliki koneksitas.

    Terimakasih Bapak, untuk meluangkan waktu membaca reanalisis saya.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  110. FITRI ARIFIANI
    XII IPA 4/17

    Menurut saya, puisi “SEKEPING SENYUMAN DI PLAEMENT” adalah jenis kontemporer karena puisi tersebut diawali dengan cerita. Selain itu, jika ditinjau dari:
    1. Bentuk :
    Merupakan puisi kontemporer yang tidak mementingkan bentuk,tetapi lebih mementingkan lapis bunyi dan permainan kata.Lapis bentuknya tidak memerhatikan keindahan atau kerapian yang ada pada puisi lama(terdiri dari 4 baris, rata kanan,kiri,atau tengah),tetapi pengarang menyusunnya secara acak,sesuai dengan bentuk yang menurutnya indah.
    Bunyi :
    Puisi kontemporer di atas mempunyai sajak bebas atau tidak terikat, tidak seperti puisi lama yang bersajak aaaa atau abab.
    Bahasa :
    Puisi tersebut, dalam pemakaian kata menggunakan bahasa klise yang bermakna konotasi, kias, lugas, serta bersifat imajinatif. Untuk itu, pembaca membutuhkan lebih dari sekali agar dapat memahami isi puisi tersebut.
    Arti Puisi :
    Menurut saya puisi di atas bercerita tentang seorang lelaki yang menceritakan sosok seorang gadis kecil yang sangat berarti dalam hidupnya. Gadis itu bernama Jeane. Gadis yang bisa membuatnya merasakan rindu ketika tidak bertemu. Kini gadis itu beranjak dewasa. Gadis yang ditemuinya di Plaement itu kini selalu membayang jauh di lubuk hatinya. Ya, gadis itu telah membuatnya jatuh cinta.

    Terima kasih pak.

    BalasHapus
  111. Andreas W. I.
    XII IPA 3 / 06

    1. Aspek Bentuk
    Puisi ini termasuk kotemporer. Meskipun puisi ini rata kiri, namun tidak ada kesan bentuk yang ditimbulkan

    2. Aspek Bunyi
    Dari aspek suara, penulis tidak menggunakan sajak tertentu, melainkan kebebasan emosionalnya

    3. Aspek Bahasa
    a. Pemakaian kata : Pada puisi ini, penulis memilih kata-kata denotasi pada umumya.
    b. Pemakaian kalimat : penulisan kalimat sangat lugas dan tegas. Terlihat dari beberapa kalimat yang diawali oleh kata "Gadis kecil / Gadis mungil", seolah-olah pembaca difokuskan pada kepribadian gadis tersebut.

    4. Aspek Arti
    Menurut saya pribadi, tujuan pengarang menulis puisi "Sekeping Senyuman Di Plaement", adalah untuk menceritakan kepada pembaca, hal yang membuat dirinya merasa terkagum-kagum saat itu. Terlihat dari kata-kata yang ditulisnya, pengarang mengagumi keberadaan Jeane, gadis kecil yang berambut pirang itu. Pengarang merasa ditemani dengan keberadaan Jeane, mengingat keberadaannya di tempat itu layaknya orang asing (menurut saya, pengarang tersesat di tempat itu). Karena hubungan mereka yang semakin akrab, mereka hampir tidak terpikir bahwa mereka telah tiba di Plaement, sebuah tempat yang sangat jauh dari kampung halaman pengarang. Hingga akhirnya, pengarang perlahan melupakan kampung halamannya dan masa lalunya, untuk tetap bersama dengan Jeane.

    Maaf pak, pengiriman terlambat. Saya bersalah.

    BalasHapus
  112. Mirza Destiana Regita25 September 2010 pukul 06.57

    Mirza Destiana Regita
    XII IPA 4 / 22

    Reanalisis puisi " Sekeping Senyuman di Plaement"

    Menurut saya puisi " Sekeping Senyuman di Plaement" adalah jenis puisi kontemporer karena ditinjau dari beberapa aspek berikut :


    1. Bentuk
    Puisi jenis ini memiliki kekhasan dalam segi bentuk dan penggunaan diksinya. Puisi kontemporer sering disebut dengan puisi yang “lari” dari konvensional. Dalam hal ini, segi bentuk puisi ini pun cenderung aneh. Penggunaan kata-katanya seringkali memakai kata ejekan, makian, atau sindiran

    2. Bunyi
    Ditinjau dari Bunyi nya puisi" Sekeping Senyuman di Plaement" merupakan puisi yang bersajak bebas. Puisi ini mempunyai irama yang sangat bagus karena dalam puisi ini terdapat berbagai kalimat yang berupa cerita, terdapat kalimat panjang, pendek, dan juga terdapat kalimat tanya. Sehingga apabila di deklamasikan dengan intonasi yang baik, pasti akan menghasilkan irama yang sangat bagus.

    3. Bahasa
    a. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian katanya , sebagian menggunakan kata kiasan sehingga bersifat imajinatif. Dan kadang menggunakan kata – kata denotatif yang sebenarnya bermakna kias. Hal ini dapat menimbulkan koneksitas dibenak para pembaca seolah pembaca dibawa merasakan apa yang penulis ciptakan .
    b. Pemakaian kalimat : dilihat dari pemakaian kalimatnya cukup lugas dan dimengeri karena penulis menggunakan bahasa sehari-hari akan tetapi bahasanya bersifat klise maka kita harus menghubungkan kalimat satu dengan yang lainya agar menimbulkan koneksitas sehingga kita dapat menarik kesimpulan dan mengerti apa yang penulis ingin utarakan kepada pembacanya.

    4. “Sekeping Senyuman di Plaement “ di dalam puisi tersebut, pengarang menceritakan tentang seorang gadis pirang yang sosoknya begitu ia kagumi. Pengarang sedang jatuh hati pada gadis pirang itu. Gadis pirang yang telah membuat pengarang merasakan rasa cinta dan harap.

    Terima kasih Pak Iwan

    BalasHapus
  113. Miralda Yessa Bella
    12Ipa-4 /21

    Reanalisis Puisi :

    1.Bentuk : kontemporer, karena bentuk pada puisi di atas tidaklah seperti puisi klasik pada umumnya, puisi di atas mempunyai bentuk dan kerataan yang berbeda-beda sehingga membuat kesan penegasan pada salah satu kalimatnya.

    2.Bunyi : bunyi pada puisi di atas menurut saya bebas, dikarenakan pada puisi biasanya selalu bersajak ABAB, namun pada puisi “Sekeping Senyuman di Plaement “ ini sajaknya tak selalu ABAB .

    3. Bahasa :
    a. kata : kiasan karena menimbulkan kesan imaginatif bagi pembaca
    b. Kalimat : bersifat Klise, namun lugas Klise karena hanya bertumpu pada persepsi sang penulis.

    4.Arti puisi :
    Menuryt saya puisi di atas bercerita tentang seorang yang lahir pada suatu kota dimana ia mengagumi seorang gadis kecil yang berambut pirang itu, Gadis itu ada di sebuah desa kecil bernama Plaement namun sang penulis menceritakan bahawa sang pria harus pergi meninggalkan desa itu menuju masa lalunya, ya London.

    Sekian.
    Terima Kasih

    BalasHapus
  114. Tyas Juwitasari Djoyo
    XII IPA 4 / 33

    puisi diatas sama dengan puisi yang pertama yaitu termasuk puisi kontemporer.
    A. Pemakaian kata : dilihat dari pemakaian
    katanya,sebagian menggunakan kata
    kiasan bersifat imajinatif. Dan
    menggunakan kata denotatif yang bermakna kias. Yang menimbulkan koneksitas para pembaca seolah pembaca
    merasakan apa yang penulis ciptakan .
    b. Pemakaian kalimat : dilihat dari
    pemakaian kalimatnya cukup dimengerti karena penulis menggunakan bahasa sehari-hari tetapi bahasanya
    bersifat klise yang menimbulkan koneksitas sehingga kita dapat mengerti apa yang penulis inginkan kepada pembacanya.

    Hasil reanalisis saya adalah
    seorang lelaki yang sedang merasakan rindu yang merasuk dihatinya akan jeane
    gadis yang dahulu kecil namun sekarang sedang beranjak dewasa didesa Plaement. Ia merasa begitu jauh akan kehadiran sosok jeane yang sudah membuatnya jatuh cinta.

    Terimakasih pak

    BalasHapus